ngga percaya

7 2 0
                                    


"Suara itu.sungguh sangat memekakkan telinga nya,mencoba untuk tidak mendengar tetapi tetap akan terdengar"

~~~~~

Kebanyakan typo yang bertebaran.

Kini terdapat seorang gadis yang tengah berada di rooftop dengan mata yang memerhatikan siswa siswi berlalu lalang dibawah.

"Seharusnya lo ngga membuat keputusan untuk sekolah na" suara sosok itu membuyarkan lamunannya dan melirik sedikit dimana sosok itu berdiri.

"Lo ngga osah sekolah lagi ya"sambunya membuat ana langsung menatapnya tajam.

"Maksud lo apa?ngomong kayak gitu hah" serkasnya membuat sosok itu meringis mendengar gadis itu membentaknya.

"Niat gue baik,supaya Lo ngga di katain gila disini"

"Gue bisa ngatasi sendiri,lo ngga perlu khawatir"

"Bukan kayak gitu na.orang orang itu yang ada malah ngatain Lo yang ngga ben-"

"Jangan ngelarang gue kali ini" ujarnya datar dan melangkah meninggal kan sosok itu yang menatap sendu punggung yang kelihatan kokoh itu.

~~~~

Kaki nan mulus itu berjalan di koridor santai dengan wajah datarnya matanya sesekali melirik mendapati berbagai makhluk yang memanggilnya,yahh kini semua setan mengetahui kalau ia bisa melihat mereka.

Niat awal ingin masuk kelas tapi niat itu ia urungkan Karena bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu.

Dan kini ia memutuskan untuk menuju ke kantin,setalah sampai di tujuannya langsung saja ia mendudukkan bokongnya di meja yang dekat dengan dinding supaya ia bisa bersandar disana.

"Eh nak,kok di kantin bukannya udah masuk kelas ya" ucap seseorang wanita yang ia yakini penjual makanan di kantin ini sedang berjalan mengarah mejanya.

Ia hanya tersenyum tipis dan menyalami tangan wanita itu lembut, membuat sang empu terhenyak beberapa detik.

"Eh"

"Ngga Bu,saya lagi malas di kelas.laper"ucapnya bohong dengan tersenyum tipis,dan dibalas senyuman lebar mengarahkannya.

"Oh ya nama kamu siapa?"

"Ana Bu,eumm ana boleh manggil ibukan,Bu"

"Boleh kok,ohya ibu biasa di panggil mbok kismis"

"Oh nama ibu unik ya,ana belum pernah dengar" ucapnya dengan senyuman yang merekah membuat mbok kismis terdiam dengan mata yang memanas.

"Eh ibu kok nangis" tanya ana panik dengan kedua tangannya menangkup wajah wanita yang di depannya sekarang.

"Ibu teringat anak ibu yang sudah meninggal,pasti kalau dia masih ada disini umurnya sama kayak nak ana"

Ia yang mendengar itu merasa iba sambil menatap wanita itu sendu.

"Eh kelupaan ana mau pesen soto Bu,laper blum sarapan soalnya" ucapnya mengalihkan topik membuat mbok kismis tersentak .

"Oh ya ibu lupa,tunggu ya" pesan mbok kismis beranjak pergi dan tak lupa diangguki olehnya.

"Seandainya mama,seperti ibu kismis yang sangat menyayangi anaknya walaupun sudah ngga ada di dunia lagi" gumamnya menatap wanita itu yang lagi membuat pesanannya.

*
*
*
*
*
*

Setelah ia menghabiskan waktu sekolahnya sehingga bunyi bel pulang berbunyi ,dan langsung saja ia beranjak dari sana dan tak lupa sekalian berpamitan kepada Bu kismis.

Kakinya terus melangkah menuju ke kelas untuk mengambil tasnya,sesampainya di kelas ternyata gadis itu masih disini sambil menenteng tasnya .dapat ia lihat wajah itu kelihatan penuh khawatir.

Tanpa berlama lama lagi langsung saja ia menghampiri gadis cerewet.

"Tas gue"

"Eh, hall lo kemana aja sih,gue panik taungga kirain Lo di gondol Wewe"

"Kantin" balsnya santai sambil mengambil alih tas yang semulanya berada di tangan fosil kini sudah berada di tangannya.

"Dah kan gue balik" setelah itu langsung ia membalikkan badannya,di saat mau melangkah ia langsung saja dibjegat oleh gadis itu membuat ia mengerutkan dahinya bingung.

"Apa lagi"

"Tunggu,btw pas di kantin Lo kenapa hal,dan satu lagi ngomong sama siapa" pertanyaan itu membuat ia terdiam beberapa detik dan tersenyum miring.

"Kalau gue ngomong sama yang ngga bernyawa.percaya" tanyanya membuat fosil membelelak kaget.

"Suka kali becanda lo hal,ngekeh gua ni" ketawanya mendengar ucapan ana.

"Dah gue tebak" ucapnya datar dan langsung melanjutkan langkahannya meninggal kan gadis itu dengan raut wajah berfikir.

"Masa sih,dia bicara sama setan.ihh kok gua merinding ya,apa jangan-jangan....."

"Huaaaaaaaaa" teriaknya yang langsung berlari seakan akan beneran ada setan di belakangnya.

Tanpa gadis itu sadari seorang makhluk gaib yang sedang melihatnya sambil tercengo terhadap tingkah manusia.

"Belum di takuti dah lari Luan,dasar manusia" gumam kuyang yang diakhiri dengan tertawa khasnya.

~~~~

































Ini kuyang lagi ketawa,btw cantik ya readers😁

Ini kuyang lagi ketawa,btw cantik ya readers😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemoy kan?

Jgn lupa vote oke.

tentang ana(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang