Two Knight || MOONSUN (TAMAT)

perjanjian

Makan malam seperti biasa, hanya diisi Moon aeerez dan kedua anaknya. Ia memandangi kedua anaknya yang meskipun mereka berdua sudah beranjak dewasa jarang sekali ia lihat saling bercengkrama. Yang selama ia lihat hanyalah kekhawatiran byulyi dan jawaban dingin byulra.

"Kerajaan Bulgeunlig telah mengutus utusannya agar ayah menjodohkan salah satu dari kalian untuk putri mereka"
Seketika kegiatan menyuapkan nasi kedalam mulut berhenti. Mereka masih tak tahu bagaimana jalan pikiran sang raja itu.

Kedua kerajaan sudah menjalin hubungan sejak lama. Tradisi kedua kerajaan untuk mempererat hubungan kedunya yaitu dengan menjodohkan anak mereka tanpa terkecuali. Dulu kedua kerajaan juga telah menikahkan anak mereka yang sama sama berjenis kelamin perempuan. Ini akan menjadi kali kedua, akan ada pernikahan sesama jenis dari kedua kerajaan besar tersebut. Meskipun banyak penduduk dari kedua kerajaan yang sangat menentang hal itu. Penentangan itu terjadi karena mereka pikir pernikahan sesama jenis tak akan bisa mendapatkan keturunan. Keturunan sangat penting bagi mereka agar kursi kepemimpinan tidak kosong dan tak terjadi perang dingin antar saudara yang pasti akan membuat rakyat yang menjadi korban.

"Akan ada banyak rakyat yang tak setuju dengan pernikahan itu"
Ucap byulyi, ia memang cerdas sampai bisa memikirkan hal seperti itu. Moon aeerez tersenyum mendengar jawaban dari moon byulyi. Ini lah yang sangat disukai olehnya, sifat yang selalu memikirkan orang lain. Mungkin, saat byulyi diangkat sebagai pemimpin kerajaan, kerajaan Eternalluna akan menjadi kerajaan yang disegani.

Usia yang semakin tua membuatnya ingin sekali salah satu anaknya menjadi penerusnya. Mengingat ia tak mempunyai seorang pangeran, itu yang membuat moon aerrez sedikit bimbang. Akankah putrinya akan menjadi pemimpin yang bijaksana dan kuat?, itulah pertanyaan yang sering datang diotaknya. Namun, setiap ia melihat moon byulyi, seketika pertanyaan itu hilang ditelan bumi. Sifat moon byulyi yang pintar, selalu memikirkan kepentingab rakyat, dan kekuatan sihir yang byulyi kuasai. Bahkan ahn hwasa sangat kagum dengan sihir yang dikuasai byulyi.

"Tapi itu sudah menjadi tradisi kerajaan"

"Maaf yang mulia"
Salah satu prajurit mendekati sang raja dan membungkuk hormat.
"Yang mulia putri Yongsun kim akan datang siang ini"

"Baiklah. Kalian berdua bersiaplah. Dan khusus untukmu byulra, jangan terlalu dingin padanya"
Moon byulra melirik sekilas ayahnya dan kembali melakukan kegiatan memasukan makanan kedalam mulutnya.

Ya, Moon byulra terkenal dengan sifat dinginnya. Dari sifat itu ia mendapat kelebihan yaitu, tak pernah mengasihani lawannya, sehingga setiap pertempuran yang ia lakukan tak ada kata kalah yang menyertainya. Sifat itu tak pernah datang tanpa alasan didalam dirinya, beberapa alasan membuat sifat dinginnya terbangun dihatinya. Berbeda dengan kakaknya Moon byulyi, byulyi selalu bersikap ramah kepada siapapun. Ia tak pernah ikut terjunlangsung dalam pertempuran. Sihir yang ia kuasailah yang membuat moon byulyi tak perlu bersusah payah datang dalam medan pertempuran. Ketika ia terlalu berlebihan dalam menggunakan sihirnya, tenaga dalam dirinya akan terkuras habis. Itulah alasan kenapa ia tak pernah melakukan pertempuran langsung, karna itu dapat membuatnya kehilangan tenaga ditengah pertempuran. Namun begitu, moon byulyi selalu menjadi kebanggaan sang raja. Salah satu alasan kenapa sifat dingin moon byulra bangkit dalam dirinya.

Para pengawal kerajaan berkumpul tak terkecuali Moon aeerez dan kedua anaknya saat rombongan dari kerajaan Balgeunlig datang. Putri yongsun keluar dari kereta kudanya, pancaran kecantikan dari wajahnya sangat memabukan mata yang melihatnya.

***

Jamuan makan siang kini begitu mewah. Itu karna kedatangan putri yongsun. Meskipun, kedatangan yongsun bukanlah untuk pertama kalinya ke kerajaan Eternalluna. Tapi, suasana yang sangat tak disukainya selalu menjadi pembahasan dikala makan bersama seperti ini. Percakapan tetang hubungan kedua kerajaan yang hanya dijawab seadanya oleh yongsun. Jujur, yongsun sangatlah tidak suka itu, percakapan yang selalu mengandalkan kewibawaan seorang pemimpin.