Seperti biasanya Chan menjemput Minho di kampus. Saat dia sampai bel belum berbunyi. Dia menunggu di dalam mobil sampai bel berbunyi. Setelah sekitar 5 menit dia mendengar suara tawa yang familiar dan mendongak mengalihkan pandangannya dari handphone miliknya. Saat dia melihat Minho jantungnya terasa berdetak dengan cepat. Minho lucu sekali menggunakan coat coklat itu
"Minho" dia keluar dari mobil dan melambaikan tangannya. Chan tidak merasa yakin dengan apa yang Minho katakan pada temmannya, mungkin "Aku harus pergi" atau "Sampai jumpa", tapi kemudian pemuda manis itu berlari dengan senang menghampiri mobil Chan. Seperti biasanya Chan membukakan pintunya untuk Minho dan kemudian dia masuk juga.
"Minho, hari ini teman sekelas Hyunjin datang ke rumah. Aku harap kamu tidak ada masalah dengan itu" ucap Chan setelah mengemudi dengan sunyi selama 5 menit.
"Tidak masalah, kak. Aku menyukai anak-anak kok" Minho tersenyum. "Tapi..."
"Tapi?" tanya Chan.
"Aku harus pulang lebih awal hari ini. Pacar adikku mengundang kami untuk makan malam dan.."
"Tidak apa, jangan khawatir. Aku mungkin pulang lebih awal juga hari ini karena klien kami mengundang kami makan malam sebagai rasa terima kasih"
"Oh, jadi anak-anak akan sendirian di rumah? Kalau terjadi apa-apa bagaimana?" Tanya Minho dengan nada khawatir. "Jangan khawatir aku meminta tolong kepada ayah Seungmin untuk menjaga mereka. Seungmin adalah teman Hyunjin omong-omong"
"Oh, kalau begitu baiklah" Minho terlihat tenang setelah mendengar jawaban Chan.
* * *
Chan sudah pergi bekerja dan Minho sedang memasak untuk tiga anak dan dirinya sendiri. Awalnya Minho kaget melihat Seungmin karena Seungmin adalah adik temannya, Kim Donghyun. Minho tau karena dia sering main ke rumah temannya. Seungmin anak yang sangat imut.
Jeongin, Hyunjin dan Seungmin sedang duduk menunggu di ruang keluarga sembari menonton TV. Kemudian Seungmin tiba-tiba berkata.
"Hyunjin, apa Kak Minho ayahmu juga?"
"Tidak tidak, dia Kak Minho kami"
"Oh. Tapi dia merawat dan peduli padamu seperti ayahmu"
"Bukannya itu pekerjaan yang harus babysitter lakukan?"
"Sepertinya"
Sementara mereka mengobrol, mereka tidak menyadari Jeongin sudah berlari ke dapur menghampiri Minho. Minho hampir selesai melakukan kegiatannya saat dia merasakan ada beban di kakinya. Saat dia menunduk dia melihat Jeongin, anak itu sedang memeluk kaki pemuda manis itu.
"Jeongin suka kak Minho. Kakak baik banget...nikahin ayah Jeongin, mau nggak?"
"Wha-"
"JEONGIN!!" Hyunjin dan Seungmin berlari ke dapur. "Maaf kak!" mereka kemudian membawa Jeongin kembali ke ruang keluarga. "Hei! Ada apa denganmu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once upon a lost child || BANGINHO / MINCHAN [TRANSLATED BOOK!!] ✓
Fanfiction[ B A N G I N H O ] [[ BAHASA VER ]] [Completed] { ✓ } [Unrevised] Minho menunduk, melihat ke bawah untuk melihat Jeongin. Anak kecil itu sedang memeluk kaki pemuda manis itu. "Jeongin suka kak Minho. Kakak baik banget....nikahin ayah Jeongin, mau...