bandara

8 2 0
                                    

"Sebenarnya berat meninggalkan kakek sendirian di Italia,tapi gue juga pingin sekali bertemu dengan papa,dan gue tidak bisa menyangkal itu"

~~~~~

Good afternoon passengers. This is the pre-boarding announcement for flight D12F to jakarta. We are now inviting those passengers with kids and any passengers requiring special assistance, to begin boarding at this time.

Please have your boarding pass and identification ready. Regular boarding will begin in approximately fifteen minutes time. Thank you.

Kini ia sudah berada di bandara di temani oleh kakeknya pengumuman tadi menunjukkan pesawatnya akan terbang sekitar 15 menit lagi

"Kek selama ana di Jakarta kakek jangan lupa makan,oh ya ana udah mempekerjakan seorang pembantu misalnya kakek perlu apa apa bilang ke bibi itu ya kek" jelasnya membuat geral sedikit kaget segitu takutnya cucunya kalau ia tinggal sendiri

" Ngapain kamu cari kan pembantu,kakekkan bisa mandiri cucuku" ucapnya

"Ngga ada penolakan kakek tercintaaaa"


for Garuda plane passengers immediately prepare themselves because the flight will start soon

Geral yang mendengar pengumuman pesawat yang di tumpangi oleh cucunya seketika membuat nya sedih

"Dah waktunya ana pergi kek" ucapnya dan langsung memeluk kakeknya penuh sayang dan sesekali mengusap punggung itu

"Kakek jaga kesehatan,jaga makannya, kalau turun salju jangan keluar rumah kakek harus ingat badan kakek itu kalau udah kena dingin mengigil" jelasnya

Geral yang mendengar itu tersenyum hangat dengan mata yang memanas karena ucapan cucunya yang perhatian dengannya

" Ana cepetannn pesawat Lo tu bentar lagi terbang jangan Sampek ketinggalan" bisik sosok itu yang tiba tiba sudah berada di sampingnya dengan bibir yang terangkat lebar bukannya cantik tapi mengerikan

Ana pun langsung melerai pelukanya dan menyalami geral
"Ana berangkat ya kek" ucapnya menahan Isak tangis ia sangat tidak tega meninggalkan geral Disini,tapi ia juga sudah punya tujuan menemui papa nya itu

"Iyaa hati hati baca bismillah sebelum terbang" pesan geral

Ana mengangguk antusias dan mulai mengeret kopernya sambil melambaikan tangannya tinggi sebagai perpisahan
Geral pun yang melihat itu membalasnya

Sehingga penglihatannya sudah tidak lagi menampakkan punggung cucunya itu ia pun langsung berbalik badan dan berjalan gontai meninggalkan bandara dengan sesekali terisak Karena ia bakalan kangen banget sama cucu kesayangannya ,kadang ia berpikir pasti suatu saat orang tua ana bakalan menyesal karena telah membuangnya pikirnya

~~~~

Setelah mengalami perjalanan sekitar 17 jam membuat punggungnya sangat pegal karena hanya duduk di dalam pesawat

"Sampek juga akhirnya" lega nya dan mulai menyeret kopernya di ikuti oleh sosok itu

Kini ia sudah berada di luar bandara dan matanya langsung mencari sebuah taksi untuk ia tumpangi

tentang ana(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang