Terkadang aku benci kenapa perasaanku terlalu akurat
Selama kbm perasaan Mella sudah sangat tidak enak,bahkan dia yg biasanya akan semangat bila di suguhi kwetiau(bener ngga si tulisannya?) sekarang mendadak tidak berselera.
Dia terus menatap ke ponselnya,berharap ada notifikasi dari ibu Yedam atau siapapun dan mengatakan bahwa pemuda itu baik baik saja.
Tapi nihil,tidak ada apapun.
Rasanya Mella ingin menangis saja karena menghawatirkan Yedam,bahkan matanya sudah berkaca kaca siap menumpahkan air matanya.
Lena,Hwi,Dongpyo dan Woonggi bahkan Natty tentu saja heran kenapa Mella sangat aneh dan sensitif hari ini.
"lo kenapa Mel?" tanya Dongpyo aneh.
"ngga papa" jawab Mella singkat masih memandangi ponsel.
"lo nangis?!" panik Natty. Karena tanpa sengaja dia melihat satu tetes air keluar dari mata Mella.
"ngga,gue ngga nangis" segera dia menghapus air matanya dan memakan makanannya.
"You look not good enough, everything is ok?" tanya Lena dibalas anggukan Mella.
"im good,dont worry" masih dengan jawaban yg sama membuat mereka menghela nafas.
"If there is a problem, tell us, don't hesitate" ujar Lena diangguki Mella disertai senyuman.
"heh lu pindahan dari Surabaya apa Amerika sih?" tanya Woonggi. Karena dia kurang bisa berbahasa inggris.
"Surabaya lah bego" Lena memutar bola matanya malas.
"bel nya udah mau bunyi,ke kelas yuk" ajak Natty diangguki semuanya.
Hwi sedari tadi hanya diam memperhatikan Mella yg tampak aneh.
"lo khawatir sama Yedam?"
"siapa si yg ngga khawatir? Tingkat keberhasilan operasi ini ngga sampe 25%" jawab Mella sambil menghela nafas.
"Yedam kuat,dia aja udah bertahan sampe sejauh ini kan?" Mella hanya tersenyum menanggapi Hwi.
Kbm pelajaran kedua dimulai dengan mapel ips.
Tapi Mella bahkan tidak fokus sama sekali. Rasa tidak beresnya terus berlanjut,bahkan sekarang dia hanya mencoret coret bukunya dengan oenuh tenaga hingga banyak bagian terkoyak.
Hwi yg melihatnya paham kenapa Mella terlihat sangat cemas.
"Mella,saya perhatikan kamu tidak fokus" tegur pak Yunho yg mendapati Mella tidak fokus pada penjelasannya.
"maaf pak,saya sedang tidak enak badan" jawab Mella.
"kalau sakit ke uks,dari pada mengikuti kbm tapi tidak fokus"
"iya maaf pak" Mella menundukan kepala dengan sopan kemudian mencoba fokus pada pelajaran kali ini.
"baik saya ahiri pelajaran hari ini,selamat pulang semoga selamat sampai tujuan. Selamat siang" pak Yunho melakukan penutupan kemudian mempersilahkan para murid untuk pulang.
"siang pak!"
"gue disuruh pulang bareng Lena,lo naik ojol ngga papa? Si Eunsang cabut soalnya" ujar Hwi tidak enak.
Namun Mella mengangguk. "iya ngga papa,gue juga langsung ke rs"
"langsung? Lo ngga latian?"
"kayaknya gue skip deh,perasaan gue ngga enak banget"
Hwi mengangguk pahan lalu izin duluan menyusul Lena yg sudah pergi terlebih dulu ke parkiran bersama Natty dan Woonggi.
Mella diam di kelas sejenak menunggu sudah lumayan sepi agar lebih leluasa untuk keluar gerbang tidak berdesakan.
Setelah merasa agak 'lega' Mella berjalan dengan santai menuju gerbang untuk memesan ojol atau naik bis.
Dddrrrrtttt!
Ponselnya bergetar menandakan ada panggilan masuk membuatnya harus sejenak berhenti dan mengangkat telefon itu.
"halo?"
"T-Tante kenapa?"
"operasinya berpotensi gagal?"
"Yedam gimana tante?!"
"ok Mella kesana sekarang!"
Oke sekarang Mella benar benar panik karena ibu Yedam bilang operasi Yedam berpotensi gagal karena kelihatannya Yedam pendarahan hebat.
Hal itu membuat perasaan Mella campur aduk,sedih panik dan cemas menjadi satu membuatnya tak terasa malah menangis hebat.
Mella melihat ke sekeliling parkiran berharap menemukan satu saja siswa yg masih ada di sana untuk bisa dimintai tolong mengantar ke rumah sakit.
Dan ahirnya pandangannya jatuh ke seseorang yg tidak asing.
"Jay?"
Dan ahirnya Mella memutuskan mengesampingkan ego nya dan meminta tolong pada Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
im sorry (Complicated✔️)
Fanfiction"maaf,lo cuma gue jadiin pelampiasan karena gue baru putus dari Juno"