Bersatu

138 19 0
                                    

Bengek liat fotonya:)

Malam akan datang, dan semua telah bergerak menuju medan perang terkecuali dengan anak anak dari klan serigala, sang luna, dan juga yongsun. Ini memang sudah kesepakatan semua, jika anak anak dan juga luna tidak boleh ikut dalam perang, terkecuali yongsun. Byulra memang tidak memperbolehkan yongsun ikut dalam perang yang ia buat.

Jane kini menjadi pemimpin bagi anak anak klan serigala. Terlepas dari perasaannya, ia harus tetap menjalankan tugas sebagai seorang luna.

Malam telah datang, gelap menguasai tiap inci mata. Dengan penerangan obor, yongsun menyusuri hutan dengan berjalan kaki, ia tidak menggunakan kudanya karena takut suara tapak kaki kuda akan membangunkan para anak anak klan serigala. Berjalan dengan hati hati tanpa mengeluarkan suara sedikitpun membuat langkahnya harus membuat keputusan agar tidak menginjak ranting ranting pohon yang jatuh.

Perasaannya tidak enak, bahkan saat memejamkan mata bayangan akan pertumpahan darah yang sangat kejam selalu datang. Itulah mengapa yongsun pergi menyusul byulra. Yongsun pikir ini bukan tentang perebutan tahta antara kakak dan adik, peperangan ini akan menjadi lebih besar dari apa yang mereka bayangkan.

Setelah merasa jauh dari jangkauan para klan serigala, yongsun memutuskan untuk berlari agar mempersingkat waktu. Jaraknya masih terlalu jauh jika dijangkau dengan kakinya. Bahkan ia sudah mengeluarkan seluruh tenaganya untuk berlari, dan itu masih terlalu jauh dari medan pertempuran. Ini akan menjadi malam yang melelahkan bagi yongsun. Ia duduk dibawah pohon besar, menyenderkan tubuhnya, dan juga menutup matanya untuk mengatur nafas dan jantungnya.

"Hah..hah...hah percuma mempunyai setengah darah dari penyihir, hah....hah.. kenapa kekuatanku hanya melihat masa depan?"
Nafasnya masih tersenggal senggal. Yongsun masih mencoba menenangkan dirinya dengan menutup mata sebentar.

Tapi, ia merasakan sesuatu akan datang menemuinya. Bertubuh manusia dengan sayap kelelawar, dan berkaki burung elang. Makhluk itu akan menemuinya, bayangan tubuhnya yang dibanting dan dicengkeram kuat oleh makhluk tersebut membuat yongsun memaksa untuk membuka matanya dan melanjutkan berlarinya. Ia berlari dengan penuh rasa takut hingga meninggalkan obornya.

Bruk..
Yongsun terjatuh tersandung akar pohon yang keluar dari tanah. Lututnya berdarah namun, ia kembali berdiri dan berlari hanya untuk melarikan diri dari ketakutannya.

"Kau ingin pergi kemana yongsun kim"
Makhluk yang ia pikirkan kini tepat dihadapannya. Sangat persis, berkaki elang, bersayap kelelawar dan bertubuh younghwa. Ya, dia adalah younghwa yang dalam keadaan kekuatan yang sangat besar. Kekuatan penyihir dalam bentuk seperti itu sangat sulit dikalahkan.

Yongsun berbalik dan berlari kearah yang yang berbeda dari tujuannya. Namun, tanpa perlu mengeluarkan tenaga lebih younghwa sudah berada tepat didepannya.

"Kau bisa lari dariku tapi, jangan harap kau bisa sembunyi dariku"
Senyuman yang terukir dari bibir younghwa menambah seram bentuknya.

Younghwa mengambil langkah maju mendekati yongsun, dan yongsun mengambil langkah mundur, dirinya tidak bisa berlari terus menerus. Sampai akhirnya dirinya kembali terjatuh, kini ia hanya bisa merangkak mundur menjauhi younghwa yang terus mendekatinya.

"Sepertinya kau akan menjadi mainan yang menyenang, bahkan mungkin kau lebih menyenangkan daripada kakakmu"
Yongsun tak memperdulikan apapun yang younghwa katakan, ia terus merangkak mundur dengan tangan yang berusaha mencari cari alat yang bisa ia jadikan senjata.

Ia tidak menemukan apapun sampai akhirnya dirinya terpojok oleh batang pohon. Tapi, untung saja akalnya tidak ikut terpojok. Yongsun menggenggam tanah lalu melemparkannya tepat dimata younghwa. Tentu saja serangan itu tidak akan menyakitkan tapi, setidaknya younghwa lebih memilih menyelamatkan matanya daripada terus memojokkan yongsun. Karena serangan itulah yongsun dapat kembali berlari.

 Two Knight || MOONSUN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang