awal

12 3 0
                                    

"ada apa dengan wajah gue,sampai membuat mereka sangat membencinya "

~~~~~


TYPO BERTEBARAN.


Angin semilir yang sejuk menerpa wajah nya yang putih pucat tubuhnya yang kini dibaluti jaket kulit disertakan dengan bulu yang lebat di bagian pergelangannya dan itu tidak juga membuat nya hangat sedikit pun di musim salju seperti ini, kaki yang di baluti celana jens melangkah menginjak jejalanan yang semulanya di penuhi oleh rumput yang sangat hijau dan kini di tutupi oleh salju yang sangat banyak dan tebal

Kedua tangannya ia gosokkan berkali kali agar muncul kehangatan di sana walau hanya sedikit
Matanya menelusuk tajam dengan bibir yang menerbitkan senyuman yang lebar disana ketika melihat seseorang yang ia jaga dan rawat selama 23 tahun kebelakang yang waktu itu ia berusia 5 THN

Yang sudah tinggal sangat jauh dari keluarganya ,yaitu di Italia Dimana ia tinggal sekarang.
Langkahnya pun ia percepat sehingga kini ia sudah berdiri tepat di depan seseorang yang menginjak umur 85 tahun itu wajah nya yang sudah banyak keriputnya disana,

Langsung saja ia peluk kakek yang ia sayangi itu dan pelukan itu pun di balas oleh geral kakeknya

"Kakek kok di luar sih,dingin tau" ucapnya sedikit kesal
Sedangkan geral hanya tersenyum hangat melihat cucunya yang sangat perhatian kepadanya

"Kakek bosan di dalam rumah terus" ucap geral membuat ia menghela napasnya pelan karena tingkah keras kepala kakeknya itu.

Tangan sebelah kirinya pun mulai merangkul geral dan membawanya berjalan melihat salju yang sangat banyak ini
"Kalau begitu kita keliling keliling aja,biar kakek gak bosan lagi tapi ingat.hanya se-ben-tar" ujar nya

"Iya iya" ucap geral dengan suara yang sesuai dengan umurnya.

(Pasti kalian tau lah gimana suaranya):Author

~~~~~

" ana main yuk" ajak seorang gadis kecil berumur 5 thn itu dengan rambut yang di kepang berdiri di samping kasur yang dimana terdapat seseorang yang sangat mirip dengannya yang sangat fokus bergambar ,entah la ia juga tidak tau adiknya itu sedang menggambar apa

"Ngga kak, ana lagi menggambar" tolak ana yang masih setia berfokus pada warna warna itu,sedangkan ia yang melihat itu mendengus kesal

"Ayolah na,bosan tau,kamu dari tadi menggambar Truss" dengus nya
Membuat ana memberhentikan kegiatannya sambil menatap kakaknya datar,oh ya kalau dilihat lihat memang mereka berdua memiliki sifat yang sangat berbanding terbalik .

Kakak yang sangat pemaksa dan adik yang malas meladeni orang di sekitar nya yang menurut nya menggambar saja lebih seru
"Kak,aku ngga mau" tolak ana lagi
Membuat ia sangat geram dan merampas kertas gambar yang sudah mulai terisi itu dan dengan cepat ia robek sehingga menjadi dua bagian

Dan apa yang di lakukan kakak nya itu membuat ia kaget dan marah pastinnya
" Kak! Kok di robek" ucap ana dengan nada tinggi dan itu membuat ia tersenyum puas
"Kalau kamu mau aku ajak main tadi,gak mungkin aku melakukan ini" jelasnya
Membuat mata ana seketika memanas bagaimana tidak di dalam kertas gambar itu ia sedang membuat gambar ayah nya untuk kado ulang tahun yang tidak lama lagi akan tiba

tentang ana(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang