Byulra mengemasi barang barangnya untuk kembali ke perjalanan. Yongsun terlihat masih menutup matanya tanpa mengnutup kecantikannya. Entahlah apa yongsun tertidur atau masih pingsan, menurut byulra wajah pucat yongsun saat menutup matanya terlihat lucu. Ia tersenyum sekejap saat melihat bagaimana yongsun begitu tenang disana. Apa ia harus membawa yongsun pergi bersamanya atau meninggalkanya disini? Pikiran itu tiba tiba datang diotaknya. Jika ia membawa yongsun apa xion tak keberatan?, dan jika ia meninggalkan yongsun disini apa dia akan baik baik saja?. Ya, dia tahu pasti prajurit suruhan byulyi akan datang membawa yongsun kembali ke eternalluna.
Byulra mencoba percaya pada dirinya sendiri. Ia membawa yongsun keatas kuda hitamnya dan kembali meneruskan perjalanannya. Belum satu meter berjalan segerombolan orang menghentikannya, wajah mereka tak asing bagi mata byulra. Tentu saja mereka semua adalah panglima dan prajurit dari eternalluna yang sudah pasti byulyilah yang menyuruh mereka.
"Yang mulia tak sadarkan diri, cepat bunuh dia"
Ucap sang panglima dan semua prajurit menuruti perkataannya.Byulra dengan cepat menurunkan yongsun dan menyenderkannya dipohon sebelum para prajurit itu mendekat kearah mereka. Dengan keahlian bermain pedang dan bela diri byulra yang semakin meningkat, ia tak membutuhkan waktu lama untuk menjatuhkan prajurit itu semua. Dan sekarang sepertinya pertarungan satu lawan satu antara moon byulra dan panglima dari kerajaan eternalluna, sang panglima terlihat santai mendekati byulra tapi entahlah apa yang dia rasakan.
"Biarkan saya membawa yang mulia yongsun, dan kau akan saya biarkan pergi"
Ucap panglima mencoba bernegosiasi dengan byulra."Ck, kau masih seorang panglima? Bagaimana bisa kau diangkat menjadi jendral perang jika kau bersikap seperti ini. Ck memalukan"
Sang panglima membelalakan matanya, dia tak pernah berfikir byulra akan berkata seperti itu. Amarah didalam tubuh sang panglima berkobar mendengar penuturan byulra yang menjatuhkam harga dirinya. Perkelahian didalam hutan tak bisa dihindarkan, sang panglima yang bertarung dalam amarah sangat mudah bagi byulra kalahkan, tapi rasa amarah juga yang membuat sang panglima tidak menginginkan kekalahan untuk dirinya. Suara nyaring dari dua pedang yang bergesekan, hingga darah dari wajah masing masing terlihat.
"Kau masih bukan tandinganku, dasar anak buangan"
Kalimat tersebut berhasil menyulut amarah byulra. Dengan seluruh tenaga dan amarahnya ia menendang tepat diperut sang panglima tersebut hingga terdorong jatuh kebelakang. Melihat lawannya sudah tak memeliki tenaga,byulra menghampirinya sambil mengusap darah yang mengalir disudut bibirnya.Byulra membiarkan salah satu lututnya menyentuh tanah agar dirinya bisa dengan jelas melihat wajah kekalahan sang panglima itu. Smirk khas dari byulra terlihat begitu tajam.
"Lihat, siapa yang menatapku dengan takut? Aku akan membiarkanmu hidup tapi, hmm tapi sebaiknya kau pulang tanpa kedua kakimu"Darah memuncrat kesegala arah, dedaunan hijau kini telah tercat merah darah. Suara teriakan sang panglima membuat suasana hutan yang hening berubah menjadi berisik. Darah menetes dari ujung pedangnya yang telah menebas kedua kaki panglima tersebut. Dan byulra kembali dimana ia menaruh yongsun, seharusnya teriakan panglima tadi bisa membangunkan orang tidur tapi tidak dengan yongsun, dia masih saja menutup matanya.
"Ayo kita pergi"
Byulra mengangkat tubuh yongsun yang lemas keatas kuda hitam dan diikuti dirinya menunggangi kuda hitam tersebut. Byulra juga membawa kuda putih yang dibawa yongsun untuk menemuinya. Perjalanan kini lebih berat dengan bawaan byulra yang terlampau banyak.Matahari pagi kini berubah menjadi layur senja. Tibalah ia di pelabuhan, ia hanya membayar dengan tiga koin emas tapi ia dilarang untuk menaiki kapal karena bawaannya yang terlalu banyak, agar bisa menuju tempat tujuannya, byulrapun menambahkan sepuluh koin emas lagi untuk bisa meneruskan perjalanannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Knight || MOONSUN (TAMAT)
FantasiaCahaya gerhana bulan seperti penyambut dari datangnya dua orang untuk melihat dunia,tak ada yang bisa membedakan antara mereka karena kemiripan mereka,dimulai dari waktu kelahiran,wajah,dan orang tua. Hanya kekuatan lah yang akan membedakan mereka...