Satoru merasa pandangannya mengabur. Saat ini ia tengah mengajar bahasa Jepang di ruangan kelas 12B. Waktu mengajarnya hampir habis di kelas itu dan ia berusaha sebisa mungkin menyelesaikan materinya. Banyak siswa-siswinya yang sadar Satoru tidak baik-baik saja dan tadi juga ia sempat ditanya namun Satoru bilang ia baik-baik saja.
"Sensei!" Salah satu siswa berseru ketika dilihatnya Satoru tiba-tiba berjongkok karena kakinya tak bisa lagi menopang tubuhnya.
"Gojou-sensei!"
Ketua kelas, Kamo Noritoshi berinisiatif ke depan kelas dan memapah Satoru.
"Kalian fokuslah pada tugas tadi sambil menunggu jam pelajaran selesai, aku akan mengantar Gojou-sensei ke ruang kesehatan."
Kamo berjalan dengan memapah Satoru keluar kelas. Pas sekali setelah ia keluar muncul Suguru yang terkejut melihat salah satu siswanya kini memapah Satoru.
"Kamo-kun.."
"Gojou-sensei sepertinya tidak sehat hari ini sensei, tadi saja tidak kuat berdiri."
Suguru mengangguk. "Kau kembalilah ke kelas Kamo-kun. Biar sensei yang mengantar Gojou-sensei."
"Hai sensei."
Satoru pun diambil alih oleh Suguru.
"Sudah kubilang jangan memaksakan diri kan?"
Satoru diantar ke ruang kesehatan oleh Suguru lalu dibaringkan di ranjang di ruangan tersebut.
"Shoko-chan tolong tangani Satoru sebentar, si bodoh ini demam dan memaksakan diri."
"Baiklah."
Ieiri Shoko merupakan petugas kesehatan di sekolah ini. Wanita inilah orang yang dijodohkan dengan Suguru oleh kedua orangtua mereka. Sebenarnya hubungan Suguru dan Satoru diketahui oleh pihak keluarga masing-masing namun keluarga Suguru menentang hubungan mereka sehingga Suguru pada akhirnya dijodohkan dengan Shoko.
"Suguru aku pulang saja." ucap Satoru. Ia sebenarnya enggan pulang karena ada Toji namun ia lebih enggan lagi berada diantara kedua orang ini. Satoru tidak membenci Suguru ataupun Shoko dalam hal ini karena mereka bertiga memang sahabat. Ia hanya merasa canggung setiap berada di dekat Suguru dan Shoko secara bersamaan karena walau bagaimanapun hubungan mereka sedikit rumit untuk saat ini.
"Papa!"
Megumi masuk ke ruang kesehatan dan segera menghampiri Satoru.
"Megumi.."
"Papa harus pulang. Aku akan minta tou-san jemput kesini." ucap Megumi final lalu ia pun menelfon Toji agar segera menjemput Satoru.
.
Beberapa menit kemudian Toji datang dan mungkin pertama kalinya mendatangi gedung sekolah ini. Sorakan demi sorakan dapat Toji dengar dari dalam kelas karena memang pelajaran sedang berlangsung dan hampir mau jam istirahat. Para siswi yang bersorak itu bahkan tidak peduli pada guru yang tengah mengajar karena guru itupun sama berbinarnya melihat Toji lewat.
"Ruang kesehatan mana?" tanya Toji dengan wajah datar dan yang ditanya hanya menunjuk belokan ke kiri dengan wajah memerah. Yang baru saja ditanya oleh Toji adalah salah satu staff administrasi di sekolah ini.
Brakk
Toji membuka pintu dengan sembarangan. Disana ia bisa melihat Satoru tengah berbaring di ranjang sementara Suguru duduk di ranjang yang sama dengan Satoru. Entah kenapa melihat jarak mereka yang lumayan dekat membuat Toji kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy
FanfikceMegumi yang awalnya menjadi rebutan hak asuh, setelah mereka tinggal bersama Megumi harus setiap hari mendengar keributan dari kedua ayahnya tersebut, belum lagi para gadis di sekolah yang menyukai dan mendirikan club penggemar untuk kedua ayahnya.