Bersatu

118 22 1
                                    

Tidak hanya hwasa yang datang untuk ikut membunuh younghwa, para serigala juga ikut datang dengan lalice sebagai pemimpin mereka. Sepeetinya keadaan akan berbalik sekarang, semua bergabung untuk mengalahkan penyihir licik yang kini tengah menertawakan para malaikat mautnya.

"Hwasa kemarilah. Kau sepertinya sudah menungguku,"
Ucapnya mengajak hwasa agar berada disampingnya untuk bersama mengalahkan makhluk makhluk lemah itu.

"Siapa yang kau ajak?"
Timpal hwasa.

"Ck, sepertinya wheein telah mempengaruhimu. Baiklah jika itu maumu,"

Pertarungan hari ini akan mencetak sejarah yang tak pernah disaksikan oleh siapapun. Manusia, penyihir, dan klan serigala bersatu untuk memusnahkan satu penyihir.

"HAHA KALIAN BUKAN TANDINGANKU SAMA SEKALI"
Teriak younghwa ditengah pertarungan mereka, berfikir dialah yang paling berkuasa disini.

Banyak serigala yang sudah terkapar kehilangan tenaga, darah, dan nyawanya. Dan, masih banyak juga yang berjuang untuk mendapatkan genderang perdamaian. Lalice, wujud serigalanya yang lebih besar dari serigala lain tak pernah berhenti untuk mendekat dan mengoyak kulit penyihir gila itu. Kini, benar-benar semua orang telah kehilangan tenaganya kecuali Younghwa. Penyihir gila itu hanya duduk melihat orang-orang didepannya, menatap mereka dengan rasa kasihan dan tentunya rasa puas.

"H-hentikan se-mua ini younghwa," ucap hwasa dengan tertatih. Ia mencoba berdiri dengan sisa tenaganya, dan membuat semua orang disana juga melakukan hal yang sama. Kembali berdiri dan bertahan sekuat yang mereka bisa.

"Ck, hatiku tidak lembek seperti punyamu adikku,"
Sarkas yang memang fakta diucapkan oleh younghwa.

"Itu karena kita dilahirkan diperut yang berbeda,"
Hwasa mulai mengeluarkan bola api dari tangannya, berjalan dengan penuh keyakinan akan membunuh kakaknya.

Kedua tangannya kini mengeluarkan bola api, lalu melemparkannya kearah wajah Younghwa. Tentu saja itu membuat Younghwa menutupi wajahnya dengan kedua sayap miliknya.

"SEKARANG!!"
Akar keluar dari tanah melilit tubuh younghwa, tali dari api juga melilit tubuh younghwa. Ya, sikembar bersatu untuk menahan tubuh younghwa.

Yongsun kembali mengambil pedang milik byulyi, dan yonghee membawa pedang milik byulra. Para serigala mencoba melindungi lalice dan xion yang membawa yongsun dan yonghee dipunggung mereka. Posisi yang terlihat sangat amat akan mengalahkan younghwa itu, ternyata sia-sia. Entah kekuatan apa yang datang hingga menghempaskan semuanya yang ada disana.

"Apa hanya itu yang kalian miliki?"
Ia mulai melangkah kearah hwasa yang dadanya sudah tertembus besi. Melewati para klan serigala yang sudah dalam wujud manusia, mereka hanya bisa menggeram tanpa bisa melawan.

"Hei hwasa, beruntung kamu tidak akan mati dengan besi ini"
Bisik younghwa tepat ditelinga hwasa. Hwasa hanya pingsan, seperti younghwa, hwasa tak akan mati jika kepalanya tidak terpisah dengan tubuhnya.
"Dan aku akan menghentikan keberuntunganmu itu"
Senyum miring khasnya terbentuk. Ia melepaskan besi yang menembus dada adiknya. Terlihat bekas dari besi itu mulai menutup dengan sendirinya.
"Semoga kau tidur dengan nyenyak"

Tiba-tiba tajamnya bongkahan es menghujani younghwa. Serangan yang mengejutkan dari wheein hingga membuat wajahnya terukir goresan. Bongkahan es itu terus menerus menghujani younghwa tanpa henti. Bagaimana bisa wheein berada disana? Kecerobohan hwasa jawabannya. Hwasa mengajarkan wheein sihir dan hwasa mengunci wheein dengan sihir tentu saja kunci tersebut dapat dipatahkan dengan sihir.

"Tak akan ku biarkan kulitmu menyentuh hwasa sedikitpun"
Matanya begitu tegas menyorot dengan penuh kebencian. Ini pertama kalinya mata yang mirip anak anjing begitu berapi api. Hawa dingin sangat terasa ditubuh wheein, sampai membuat tapak kakinya membentuk kepingan es.

 Two Knight || MOONSUN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang