5 tahun yang lalu
Pagi hari ini sangat indah. Cuacanya cerah meski sedang musim gugur. Chan berjalan keluar dari rumahnya dan berjalan menuju ke rumah sahabatnya, Seo Changbin.
Pemuda yang disebut namanya itu berumur 19 tahun, semester 2 di universitas. Mereka berdua mendalami jurusan desain. Chan ditahun terakhir omong-omong. Tapi mereka berdua sangat dekat sampai mereka memutuskan untuk bekerja bersama setelah Changbin lulus dia akan bekerja di tempat yang sama dengan Chan.
"Pagi, Bin"
"Pagi kak. Semalam kakak tidur?"
"Kamu sudah tau jawabannya kalau soal itu" Chan mengusap tenguknya. "Omong-omong, apa kamu sudah dengar rumor-rumor sekarang di universitas?"
"Yang tentang mahasiswa baru itu?"
"Iya yang itu. Aku penasaran siapa dia itu"
"Setengah dari diriku ingin tau. Tapi setengah lagi yang sebenarnya lebih dominan tidak peduli"
"Terserah. Ayo cepat!"
* * *
"Jisung sayang, jangan khawatir. Kamu akan baik-baik saja"
"Bu, aku sedikit takut"
"Tidak apa-apa. Anakku sangat pintar semua orang pasti akan menyukainya" sang ibu memeluk Jisung. "Aku akan ada di sini menjemputmu setelah kamu selesai" setelah mengecup dahi putranya, ibunya Jisung pergi.
"Kamu akan baik-baik saja Jisung" pemuda itu mengambil nafas dalam lalu masuk ke dalam kampus. Saat dia melangkah masuk untuk sesaat dia berpikir mengenai bagaimana semua baik-baik saja sejauh ini. Oh, tapi dia salah. Tak lama setelah itu suara bisikan bisa didengar dari semua mahasiswa. Seperti.
"Apa dia mahasiswa barunya?"
"Aku mengharapkan lebih"
"Dia terlihat seperti kutu buku"
"Aku bertaruh dia akan banyak dibully"
"Lihat wajah jeleknya"
Jisung menundukkan kepalanya. Jangan pikirkan mereka Jisung. Jangan pikirkan mere-
"Lihat ke arah mana kamu berjalan" suara yang terdengar seram menyapa pendengarannya.
"Maafkan aku"
"Hanya permintaan maaf tidak akan cukup" pemuda itu mencengkram kerah Jisung. "Apa kau tau siapa yang kamu tabrak?"
"Dan siapa yang dia tabrak? Aku juga ingin tau" pemuda itu melepaskan kerah Jisung lalu menoleh itu melihat seorang pemuda dengan rambut sedikit keriting berwarna coklat dan seorang pemuda lagi yang sedikit lebih pendek dengan topi hitam.
"Chan, aku hanya bercanda tadi"
"Oh ya? Tidak terlihat seperti itu. Sekarang jika kamu tidak keberatan, aku ingin kamu meminta maaf"
"Apa?"
"Sekarang" ucap pemuda dengan topi hitam itu.
"Aku minta maaf sudah bicara padamu seperti itu" pemuda itu meminta maaf pada Jisung lalu pergi.
"Hey, siapa namamu?"
"H-Han Jisung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once upon a lost child || BANGINHO / MINCHAN [TRANSLATED BOOK!!] ✓
Hayran Kurgu[ B A N G I N H O ] [[ BAHASA VER ]] [Completed] { ✓ } [Unrevised] Minho menunduk, melihat ke bawah untuk melihat Jeongin. Anak kecil itu sedang memeluk kaki pemuda manis itu. "Jeongin suka kak Minho. Kakak baik banget....nikahin ayah Jeongin, mau...