Chapter 2

9.2K 1.1K 369
                                    

Sarapan pagi diisi dengan keheningan. Megumi menatap kedua ayahnya yang tampak saling diam, tidak adu mulut seperti biasanya. Ini sedikit aneh, apa mereka bertengkar? Tapi mereka bertengkar hampir setiap hari dan jika bertengkar akan makin ramai tapi kenapa sekarang rumah ini jadi sepi seperti kuburan?

"Tou-san, papa? Apa kalian sariawan?" tanya Megumi.

Toji dan Satoru hanya menggeleng.

"Sakit gigi?"

Kembali kedua pria itu menggeleng.

"Sakit hati? Patah hati? Kalian kenapa?"

Satoru tersenyum kecil pada Megumi. "Megumi habiskan sarapanmu ya. Nanti telat."

"Ini masih jam enam pagi, lagipula tumben kalian bisa bangun sepagi ini."

"Aku tidak bisa tidur." ujar Satoru dan Toji secara bersamaan.

"Apa kalian melakukan sesuatu tadi malam sampai saling diam seperti ini?"

"..."

Megumi makin merasa aneh setelah tidak mendapat jawaban dari kedua ayahnya.

"Hhh baiklah kalau kalian tidak mau cerita, rumah jadi sepi sekarang kalau kalian bisa tenang seperti ini."

Megumi mengambil piring kotornya untuk ia cuci sementara Satoru dan Toji masih terdiam di meja makan. Megumi tidak benar-benar mencuci piring ke dapur, ia mengintip kedua ayahnya yang masih terdiam disana. Sebenarnya ada apa dengan kedua ayahnya itu?

Beberapa hari telah berlalu namun Satoru dan Toji masih saling mendiamkan satu sama lain. Megumi jadi bingung dibuatnya. Para fans kedua ayahnya bahkan tampak khawatir melihat hot daddy kesayangan mereka memasang wajah murung.

"Fushiguro-kun ayahmu kenapa ya? Mungkin aku bisa membuatnya tidak murung lagi."

"Oi berkacalah! Mana bisa kau membuat papa Toru tidak murung lagi, memangnya kau siapa?"

Megumi daritadi harus tahan karena telinganya panas mendengar berbagai pertanyaan para fans ayahnya. Ia ingin kabur tapi tidak bisa karena ia dikerubungi. Teman-temannya malah kabur dan meninggalkannya seorang diri dengan gadis-gadis ganas ini.

"Maaf boleh aku pinjam Fushiguro-kun sebentar? Aku ada keperluan dengannya."

"Kyaaa Sukuna-sensei!"

"Sensei tidak mau mencariku saja?"

"Maaf ya aku perlunya dengan Fushiguro-kun. Permisi."

Yang tadi dipanggil Sukuna-sensei menarik tangan Megumi menjauh. Ia membawa Megumi ke lapangan basket yang berada di dalam ruangan dan ruangan itu kini sepi karena kegiatan club baru dimulai setelah pulang sekolah.

"Ada apa sensei?" tanya Megumi ketika Sukuna mendudukkannya di bench.

"Tidak ada, aku hanya ingin menyelamatkanmu dari gadis-gadis itu." ucap Sukuna.

Sukuna adalah guru olahraga di sekolah ini. Ia juga adalah kakak tiri Itadori Yuuji. Ibu Sukuna meninggal karena kecelakaan dan beberapa tahun setelahnya ayahnya menikah lagi dengan ibu Yuuji. Ayahnya dan ibu Yuuji cerai setahun yang lalu sehingga Itadori Jin yang merupakan ayah Sukuna dan Yuuji kini berstatus duda. Pantas saja para gadis mengidolakan Jin dan ia sempat menjadi hot daddy idaman para wanita juga tahun lalu karena Jin statusnya tidak ada yang punya.

"Aku tidak akan berterima kasih untuk itu." ucap Megumi tsundere.

Sukuna terkekeh. Ia mendaratkan ciuman pada bibir Megumi. "Kau manggemaskan seperti biasanya sayang."

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang