Hidangan sudah tertata rapi dimeja panjang. Para anggota kerajaan dan para petinggi orang penting disetiap kerajaan juga telah datang dengan pakaian yang begitu mewah. Moon byulyi begitu ramah menyambut para tamu yang datang malam ini, karena malam ini adalah malam khusus untuknya. Dimana malam ini akan ada pesta yang meriah untuk merayakan penobatan dan upacara pernikahan moon byulyi dengan yongsun.
Pakaian putih yang moon byulyi kenakan tampak menambah kesan menawannya. Alunan musik mulai mengiringi saat yongsun datang didamping sang kakaknya. Taburan mawar putih yang mengotori lantai tak menghilangkan kesan cantiknya mereka. Kini senyum moon byulyi terpancar saat merasakan tangannya ada yang menggenggam. Mereka berdua berdiri diatas altar dan saling berhadapan bergantian mengucap janji sehidup semati.
Moon aeerez begitu senang dan bahagia dapat melihat anak pertamanya menikah.
"Ku harap kau bisa melihat ini solana"
Gumamnya teringat sang istri yang tak bisa meyaksikan secara langsung putri pertama mereka menikah. Guratan senyum diwajah tegasnya seperti melupakan satu orang yang juga penting untuk hadir. Moon byulra meninggalkan pesta sesaat setelah moon byulyi dan yongsun berciuman diatas altar.Bulan membulat sempurna diatas mega ditemani ribuan bintang kemerlap. Bahkan alam merestui pernikahan dua insan itu. Moon byulra tak bisa merasakan apa apa sekarang hatinya yang dingin kembali, yongsun orang yang mengenalkan banyak rasa kepadanya dan pada akhirnya dia juga orang yang membuatnya membenci karena telah merasakan perasaan itu. Tidak ada lagi orang yang didekatnya sekarang. Berharap sang ibu dapat menyaksikan kesakitannya sekarang. Anak yang ia lahirkan telah mengenal rasa sakit sejak melihat dunia. Tapi moon byulra bukanlah anak yang menyerah terhadap keadaan, hatinya yang sering dibenturkan kini menjadi kuat bahkan mengalahkan baja.
"Ibu, apa kau juga membenciku? Dunia telah membenciku dan ku harap kau juga merasa menyesal telah melahirkanku, karena aku akan merebut semua kebahagiaan yang sejak aku lahir tak ku dapatkan sedikitpun. Dan jika kau masih menganggapku sebagai anakmu itu akan membuatmu tak tenang disana"
Angin berhembus menampar wajah putihnya. Rambut hitamnya mengibar bebas mengikuti arah angin.Aura kelam yang terpancar dari moon byulra bahkan mengalahkan kegelapan malam ini. Hari ini, malam ini akan menjadi awal ia akan merebut semua yang tak pernah ia rasakan sejak lahir.
Berjalan menuju kumpulan orang yang sedang berpesta merayakan pernikahan kakaknya. Matanya mencari keberadaan sosok ayahnya. Nihil, tak ada moon aeerez disana. Ia kembali berjalan kearah lorong yang menampilkan lukisan dan ornamen yang terbuat dari emas dan perak. Langkahnya berhenti tepat depan pintu. Aneh, tak ada penjaga yang berjaga dikedua sisi pintu.
"Wheein~ ah kenapa sampai sekarang kau tak menerimaku?"
Aeerez terlihat memeluk pinggang wanita yang lebih pendek darinya dengan sangat memaksa."Berhentilah seperti ini"
Ia melepas kedua tangan aeerez dipinggangnya.
"Apa anda yakin tentang penobatannya?"
Lanjut wheein dan langsung mengubah nada bicaranya menjadi lebih sopan."Ya, bahkan lebih dari yakin. Pernikahan ini adalah strategi untuk lebih melindungi moon byulyi dari moon byulra"
"Apa anda juga tahu jika putri yongsun sangat mencintai moon byulra daripada moon byulyi?"
"Peduli apa tentang cinta. Jika itu membuat kerajaanku runtuh"
Aeerez menatap bulan yang menyinari malam ini. Ia sama sekali tak memikirkan bagaimana hancurnya hati salah satu anaknya.Hingga pintu terbuka lebar membiarkan aeerez menatap sang anak yang tanpa sopan santun membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Tak ada wajah bersalah saat moon byulra menatap wajah ayahnya. Orang yang byulra pikir sangat mencintai ibunya dan orang yang sangat membencinya, ternyata hanya satu yang salah, ayahnya bukanlah seorang yang tulus mencintai ibunya. Tubuh yang berbeda jauh itu saling membalas tatapan tajam dari masing masing, sedangkan wheein hanya menunduk, ia tak punya keberanian meskipun itu hanya berkata pamit.
![](https://img.wattpad.com/cover/214203246-288-k31067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Knight || MOONSUN (TAMAT)
FantasyCahaya gerhana bulan seperti penyambut dari datangnya dua orang untuk melihat dunia,tak ada yang bisa membedakan antara mereka karena kemiripan mereka,dimulai dari waktu kelahiran,wajah,dan orang tua. Hanya kekuatan lah yang akan membedakan mereka...