Tengah malam tak membuat byulra berhenti belajar. Ia telah bertekad mengalahkan kerajaan kakaknya tapi, tekad saja tak terlalu diperlukan dalam peperangan. Yang paling diperlukan adalah kekuatan. Sejak byulra mengenal xion, ia diajarkan untuk mengendalikan kekuatan alam karena kekuatan alam adalah cara satu satunya untuk mengalahkan kekuatan sihir yang terkenal sangat sulit untuk dikalahkan.
Bagaimana ia bermeditasi di bawah air tejun saat malam hari, tentu sudah menjadi jawaban bagaimana sangat inginnya byulra mengalahkan kakaknya. Terasa dari gerakan air ada orang yang datang. Gerakan air itu semakin terasa saat orang itu mendekatinya.
"Kau baru sadar kenapa kemari?"
Ucap byulra yang tetap menutup matanya. Ia bisa tahu orang yang mendatanginya dari harum bau tubuh orang itu. Yongsun."Seharusnya aku bertanya kepadamu, kenapa malam malam disini?"
Byulra membuka matanya, tepat didepan matanya yongsun yang tersenyum manis.Suasana yang gelap dan sepi memberanikan dirinya untuk melepas semua pakaiannya. Air yang sedalam pundak membuat dirinya tak mempedulikan jika ada orang lain yang melihat buah dadanya. Baginya byulra didekatnya sudah membuatnya aman.
Byulra, seorang yang selama ini sangat ia rindukan kehadirannya. Tatapan mereka sudah menjelaskan bagaimana mereka sangat mencintai satu sama lain. Kali ini, malam ini tidak akan ada seorang pun yang dapat menghalangi cinta mereka berdua. Byulra membawa yongsun ketengah kolam. Suara dari air terjun yang jatuh dan angin yang memankan ranting pohon memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Aku sangat merindukanmu"
Ucap lirih yongsun yang tak sanggup menatap byulra. Ia malu mengatakan semua kerinduannya setelah penghianatannya kepada byulra. Penghianatan cinta yang membuat byulra pergi menjauh darinya.Jarinya mengangkat kepala yongsun agar menatapnya. Mereka berdua kembali diam. Menatap bibir merah yongsun membuatnya lupa akan apa yang dilakukan yongsun dengan cintanya. Perlahan byulra memiringkan kepalanya dan menempelkan bibirnya dibibir merah yongsun. Mata mereka menutup seakan menikmati dosa yang mereka lakukan malam ini.
Byulra memperdalam ciumannya, lidah mereka seakan bergelut didalam sana. Yongsun merubah posisinya dengan mengalungkan kedua tangannya dan melilitkan kaki dipinggang byulra seperti anak koala. Mereka saling melepaskan ciuman itu dengan nafas yang terengah engah. Senyum byulra kembali terpancar, senyum yang dulu yongsun ajarkan padanya. Ya, hanya byulra yang tersenyum. Bagaimana dengan yongsun? Ia kembali menundukan kepalanya, dan menangis disana.
"Apa aku menghianati cinta dua orang?"
Byulra membiarkan yongsun menangis dipundaknya.Ini salahnya tapi, tidak semua salahnya. Cinta yang rumit membuat siapapun bingung untuk mengartikannya. Bagi moon byulra, yongsun adalah orang yang dinikahi kakaknya tapi ia juga masih menganggap yongsun sebagai cinta pertamanya. Meskipun byulra dan byulyi dalam keadaan yang tak akur, byulra masih masih menghormati pernikahan penyatuan dua insan.
"Tidak, kamu hanya menghianati pernikahanmu dengan byulyi. Kamu masih mencintaiku dan akupun sama, cinta kita tidak kamu khianati"
Sisi lembut yang jarang sekali byulra perlihatkan, membuat yongsun tenang berada didekapannya.Ia memiringkan kepalanya dan mendengus perlahan leher putih yongsun. Hingga kecupan kecupan lembut mendarat dilehernya, sang empunya hanya bisa mengeratkan dekapannya ditubuh byulra dan mendesah sesekali karena geli.
"Kamu tetap cintaku yang pertama"
Yongsun hanya bisa tersenyum dibalik pundak byulra saat mendengar bisikan byulra yang sedikit menggigit telinganya.Malam semakin larut dan rintik rintik hujan mulai datang. Mereka berdua masih betah didalam air ditemani air yang terjatuh dari tebing maupun dari langit. Menikmati saat saat berdua mereka. Sampai, suara guntur mengejutkan mereka berdua, seperti memberikan tanda bahwa sudah waktunya mereka berhenti menikmati kenikmatan ditengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Knight || MOONSUN (TAMAT)
FantasyCahaya gerhana bulan seperti penyambut dari datangnya dua orang untuk melihat dunia,tak ada yang bisa membedakan antara mereka karena kemiripan mereka,dimulai dari waktu kelahiran,wajah,dan orang tua. Hanya kekuatan lah yang akan membedakan mereka...