Holla..
Jangan lupa jejaknya👣_HappyReading_
Koridor, ya seperti hari-hari sebelumnya, Ramai.
Bahkan keramaian itu bertambah, saat Chara melewatinya.
"Gak usah didengerin Cha, setidaknya otak mereka gak setara Albert Einstein."
Chara terus berjalan di sepanjang koridor menuju kelasnya.
🍐🍐
Beberapa jam berlalu, kini SMANSA telah menyeruakkan bel istirahat pertamanya.
Dan, kebanyakan murid amat merasa lega setelah mendengar suara bel tersebut.
Chara membereskan alat tulisnya. Ya, asal kalian tau, ia mengeluarkan alat tulisnya hanya agar tak mendapat hukuman dari guru. Bukan niat untuk mengikuti pelajaran.
Chara menegakkan tubuhnya, ia mulai melangkahkan kaki hendak keluar dari kelas.
"Liat deh, dia mau kekantin pasti tuh."
Terdengar bisikan manusia seperti biasa. Bukan bisikan, lebih tepatnya sebuah sindiran.
"Hahaha! emang dia mau ngapain lagi kalo gak ngisi perut buncitnya, bukannya itu rutinitas dia?"
"Lagian kalo ngisi otak, emang kapasitas otaknya bakal muat?"
Terdengar tawa yang sangat menjengkelkan ditelinga Chara.
Tangan kanan Chara mengepal, namun ia tetap meneruskan langkahnya dan meluruskan pandangannya.
"Eh, Chara! Kayaknya nama Chara gak cocok banget sama lo. Chara, tapi ide aja lo gak punya."
Tawa lagi.
Chara hanya tersenyum sinis. perkataan dari sadis dari Dinda, sama sekali tidak ada unsur kebenarannya.
Yeah, terserah!
Akhirnya, Chara berhasil keluar dari kelas menyebalkan itu. Bukan kelasnya, melainkan penghuninya.
Langkah kaki Chara, membawa gadis itu menuju kantin yang sangat ramai dengan berbagai umur dan kelas.
Ini adalah kantin utama, kantin yang hampir menjual lengkap makanan lokal.
Chara memesan nasi goreng dan es teh untuk pagi ini. Ia memilih tempat duduk di paling pojok.
Meski hal ini adalah kemauannya. namun, tetap saja perlakuan mereka mampu membuatnya kehilangan mood.
Chara mengaduk-aduk nasi gorengnya, ia tak berselera untuk sarapan. Meski ia sedikit lapar.
"Yang duduk sendiri dipojok itu? Cantik."
"Iya cantik, Tapi kakak Chara itu murid paling bodoh di sini tauk."
Lagi-lagi bisikan setan terdengar, Kali ini datang dari adik kelasnya. Ya, tampak dari cara mereka memanggilkan.
Chara hanya diam, tak berniat mencari arah sumber suara tersebut. Baginya, suara setan itu tak perlu didengarkan kan. Memangnya mereka tau apa? Suatu kesimpulan hasil dari tebak-tebakkan takkan membuat seseorang mengetahui kebenaran kan! Itu hanya akan menimbulkan cemohan/fitnahan dan menjadi dosa. Sisi baiknya, orang yang terkena cemohan/fitnahan tersebut mendapat pahala. Yeyy..
Chara mempercepat acara makannya dan segera meninggalkan kantin.
Moodnya benar-benar sedang dalam level rendah untuk hari ini. Entah karna perkataan manusia disekitarnya atau karna emang ia sedang tak ingin diganggu dengan perkataan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girls VS Cool Senior
Teen FictionGimana sih rasanya kalo lo di jauhin sama manusia satu sekolah, hanya karna lo bodoh? Charamel Bluee, namanya. Aneh ya, kayak nama makanan. Dia gadis yang cukup populer di SMANSA karna kecantikan senyuman manisnya. Namun.. "Cantik sih. tapi kalo bod...