Begitu kami keluar dari Lawang Sewu dan mulai menuju ke Villa tempat kami menginap, kami sudah sepakat untuk mencari makan malam sebelum menuju villa. Kami pun sibuk berembuk untuk memilih di mana kami makan malam. Dan setelah setuju, kami mulai beranjak ke tempat makan terlebih dahulu.
" Key? " panggil Putri pada ku yang tampak diam setelah kepulangan kami dari Lawang Sewu. Saat ini kami baru saja memasuki tempat makan malam kami.
" Key. " tepuk Haris di bahu ku dan membuat ku tersadar.
" ah? Eh? Kenapa? " tanya ku tergagap.
" kamu yang kenapa. " ujar Putri memandang ku lekat.
" kenapa dari tadi diem aja? Ada apa? " tanya Haris kali ini.
" enggak gak papa. " sahut ku menggeleng.
" yakin? " tanya Haris tak percaya.
" jujur deh Key. " ucap Putri khawatir. Bukan setahun dua tahun ini mereka bersahabat dengan ku dan mereka berdua cukup tahu jika aku diam seperti ini berarti tengah ada yang menganggu fikiran ku.
" enggak. Gak papa. Ujar ku sekali lagi.
" semua baik - baik aja kan? Gak ada apa apa kan Key? " tanya Haris tetap di liputi rasa khawatir.
" sure. Gak papa. Kalian tenang. " ujar mencoba tersenyum tipis. Namun sikap ku ini rupanya tak begitu saja membuat mereka berdua percaya.
*****
" Key, kamu gak makan? " tanya Aldy saat kami duduk bersama Putri dan Haris satu meja untuk makan bersama.
Sedangkan mahasiswa yang lain juga sudah duduk berkelompok untuk makan malam. Begitu juga Dosen dan ibu Listy yang sudah duduk bersama.
" makan kok kak. " sahut ku seraya tersenyum tipis. Walau pun sedari tadi aku hanya sibuk memainkan makanan di piring ku.
" di makan ya. Nanti kamu sakit. Tadi kan kamu juga tiba - tiba pucet banget pas di Lawang Sewu. Masuk angin nanti kamu. " ucap Aldy. Bahkan jaket miliknya pun masih ku pakai saat ini.
Ucapan Aldy ini berhasil membuat Putri dan Haris saling berpandangan satu sama lain. Mereka sudah bisa menebak apa yang terjadi dengan ku. Tapi mereka lebih memilih untuk berdiam diri dan tak mau memaksa ku bercerita.
*****
" belum tidur Key? " tanya Haris pada ku saat dirinya menemukan aku masih duduk di ruang tamu villa tempat kami menginap selama di sini.
Ini merupakan hari terakhir kami menginap di sini setelah beberapa hari lamanya kami tidur di sini selama berada di Semarang. Sehingga membuat ku merasa sayang tidur cepat seperti hari - hari sebelumnya.
" belum nih. Males. Sayang kalo tidur cepet. Besok udah ke Jogja kan. " sahut ku sembari sibuk memainkan handphone.
" Putri mana Key? Dari tadi gak keliatan. " ujar Haris bertanya perihal di mana pacarnya. Dirinya kini justru sibuk melahap cemilan yang dirinya beli di supermarket yang berada tak jauh dari villa ini.
" tidur tuh. Abis mandi langsung teler. Kecapean kayaknya. " sahut ku. Apalagi hari ini merupakan hari terakhir kami di daerah ini. Sehingga memaksa kami menyelesaikan semuanya saat ini juga.
" dosen sama bu Listy udah pada tidur juga? " tanya Haris lagi.
" iya. Pada udah tidur semua tuh di kamar. Cuma aku yang belum. " sahut ku. Apalagi aku memang mendapatkan kamar bersama Putri, Ibu Amy, Ibu Rahma dan Ibu Listy.
" Haris, Key. " sapa Aldy begitu dirinya keluar dari kamar tempat dirinya tidur bersama dengan Haris dan pak Husni.
" kak. " sahut ku dan Haris serempak saat melihat dirinya yang mendatangi kami sembari membawa Laptop miliknya.
" jadwal besok gak ada perubahan kan? " tanya Aldy pada kami berdua. Dirinya pun kini duduk di samping ku. Membuat aku kini duduk di antara Aldy dan Haris walau beda kursi.
Karena jika sesuai jadwal, besok adalah hari terakhir kami di Villa ini dan kami langsung menuju Jogja. Namun sebelumnya kami akan ke Candi Borobudur terlebih dahulu.
" enggak ada kok kak. Nanti habis keliling kebun teh pagi harinya, kita langsung siap - siap buat berangkat aja buat ke Borobudur. " sahut Haris yang menjawab pertanyaan Aldy barusan.
" mau ngapain kak? " tanya Haris lagi melihat Aldy yang mulai sibuk sama laptop miliknya.
" mau mindahin foto - foto di kamera ke laptop. Biar gak kepenuhan. Lagian besok udah ke Jogja kan. Biar gak ke gabung aja foto praktikum kalian. " jelas Aldy dan membuat kami berdua menganggukkan kepala.
" Putri mana? Kok kalian cuma berdua? " tanya Aldy lagi.
" udah tidur kak. Kecapean kayaknya. " sahut ku menjawab pertanyaan Aldy barusan.
" mama ku juga udah tidur Key? " tanya dirinya kembali. Apalagi memang bu Listy tidur bersama aku dan Putri juga Bu Rahma dan Bu Amy.
" iya. Tadi pas aku keluar kamar, udah pada tidur semua sih " balas ku.
" kamu kenapa gak tidur? Udah malem ini. " ujarnya mengelus kepala ku pelan.
Tak mengagetkan ku memang. Hanya saja, aku merasa seperti ada ratusan kupu - kupu yang beterbangan di dalam perut ku karena ulah nya ini.
Haris yang melihat sikap Aldy pada ku pun hanya senyum - senyum sendiri tanpa mau menganggu. Sudah sejak beberapa hari yang lalu memang dirinya melihat interaksi ku dan Aldy cukup dekat dan dirinya senang karena Aldy terlihat akan memperlakukan ku dengan baik. Sama seperti dirinya dan Putri.
*****
" eh, kak Haris? Kak Aldy? Kok belum tidur? " tiba - tiba kami bertiga di kejutkan oleh kedatangan Ghea yang langsung duduk di samping Aldy dan memepetkan tubuhnya pada Aldy.
" oh, hai. " sahut Haris singkat sembari melirik ke arah diri ku.
Apalagi hanya aku satu - satunya yang tak di sapa oleh Ghea. Sedangkan kak Aldy hanya tersenyum sebelum dirinya kembali tenggelam dalam kesibukannya.
" kak Aldy ngapain? " tanya Ghea seraya semakin mendekat kan dirinya pada Aldy.
" hm lagi ada yang di kerjain. " sahut Aldy singkat tanpa memperdulikan Ghea yang di mata ku sedang mencoba mendekatinya.
" mau ku bantuin gak kak? " tanyanya lagi.
" gak usah, gak papa. " sahut Aldy lagi tetap sibuk sendiri. Singkat, padat dan ringkas.
" aku duluan ya. " ujar ku beranjak berdiri.
" mau tidur Key? " tanya Aldy mengangkat wajahnya dari laptop dan memandang ku.
" iya. Mau istirahat aja kak. " jawab ku mengangguk. Aku pun permisi lewat di hadapan Haris untuk beranjak menuju kamar yang aku tiduri.
" ya udah. Selamat istirahat Key. " ujar Aldy tersenyum dan memandang ku.
" makasih kak. Duluan ya semua. " ujar ku meninggalkan mereka bertiga di ruang tamu dan masuk ke kamar tempat aku tidur bersama dengan Putri.
" met tidur Key. " ujar Haris pada ku dan membuat ku menganggukkan kepala ku pada dirinya.
" kak, aku duluan juga ya. Aku udah ngantuk nih. " ujar Ghea pada Aldy dan Haris.
" oke. " sahut Aldy singkat. Sedangkan Haris hanya menganggukkan kepala.
Membuat Ghea kesal karena tak mendapat perlakuan yang sama seperti ku. Dan membuat dirinya menghentak - hentakkan kakinya menuju kamar dirinya yang berada tak jauh dari kamar yang ku tempati.
Padahal, dirinya berharap akan mendapat perlakuan yang lebih dari Aldy dan Haris di banding perlakuan Aldy juga Haris pada ku. Tapi nyatanya malah sebaliknya. Ke dua pria ini justru tak memperdulikan dirinya.
" kenapa tuh. " tanya Aldy yang agak sedikit terganggu dengan ulah Ghea.
" gak tau, PMS kali kak. " jawab Haris yang juga sama - sama tak perduli.
Mereka berdua tak mau memusingkan sikap Ghea yang sebenarnya ingin menarik perhatian salah satu dari mereka berdua. Namun rupanya tak berhasil karena ke dua pria ini justru terganggu dengan sikapnya ini.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/266009061-288-k346858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASISTEN DOSEN (Completed)
Romansa~~~(TAMAT)~~~ (Editing Version) Tamat : 28 April 2021 ~~~~~~~~~~ Entah kenapa, aku merasa tidur ku kali ini bersandar pada sesuatu yang empuk dan lembut. Nyaris saja aku mengira aku tidur di ranjang jika tak mengingat kalau kami semua sedang menuju...