Terkadang telinga manusia juga bisa lebih berbahaya daripada lidahnya
Flashback on school,after history lessons
Kelas Beatrice baru saja selesai melakukan kbm dengan mata pelajaran sejarah.
Cukup menguras tenaga dan emosi memang karena guru yg mengajar benar benar membuat darah naik hingga ke ubun ubun.
Tak perlu disebutkan apa yg guru botak itu lakukan,mengingatnya saja sudah membuat Beatrice pusing.
"kantin skuy lah empet banget gue abis pelajarannya si botak" ajak Yuki,teman se bangku Beatrice.
"duluan aja tuh sama Ireh,gue mau ke toilet" jawab Beatrice diangguki Yuki.
"nanti nyusul ya" Beatrice mengangguk,dan mereka pun keluar dari kelas.
Kemudian tinggal Beatrice yg beranjak dari duduknya menuju toilet.
"masak apa ya hari ini buat si Jay?" gumam Beatrice di dalam toilet.
"kasih racun tikus aja kali ya? Jangan deh ntar gue ngga bisa cuci mata ke temen tongkrongannya"
Beatrice makin mengoceh tidak jelas sembari menyisir rambutnya dan memberi pelembab pada wajahnya.
Namun tiba tiba samar dia mendengar seseorang sedang berbicara lewat telefon,terbukti dengan dirinya yg tidak bisa mendengar balasan yg diajak bicara.
"sekarang keadaan dia gimana?"
"syukurlah,Mella disana bikin dia punya semangat idup"
"iya ntar gue kesana bareng mama"
"Mella..." gumam Beatrice bingung. "itu bukannya nama mantannya Jay?"
"kira kira kapan ya Mella ngasig tau mantannya?"
"ya iyalah,kayaknya mantannya Mella sejauh ini cuma si Jay Jay itu doang kan?"
"anjir,si Jay pake disebut sebut lagi"
Beatrice makin menguping pembicaraan mereka,karena nama kembarannya disebut sebut.
"yaudah gue mau ke kelas,udah lumayan lama gue di toilet"
Ketika orang itu sudah mematikan telefonnya,Beatrice segera keluar dari bilik tempatnya menguping.
"kenapa nama kembaran gue disebut sebut?" tanya Beatrice tiba tiba membuat orang itu langsung melotot kaget.
Padahal perasaannya tidak ada orang tadi.
"k-kapan gue nyebut kembaran lo?" tanya nya gugup.
Beatrice menelisik tampilan gadis itu. "lo anak baru?"
"i-iya gue anak baru,kelas 11"
"pantes,oh iya kenapa lo sebut sebut Jay sama Mella? Lo tau sesuatu tentang mereka?"
"g-gue ngga nyebut Jay kok" gadis didepannya masih mencoba mengelak.
"jangan bohong,gue nguping dari awal"
Gadis didepannya menggigit bibirnya gugup,antara ingin mengatakannya atau tidak.
"lo kembarannya Jay?"
Beatrice mengangguk.
"gue bilang,tapi jangan bilang bilang ke Jay ya?" Beatrice langsung menyerit bingung.
Namun tetap mengangguk.
"kalo sampe Jay tau sebelum Mella yg ngasih tau berarti lo bocorin,jaminannya hubungan lo sama Sunghoon"
Beatrice melotot kaget. Bagaimana anak baru ini tau tentang Sunghoon?
"kok lo tau Sunghoon?"
"ngga penting,ini lo pengen tau ngga?"
"iya cepet"
"Mella dijodohin,sama Yedam mantan anak sekolah sebelah. Makanya dia mutusin Jay dengan alasan yg jahat biar Jay benci sama dia. Yedam punya penyakit,udah parah dan permintaan terakhirnya itu cuma pengen jadi pacarnya Mella walau cuma sebentar,Yedam juga pengen Mella bales perasaannya walau cuma pura pura. Makanya dia ngga bisa lanjut sama Jay. Dia juga selalu sedia 24/7 buat Yedam kalo dibutuhin" jelas gadis didepannya membuat Beatrice terdiam.
Seketika merasa bersalah karena sudah menuduh Mella yg tidak tidak dulu.
"thanks infonya,nama lu siapa?"
"Elsa Alena,call me Lena. Hwi's cousin"
-
Elsa Alena
KAMU SEDANG MEMBACA
im sorry (Complicated✔️)
Fanfiction"maaf,lo cuma gue jadiin pelampiasan karena gue baru putus dari Juno"