ASISTEN DOSEN (Completed)

9. Di Labrak

" udah bangun Key? " tanya Haris yang duduk di samping kursi ku dan Aldy sembari menengok ke arah ku. Karena dirinya mendengar suara ku yang memang semenjak tadi

" hm? Iya. Kenapa Ris? " tanya ku bingung sembari mengikat rambut ku yang tergerai. Aku merasa aneh dengan Pertanyaan Haris pada ku ini.

" coba cek grup whatsapp study tour kita deh. " bisik Haris pelan dengan penuh penekanan. Dan ulah nya ini membuat ku sedikit penasaran dengan apa yang ada di grup study tour kali ini.

" ada apaan emang? " tanya ku mengikuti permintaannya.

" buka aja dulu. " sahutnya. Membuat ku membuka aplikasi chat itu untuk melihat apa yang terjadi.

Nyaris saja aku terpekik kaget kalau tak mengingat kami semua sedang berada di bis. Pasalnya, semua mahasiswa mengirimkan foto - foto hasil jepretannya di grup. Dan Bayu juga mengirimkan hasil jepretannya di grup.

Bahkan beberapa foto ku dan Aldy yang dirinya ambil juga di kirimkan nya di grup. Aku mungkin akan santai dan tenang jika tak ada Ghea atau mahasiswi yang menyukai Aldy di grup. Tapi semua mahasiswa yang mengikuti study tour ini termasuk grup itu dan tak menutup kemungkinan mereka semua melihat foto ku yang bersama Aldy ini.

" mampus. Heboh pasti nih. " gumam ku tak sadar.

" kenapa Key? Mukanya kaget gitu? Ada apa emang? " tanya Aldy bingung karena mendengar gumaman ku barusan.

" nih, ada foto kita berdua di grup chat study tour. " ujar ku menyerahkan handphone ku pada Aldy yang memang tak masuk ke dalam grup itu.

" terus? Apa masalahnya? " tanya dirinya santai.

Begitu dirinya melihat foto - foto kami berdua yang ada di handphone ku. Dan bingung kenapa aku bisa sekaget itu. Dirinya pun mengambil handphone milik ku dan melihat - lihat semua foto yang di kirimkan di grup itu.

" ya kan banyak fansnya kakak di sini. Ada foto kita berdua yang begini ya sama aja berarti aku nyari ribut sama mereka semua. Duduk sama kakak aja udah ada masalah. Udah bikin mahasiswi ribut. Sekarang ada foto begitu. Apa gak tambah ribut coba. " sahut ku bergidik ngeri.

Aku yakin pasti akan ada salah satu mahasiswa yang menegur ku. Karena berfoto berdua dengan Aldy. Dan cukup intim pula posisi kami berdua saat berfoto di handphone milik Bayu kemarin.

" gak papa dong? Lagian kan gak ada masalah juga kalau kita berdua dekat. Kecuali kamu punya hati yang kamu jaga. Dan lagi, mereka gak boleh marah dong aku foto sama siapa aja? Iya kan. " ucap Aldy santai dan terkesan tak terlalu mempermasalahkan hal ini.

" kamu punya orangyangkamujaga hatinya Key? " tanya Aldy memandang ku lekat.

" nggak. Enggak ada. Kakak sendiri? " ujar ku menggeleng sembari balas bertanya pada dirinya.

" sama. Aku juga gak punya. " sahutnya menjawab pertanyaan ku dan tersenyum tipis.

" Kalo ada gosip tentang kita berdua, gimana kak? " tanya ku.

" ya gak papa. Santai aja. " ujarnya menjawab dengan tenang. Seolah - olah dirinya tak punya beban yang dirinya tanggung.

" kak Aldy emang gak papa kalo di gosipin sama aku? " tanya ku memandang dirinya.

" enggak. Santai aja tuh. Kamu sendiri? Risih? " jawabnya sembari menanyai ku.

" enggak sih. Cuma takut kakak gak enak aja. " sahut ku menggeleng.

" ya udah. Gak papa dong berarti? " tanya dirinya dan membuat ku yang sejak tadi merasa tak nyaman pun akhirnya memilih untuk ikut masa bodoh. Aku pun ikut bersikap santai menyikapi ini semua seperti dirinya.