HappyReading😘
.
.
..
Tepat di hari ini, SMANSA akan mengirimkan murid terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional yang di adakan di Bandung.
4 orang murid terpandai, termasuk Chiko dan Rindi mempersiapkan dirinya karna 45 menit lagi mereka akan berangkat.
Chara saat itu sedang celingukan di koridor kelas 12, mencari keberadaan Chiko.
Ia telah membulatkan tekatnya untuk membicarakan hal ini pada Chiko.
"Kak Bas,"
Chara berlari mendekat ke arah Bastian.
"Eh, Cha. Ngapain lo lari-lari disini?" tanya Bastian heran.
"Nemuin kak Bas," jawab Chara seadanya. "Kak Bas, liat kak Chiko gak?"
Bastian menaikkan sebelah alisnya. "Bukannya dia lagi persiapan untuk berangkat, ya? Setengah jam lagi, lho."
"Ya, makanya itu Chara nyari kak Chiko."
Bastian menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Di ruangan olimpiade kali aja, Cha. Gue juga belum ketemu sama dia."
"Iya juga. Yaudah, Chara kesana dulu. Bye, kak Bas."
Chara berlari meninggalkan Bastian.
Dan Bastian yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum kecil.
Chara terengah-engah, ia mencoba mengatur nafasnya. Ia telah tiba di depan ruang Olimpiade. Ruangan yang biasanya juga di pakai untuk para anak yang ikut Olimpiade belajar bersama atau hanya sekedar diskusi.
Andai saja Chara tidak telat, dirinya pasti tidak akan kelipungan seperti sekarang. Karna ia tadi juga harus melaksanakan hukuman yang ia dapat karna ketelatannya.
Chara menyembulkan kepalanya, melihat siapa saja yang berada di ruangan tersebut.
Senyuman terbit dari bibirnya saat melihat Chiko yang sedang duduk disana dan memainkan ponselnya. Di dalam sana juga ada Rindi dan 2 orang lainnya yang akan ikut Olimpiade juga, namun Chara tak mengenalnya.
Chara melangkahkan kakinya memasuki ruangan itu.
"Kak Chiko," panggilnya.
Bukan hanya Chiko yang menoleh, tapi juga ketiga manusia yang lain pun ikut menatap Chara. Termasuk Rindi yang langsung memberikan tatapan tak sukanya pada Chara.
Dan Chara tak memperdulikan hal tersebut.
Chara lebih fokus menatap Chiko.
"Kak Chiko, Chara mau ngomong sama kak Chiko." Chara melihat Chiko menaikkan sebelah alisnya. "Sebentar aja," pintanya.
"Gak bisa. Lo tau kan bentar lagi kita akan berangkat, Stupid. Jangan bilang kalo otak lo gak tau." Bukan Chiko yang menyahut, melainkan Rindi.
Chara memutar bola mata malasnya. Otak lagi yang di bawa. Mau ni anak satu apaan si!
"Gue gak butuh jawaban lo!" sahut Chara terkesan dingin.
Chara kembali menatap Chiko. "Pliss, Kak. Bentar aja."
Chiko mengangguk singkat. Ia berdiri dari tempatnya dan langsung melangkah meninggalkan ruangan tersebut.
Senyuman senang terbit menghiasi wajah Chara. "Yes."
Chiko tersenyum kecil saat melihat senyuman senang di wajah adik kelasnya itu, sangat kecil hingga tak ada yang menyadari hal itu sebuah senyuman atau sebuah tanda yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girls VS Cool Senior
Novela JuvenilGimana sih rasanya kalo lo di jauhin sama manusia satu sekolah, hanya karna lo bodoh? Charamel Bluee, namanya. Aneh ya, kayak nama makanan. Dia gadis yang cukup populer di SMANSA karna kecantikan senyuman manisnya. Namun.. "Cantik sih. tapi kalo bod...