Hari selasa ini penuh salju dan Felix dengan Minho sedang duduk di sofa menonton acara natal. Handphone milik Minho kemudian tiba-tiba bergetar.
"Halo?"
"Minho? Ini Jisung"
"Oh, halo"
"Apa kamu dan adikmu tidak sibuk hari ini?"
"Ya, kurang lebih"
"Bagus, kita ingin pergi ice skating. Kamu juga mengajak Jungkook"
"Oh tentu, kami akan datang"
"Bagus, kalau begitu sampai nanti" Jisung kemudian memutuskan sambungan telepon.
"Siapa itu tadi?"
"Jisung. Kita akan pergi ice skating dengan mereka. Dia juga mengajak Kak Jungkook"
"Benarkah? Yay!! Aku akan siap-siap kalau begitu"
* * *
"Kak Minho!!" anak-anak langsung berlari ke Minho saat melihatnya. "Itu tidak adil. Apa dia kakak favorit kalian sekarang?"
"Iya, kak Minho kakak favorit kami" ucap Jeongin. "Tapi kamu paman favorit kamu" ucap Hyunjin. "That's so sweet (Ungkapan -> kamu manis sekali atau baik sekali dalam inggris). Sekarang ayo main, mana Chan?" ucap Changbin sembari melihat ke sekeliling.
"Kemungkinan besar bersembunyi mungkin" Jisung tertawa. "Aku tidak bersembunyi" Chan muncul dari belakang Changbin dan Jisung. Minho tersenyum saat dia melihat Chan. "Hi" Chan melambai ke Minho. "Felix, Jungkook senang bertemu dengan kalian lagi"
"Kami juga kak" Felix tersenyum.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita mulat bersenang-senang?" tanya Jungkook.
"Yay! Ayo!!" Anak-anak kemudian menarik kakak-kakak mereka ke lahan ice skating. Mereka semua kemudian mulai bermain ice skating. Jisung dan Changbin memegang tangan Jeongin dan Hyunjin agar mereka tidak terjatuh. Felix dan Jungkook berseluncur bersama dan Minho hanya berseluncur di dekat anak-anak.
Setelah berseluncur beberapa lama, Minho menyadari Chan tidak berseluncur bersama mereka. Dia mencari ke sekitar dan menemukan Chan sedang duduk di salah satu bangku. Dia perlahan berseluncur ke arah Chan. Lalu dia duduk di samping Chan.
"Kak, kenapa kamu tidak berseluncur bersama kita?"
"Aku sudah lama tidak bermain. Jadi kemungkinan besar aku akan terjatuh"
"Tidak apa kak, aku akan ada di sana denganmu. Kamu tidak akan jatuh ayolah kumohon. Pretty please?" Minho memegang tangan Chan. Chan harus mengakui bahwa tangan pemuda itu lebih lembut dan hangat daripada sarung tangan yang Minho berikan padanya berberapa hari yang lalu.
"Baiklah" Chan menghela nafas dan membiarkan Minho menariknya ke lahan seluncur.
"Yeah, Chan-ie. Tunjukkan apa yang bisa kamu lakukan!!" teriak Changbin. Kaki Chan bergetar membuat semua orang tertawa
"Don't laugh at my awkward suffering poor safe (Aku nggak tau mau translate ini kayak gimana XD)"
"Kak, ikuti saja gerakanku" Minho tersenyum pada Chan. Chan mengangguk, Minho mulai menghitung langkah-langkah untuk Chan. Tak lama setelah itu Chan mulai terbiasa meski kakinya masih sedikit bergetar.
"Jangan dilepas" ucap Chan saat dia merasakan Minho mulai melemaskan pegangannya pada tangan Chan.
"Kak, kau sudah bisa melakukannya!" Minho melepaskan salah satu tangan Chan. "Lihat? Kau baik-baik saja"
Chan berseluncur beberapa langkah dan berpikir dia benar-benar sudah bisa tanpa bantuan Minho sekarang tapi tiba-tiba dia terpeleset dan membuat dirinya dan Minho terjatuh. Chan mendarat di atas es dengan Minho di atasnya. Saat dia membuka matanya, dia melihat Minho yang terkejut dan wajahnya memerah.
"Maafkan aku" gumam Chan.
"Tidak apa" Minho merespon tapi tidak ada yang bergerak di antara keduanya. Sebaliknya mereka tetap melihat mata satu sama lain sampai.
"Apa kalian berdua akan bangun atau kalian membutuhkan bantuan?" Jungkook menghampiri mereka lalu terkekeh.
"O-oh iya" Minho perlahan berdiri lalu membantu Chan setelah itu.
"Maaf sekali lagi Minho"
"Tidak apa kak, jangat khawatir. Apa kepalamu terbentur terlalu keras" Minho bertanya sembari memegang kepala Chan membuat yang lebih tua meringis.
"Aku baik-baik saja"
"Ayo kak, aku akan obati kepalamu" Minho kemudian menoleh ke yang lainnya. "Kami akan segera kembali"
"Tentu, take your time (Ungkapan tidak perlu buru-buru dalam bahasa inggris)"
------------------------------------------
Author's note : -
Credit :
Original Author :
Translator : Bang_Youngmi

KAMU SEDANG MEMBACA
Once upon a lost child || BANGINHO / MINCHAN [TRANSLATED BOOK!!] ✓
Fanfiction[ B A N G I N H O ] [[ BAHASA VER ]] [Completed] { ✓ } [Unrevised] Minho menunduk, melihat ke bawah untuk melihat Jeongin. Anak kecil itu sedang memeluk kaki pemuda manis itu. "Jeongin suka kak Minho. Kakak baik banget....nikahin ayah Jeongin, mau...