22. Bully

65 7 6
                                    

Happy Reading...
Jangan lupa tinggalkan jejak😘

🍊🍊🍊

Cup..

Apa? Kenapa rasanya begitu aneh?

Chiko masih membuka matanya. Ia hanya diam sembari menatap tembok dihadapannya, tak ada niatan untuk menepis.

Perasaan aneh menjalar di tubuhnya, perasaan apa ini?

Ciuman itu terlepas.

"Aaa, gue malu,"

Chiko memutar kepalanya menghadap Chara dengan posisi masih berbantal meja.

Ia memperhatikan gerak-gerik Chara yang saat itu sedang salah tingkah.

Sampai pada akhirnya adik kelasnya itu menatapnya.

Chiko menangkap pemandangan yang menurutnya aneh, semburat berwarna pink yang ada di kedua pipi Chara.

"Nafas," ucapnya setelah menyadari jika Chara menahan nafasnya. Tapi setelah mengatakan hal itu, ia melihat adik kelasnya mulai mengambil nafas.

Chara mengangkat nafasnya, mengatur nafas lebih dalam. Dan hal itu tak luput dari tatapan Chiko.

Sampai Chara menoleh kembali menatapnya setelah melihat sekitar.

Chiko memperhatikan adik kelasnya itu menggaruk tengkuknya ditambah kedua pipi cewek itu kembali bersemu.

Chara tersenyum canggung. "Kak Chiko makan, ya."

Chiko hanya diam, ia menatap Chara dari posisi yang belum berubah.

Terdengar suara dehaman dari Chara. "Chara ke kelas dulu ya, kak."

Chara berdiri hendak beranjak dari sana, namun dengan segera Chiko mencekal tangan Chara.

"Temenin gue."

🍊🍊

"Cie yang minta di perhatiin sama Chara tadi pagi,"

"Ihiiiy, dah tumbuh nih benih-benih cintanya, ya gak, Do."

"Yo'i, Bas. Tunggu aja tanggal jadiannya, nanti kita rampok nih si Chiko."

Bastian dan Aldo tertawa karna berhasil meledek Chiko. Chiko melirik tajam kearah kedua sahabatnya itu sebelum melegang pergi.

"Yaelah, Ko. Pastiin hati lo, lo sayang gak sama Chara. Jangan di gantung, kasian tau, mana cewe lagi." Bastian kembali tertawa sebelum raut wajahnya berubah serius. "Kalo lo gak mau, biar gue aja yang merjuangin."

Chiko menghentikan langkahnya, sedikit menolah kebelakang sebentar sebelum kembali melanjutkan langkahnya di Koridor menjauh dari kedua sahabatnya.

Bastian terkekeh, ia menggelengkan kepala sembari menatap kearah Chiko yang mulai mengecil dari pandangannya.

Aldo menghela nafas berat. "Gini amat punya temen. Yang satu gengsian, yang satu nya lagi bego. Dah lah, nyebur ke laut aja," cibir Aldo.

Bastian menatap Aldo sinis. "Nyebur sono, jangan naik-naik ke permukaan lagi."

Bastian melangkah meninggalkan Aldo dengan arah berlawanan dengan Chiko.

Aldo mendelik. "Dasar bego!" umpat nya. "Jalan pulang lewat sini."

Bastian hanya menyedikkan bahu acuh.

Bastian berjalan sendirian menuju koridor paling ujung yang terhubung dengan tangga belakang sekolah. Ia ingin sedikit menenangkan diri.

Stupid Girls VS Cool SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang