Yedam's condition

39 8 0
                                    

Melihatnya kembali bisa tersenyum memang sungguh kebahagiaan tiada tara,namun tanpa kau sadari kau hanya menghitung mundur kepergiannya
































Satu minggu kemudian Yedam sudah mulai siuman. Orang pertama yg menjenguk Yedam tentu saja sang ibu,baru di hari kedua Mella yg menjenguk Yedam.

Sementara hari ini terhitung sudah lebih dari satu minggu Yedam siuman. Kini dia terlihat lebih baik,meski rambutnya dicukur habis dan terpaksa menggunakan rambut palsu.

Yedam bilang dia malu tampil tanpa rambut didepan Mella,jadi dia meminta ibunya untuk membeli rambut palsu untuk menutupi kepalanya yg plontos.

Saat ini Mella sedang asik mengoceh sana sini dengan masker yg ada di mulutnya.

Sedangkan Yedam hanya bagian tertawa,menanggapi,dan menyimak cerita Mella.

"kamu belum pernah aku ceritain tentang Jay ya?" tanya Mella dibalas anggukan Yedam.

"pernah kok,sekali doang. Kamu bilang dia pacarmu sebelum kita kayak gini" jawab Yedam.

"iya,waktu kamu baru selesai operasi aku jelasin semuanya. Alasan kenapa aku ngejauh,alasan kenapa aku mutusin dia dan siapa kamu dihidup aku"

Yedam tersenyum. Lebih tepatnya senyum kecut.

Menurutnya pria bernama Jay ini benar benar beruntung bisa memiliki Mella,baik raga maupun hati.

"dia orang paling beruntung Mell,dia bahkan tahan sama sifat cuek kamu ke orang baru" ujar Yedam pelan.

"tapi dia ngga sesabar kamu yg rela nunggu 8 tahun buat bisa dapetin aku" Mella tersenyum lebar membuat Yedam ikut tersenyum.

"kenapa jadi cringe gini si" kata Yedam membuat Mella tertawa.

"oh iya Mell,kapan kapan ajak ya si Jay Jay ini. Aku pengen liat siapa sih orang beruntung yg bisa luluhin Mella selain aku sama Hwi" ujar Yedam membuat Mella terdiam sejenak.

Namun setelah itu mengangguk dengan senyum yg mengembang. Permintaan Yedam adalah perintah untuknya.

"nanti aku bawa,yaudah waktu kunjung udah mau abis. Jangan rewel kalo disuruh minum obat. Dahhh aku kesini besok sama Jay" Mella mencium sekilas pipi Yedam dengan bibirnya yg tertutup masker.

Lalu melambaikan tangannya dan keluar dari dalam kamar rawat Yedam.















"bahagia selalu ya Mell? Meskipun ngga sama aku"

im sorry (Complicated✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang