Chapter terakhir aaaaaaa!!!
Hari kelulusan. Hari yang sangat ditunggu-tunggu seorang murid. Hari yang penting untuk langkah baru menuju ke impianmu. Hari yang ditunggu oleh Minho dan teman-temannya yang lain juga.
Beberapa hari yang lalu mereka sudah menyelesaikan semua ujian mereka dan sekarang hasilnya sudah keluar dan tidak ada yang menahan mereka untuk melangkah menuju ke impian mereka sekarang. Minho sangat senang.
Tapi yang membuatnya kecewa adalah hanya Felix yang datang di acara wisudanya. Chan atau Jungkook atau yang lainnya tidak ada yang datang. Itu membuat Minho sangat sedih.
"Kak Minho" Felix berlari dan memeluk kakaknya setelah acaranya selesai. "Aku sangat bangga padamu. Kamu melakukan semuanya dengan baik"
"Terima kasih sudah datang Felix" ucap Minho dengan nada sedih.
"Jangan sedih. Ayo aku akan membawamu ke suatu tempat karena kamu sudah melakukan semuanya dengan baik"
"Ke mana kamu akan membawaku?"
"Kau akan tau nanti. Sekarang diam dan pakai penutup mata ini"
"Kenapa harus-"
"Hei, pakai saja" Setelah memasangkan penutup matanya di Minho Felix menuntun Minho dan kemudian mereka masuk ke dalam mobil yang tak lama kemudian mulai bergerak.
"Felix, apa kau mencoba membunuh kakakmu sendiri?" tanya Minho.
"Apa? Apa kau gila kak? Tentu saja tidak. Percaya saja padaku dan tungu ok?"
Minho tidak tau berapa lama atau ke mana mereka akan pergi tapi tak lama setelah itu mobilnya berhenti. Felix keluarga lalu membantu Minho keluar.
"Boleh aku melepaskannya sekarang?"
"Belum kak. Aku akan beritahu kapan" ucap Felix dan mereka mulai berjalan lagi. "Tunggu, aku akan buka pintunya" dan kemudian felix menuntun Minho masuk ke dalam. Saat mereka sampai di tujuan Felix melepaskan tangan Minho dan berjalan pergi.
"Felix, di mana kamu?"
"Aku di sini. Lepaskan penutup matanya"
"Kejutan!!" Minho mendengar kata itu tepat setelah melepaskan penutup matanya. Ada lampu hias di mana-mana dalam ruangan. Dan semuanya ada di sana. "Selamat!"
"Guys terima kasih. Tapi..." Minho melihat ke sekitar ruangan. "Di mana Chan?"
"Di sini" Minho mendengarnya dari belakang. Saat dia berputar dia mentira akan bertemu dengan mata Chan dan pria itu akan memeluk dan menyelamatinya. Tapi...
Tapi dia hanya bertemu dengan mata Chan saat dia melihat ke bawah.
"Minho aku..." Chan menjeda ucapannya. "Aku ingin kau mendapatkan hadiah yang sangat sangat penuh kenangan di hari kelulusanmu dan aku tidak tau apa yang harus kuberikan tadinya tapi dengan bantuan semua orang aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku harap kau menyukainya jadi..." Chan menjeda ucapannya lagi dan merogoh kantongnya. "Lee Minho aku mencintaimu dengan seluruh hatiku dan aku ingin bersama denganmu. Will you... will you marry me?"
Minho menatap Chan lalu ke semua orang lalu kembali lagi ke Chan manik membulat. Mereka baru apa? 6 bulan bersama? Tentu saja Minho mencintai Chan... seluruh dirinya dengan seluruh hatinya tapi dia tidak bisa mempercayai ini... apa ini mimpi?
"Minho?" bisik Chan. Minho kemudian menatap mata Chan. Matanya sendiri menjadi berair.
"I-iya" ucapnya dengan suara yang pecah. "Iya" pulangnya lagi. Dengan lebih jelas. Dan kemudian dia melompat ke dalam pelukan Chan. Yang lainnya menyoraki mereka dan bertepuk tangan. Kemudian anak-anak berlari dan memeluk mereka berdua dengan erat. Ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan yang sangat indah dan penuh warna. Dan Chan dan anak-anak ada di sini. Dan semua ini adalah kenyataan.
11/06/19
chanbang_0310: lmh_98 HE SAID YES!!!!!!!!
76 likes
Comments
doublebam: selamat man
wang_js: selamat
mark04: Yeah selamat. Aku harap kami diundang 😂
View 26 more comments
---------------------------------------------
Author's note : sudah chapter terakhir saja guys :'D berikutnya epilog habis itu tamat dan kita harus say goodbye pada satu sama lain di book ini dan pada book ini :">
Credits :
Original author : nctea_sis
Translator : Bang_Youngmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Once upon a lost child || BANGINHO / MINCHAN [TRANSLATED BOOK!!] ✓
Fanfiction[ B A N G I N H O ] [[ BAHASA VER ]] [Completed] { ✓ } [Unrevised] Minho menunduk, melihat ke bawah untuk melihat Jeongin. Anak kecil itu sedang memeluk kaki pemuda manis itu. "Jeongin suka kak Minho. Kakak baik banget....nikahin ayah Jeongin, mau...