surat?

3 2 0
                                    

"cowo itu selalu berbicara yang tidak jelas membuat Ia yang mendengarnya malas dan tidak mengerti apa yang dia maksud"

~~~~~

gemericik hujan membuat orang yangdiluaran sana berlari dan ada juga yang berteduh.

Ia hanya melihat dari tempat duduknya.Yahh kini ia sedang berada di sebuah cafe yang lumayan jauh dari rumahnya merasa bosan makanya ia mampir ke cafe ini yang kebetulan baru buka atau baru resmi di buka.

Tangannya menggenggam cangkir bulat bewarna putih yang isi nya sebuah coffee latte favoritnya di italia.

Sesekali ia memejamkan matanya pelan menikmati embun darri balik kaca yang tampak basah.Bukannya makin reda kini hujannya bertambah lebat,dan sayangnya ia tidak naik mobil kesini melainkan menaiki taksi.

Saat matanya ia buka sontak membuat ia sedikit kaget saat melihat seseorang yang beberapa hari yang lalu ia jumpai yg kini seseorang itu sedang berdiri di sebrang sana tidak berteduh tetapi tubuhnya tidak basah.

Lelaki itu truss menatapnya lekat membuat ia sedikit gelagapan, bukan karna rasa suka.Tetapi tatapan itu sangat mengunus kearahnya.

"cowo itu siapa sih?"gumamnya yang terus memerhatikan lelaki itu.

"permisi ini pesanan anda" ucap seorang pelayan di cafe ini membuat ia langsung menolehkan kepalanya mengarah wanita itu.

"eh,tapi saya tidak ada pesan ini"

"maaf,tapi di kertas pesannanya anda memasan sebuah capcake" ia menyatukan kedua alisnya heran.Yang benar.Yang benar saja.

Akhirnya ia menerima pesanan itu.Ia memandang aneh kearah capcake yang di kumeri oleh madu,seketika matanya menyengrit heran saat mendapati sebuah secarik kertas bewarna putih.

Tangannya pun terulur dan membukanya secara perlahan.Tapi....

Kertas itu tidak terdapat sebuah tulisan melainkan hanya tanda titik menggunakan pulpen merah.APa ini?

Ia langsung teringat akan sesuatu dan menoleh kembali ke luar kaca yang tidak ada lagi keberadaan lelaki itu dan cuaca pun sudah menampakkan mataharinya dan jalanan pun sudah kering.

"kejadian yang sama,hujan yang menghilang secara tiba tiba" batinnya.

*

*

*

*

sekarang ia sedang menunggu angkotan umum,sebenarnya bisa saja ia memesan taksi tapi apala dayanya yang lupa membawa ponselnya.

"kok ngga ada yang lewat sih" gerutunya.

Matanya langsung menyipit ketika mendapati lelaki yang mengganggung beberapa hari ini yang sedang berdiri di sebrang sana.Dengan cepat ia langsung menyebrang.

Citttt.

Bukh.

"aww" ia meringis saat badannya terserempet sebuah motor ninja yang kini sudah berhenti dihadapannya dan turun dari motor besar itu berjalan mengarahnya.

"tante lain kali nyebrang pakek otak ya,supaya ngga nabrak untung saja motor saya engga lecet" jelas santai dan berjalan meninggalkannya.Dengan sekuat tenaga ia mencoba berdiri dan menetap kesal sang pemilik motor.

"woyy gue bukan tante tante dasar om om mesum!" teriaknya membuat langkahan lelaki itu berhenti dan langsung membalikkan badan mengarahnya.

Deg.

"LO"

"lo ngga tau gue siapa" tanya lelaki itu.

"yaaa lo manusia la bego"

"untung lo cewe kalau cowo habis lo disini" serkasnya membuat ia sedikit gelagapan apalagi mata itu sangat tajam melihat kearahnya.

"k-alau gue cewe kenapa?takut lo"balasnya gugup.Lelaki itu malah berjalan mendekat kearahnya dengan aura yang mencengkam ia langsung menggenggam ujung bajunya.

"ngapain lo"

bukannya menjawab kini lelaki itu sudah berada tepat didepannya dengan wajah memerah menahan amarahnya .

sedangkan ia truss berdoa supaya ada seseorang yang lewat tapi tetapi aja nihil tempat ini malah kelihatan sepi apalagi sebentar lagi menjelang magrib. cuman ada diriinya dan lelaki berjeket kulit bewarna hitam itu.Dan yang parahnya mereka berdua berada di tengah jalan kalau ada tronton, truk yang nabrak ia bagaimana.

"takut hm"bisik lelaki itu dan mendekatkan wajah itu kearahnya,ia langsung mundur tapi tangan kekar itu langsug menahan pinggangnya kuat membuat ia tetap berdiri di tempatnya.

Ia akui lelaki itu memiliki wajah yang sempurna.alis yang tebal kulitnya yang putih di tambah lagi bibir pink alami itu.

lelaki itu mengeratkan pegangan pinggangnya membuat ia sedikit terhentak dan malah semakin dekat,dapat ia hirup aroma mint yang sangat segar. kalau boleh jujur ia ingin menonjok wajah Sangar itu tetapi keberaniannya seketika saja hilang ngga tau kemana.

"gue peringati ke lo.Gue DEN.TA. ketua geng corzios,siapa yang bikin masalah ke gue ngga akan gue lepas mangsanya" desis lelaki itu yang berbicara mendekat telinganya bisa di bilang seperti berbisik.

lelaki itu langsung melepas tangan yang berada dipinggangnya dan berjalan mengarah motornya yang kemudian menaikinya dan melesat kencang meninggalkan ia yang sudah keringat dingin.

"majikan" panggil kuyang yang sudh berada di sampingnya.

Ia langsung tersadar dari lamunannya dan mengeram kesal.



























"COWOKKKK SIALAAANNN AGKHHH BANGSATTT BERANINYA LO SENTUH GUEEEEE!!" teriaknya sambil memukul angin dengan kencang membuat kuyang langsung memegang dada nya kaget melihat majikannya yang berteriak seperti kerasukan.

"majikan gue bener bener sudah gila" batinnya.

~~~~~

KAMIS'00:46

Aaaaaaa kurng bisa romannn((


tentang ana(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang