" di sini kosong Key? " tiba - tiba saja Aldy menepuk bahu ku pelan.
Dan dirinya berhasil mengagetkan ku yang tengah melamun memandang ke luar jendela sembari mendengarkan musik dari earphone yang sedang ku gunakan saat ini. Aku bahkan baru merasakan bahwa bus sudah mulai berjalan meninggalkan Bandara Achmad Yani.
" eh? hah? kenapa kak? " tanya ku terbata seraya melepaskan earphone di telinga ku.
" aku nanya sama kamu. Di sini kosong gak. " ulangnya lagi pada ku sembari tersenyum tipis karena melihat ku yang terbata akibat terkejut oleh tepukannya di bahu ku barusan.
" oh, kosong, kosong kok kak. " sahut ku penuh tanggap.
" aku duduk di sini ya sama kamu. " ujarnya meminta izin pada ku.
" iya kak. Duduk aja. " balas ku mengizinkan. Toh aku memang berencana duduk sendiri dan tak ada teman duduk karena Putri duduk bersama Haris.
Aku pun langsung memindahkan tas ransel ku yang memang sengaja ku taruh di bangku kosong yang berada di samping ku ke pangkuan ku saat ini.
" mau di pegang aja? Atau taruh di atas ranselnya? " tanya Aldy memandang ku yang sudah memangku ransel milik ku.
" gak usah kak. Gak papa kok. Aku pegang aja. " ujar ku menjawab pertanyaan Aldy. Membuat Aldy mengangguk dan mulai akan duduk di samping ku.
Tapi sebelum Aldy sempat duduk di kursi yang berada samping ku. Aku mendengar suara mahasiswi yang bernama Ghea tadi berceletuk bicara dengan Aldy.
" eh kakak, tunggu. Tunggu bentar jangan duduk dulu. " ucapnya heboh.
" ya? Ada apa ya? " tanya Aldy memandang Ghea bingung.
Pasalnya hanya Aldy yang belum duduk saat ini. Sehingga dirinya tahu betul jika dirinya yang saat ini di panggil oleh gadis itu. Dan lagi, Aldy memang belum terlalu mengenal semua yang ikut study tour ini. Yang menyebabkan dirinya belum mengenal siapa yang memanggilnya ini.
" duduk di sini aja kak. Sama aku. Temenin aku aja di sini. " ku dengar Ghea mulai kembali bicara pada Aldy dan dapat ku dengar ada tepukan di kursi beberapa kali.
Aku sebenarnya tak bisa melihat apa yang dirinya lakukan atau melihat raut mukanya saat ini karena terhalang kursi. Tapi aku sangat yakin dirinya saat ini tengah memandang Aldy dengan tatap memuja seperti tadi sembari menepuk - nepuk kursi di sampingnya dan langsung membuat ku menarik sudut bibir ku ke atas. Ciri - ciri cewek agresif, pikir ku.
" Agresif banget. " gumam ku pelan.
" terima kasih ajakannya. Tapi maaf ya, saya duduk dengan Keysha saja. Kebetulan ada yang mau saya bicarakan dengan Keysha. " tolak Aldy dengan halus dan langsung mendaratkan pantatnya di kursi yang berada tepat di samping ku.
Dan ulahnya ini tanpa aku dan dirinya sadari berhasil membuat raut wajah Ghea merenggut kesal dan marah.
" ck! Sial. " umpatnya tertahan.
*****
" kak Aldy. " panggil ku pada Aldy yang duduk di samping ku saat ini.
" hm? Ya? Kenapa Key? " tanya dirinya.
" loh? Kok malah kenapa? " batin ku bingung.
" memangnya mau ngomongin masalah apa kak? " tanya ku pada dirinya yang tengah mengutak - atik handphone miliknya. Padahal aku sudah menunggu - nunggu apa yang ingin dirinya katakan pada ku.
Karena semenjak dirinya duduk tadi, dirinya belum ada bicara apa pun pada ku. Jelas - jelas tadi dirinya mengatakan ingin ada yang di bicarakan pada ku saat dirinya menolak ajakan dari Ghea untuk duduk bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASISTEN DOSEN (Completed)
Romance~~~(TAMAT)~~~ (Editing Version) Tamat : 28 April 2021 ~~~~~~~~~~ Entah kenapa, aku merasa tidur ku kali ini bersandar pada sesuatu yang empuk dan lembut. Nyaris saja aku mengira aku tidur di ranjang jika tak mengingat kalau kami semua sedang menuju...