Chapter 17

2.5K 340 28
                                    

Chapter 17 : Start of Plan

•••

Kim Bum menyandarkan tubuhnya di sofa sambil memejamkan mata. Tapi mulutnya sedari tadi menyumpah serapahi Audrey.

"Bum-ie, kemana saja?"

Kim Bum membuka mata ketika Nara bertanya dan duduk di sampingnya.

"Jangan di pikirkan. Taetae sudah pulang?"

Nara mengangguk, ia lalu membantu Kim Bum membuka jas nya. "Sudah, kalau mau menemuinya besok saja. Dia baru saja tidur." jawab Nara, Kim Bum hanya mengangguk.

Di ujung tangga, Wo Bin menatap Kim Bum dengan senyum penuh arti. "Oh, kau sudah bebas dari penculikan itu?" tanyanya meledek.

Keduanya lalu melirik sang empu, Kim Bum lalu berdecih. "Apa urusanmu?"

Wo Bin mengedikan bahu acuh. "Tadinya aku akan mengirim beberapa bodyguard untuk menolong mu. Takut kau mati di tangan Audrey."

"Sial." desisan Kim Bum membuat Wo Bin tertawa. "Penculikan? Bum-ah, apa yang terjadi?" tanya Nara.

"Eomma tidak tau? Anakmu ternyata masih kecil, dia di culik." Jawab Wo Bin.

Kim Bum menatap marah Wo Bin sedangkan yang di tatap malah meledek sang empu. "Berhenti berbicara tuan Kim, atau ku robek mulutmu." Ucapan dingin Kim Bum membuat Wo Bin terkekeh. "Kau juga Kim, omong-omong."

Kim Bum menggeram marah lalu beranjak dan pergi begitu saja. "Persetanan."

Umpatan Kim Bum semakin membuat Wo Bin tertawa, ia lalu mendudukan tubuhnya di samping Nara. Nara menggelengkan kepala melihat kelakuan dua anaknya. Kelakuan dua manusia dingin ini memang terlihat tak pernah baik. Saling mengumpat, saling mengancam, bahkan menyumpahi mati satu sama lain.

Tapi Nara yakin, ikatan darah dalam diri mereka sangat kuat. Mereka hanya tak bisa menggambarkan bagaimana rasa sayang satu sama lain.

Di lain tempat,

Audrey sedang merebahkan tubuhnya. Tangannya baru saja di perbaiki karena tulangnya bergeser. Sialan memang Kim Sang Bum.

Audrey memijat pelipisnya, ia harus segera memikirkan bagaimana cara mengambil alih seluruh aset SK Group. Jika ia berhasil, ia bisa melakukan apapun. Seluruh kekayaan SK Group sangat besar, bahkan dana nya bisa membuat negera sendiri.

Taehyung— Kim Taehyung. Ia tau kalau Taehyung adalah kelemahan mereka. Tapi tak boleh terlalu natural seperti Kanaya, ia tak mau mati konyol. Lalu seketika sudut bibirnya terangkat.

"Kim Taehyung.. kau sendiri yang akan membuat keluargamu hancur."

•••

Hari ini Taehyung akan pergi kuliah. Kemarin-kemarin ia hanya diam di rumah melakukan qualitime bersama keluarganya dan total mengistirahatkan tubuhnya sepulang dari camping.

Hari ini ia di antar oleh Kim Bum, sebenarnya Taehyung sudah bisa menyetir. Anak 17 tahun itu bahkan sudah mempunyai SIM. Tapi tetap saja, keluarga SK tak akan membiarkan Taehyung membawa mobil di jalan raya.

Tapi Taehyung biasanya mengelilingi mansion dan lapangan besar di rumahnya dengan buggy car— mobil Golf. Kalau bosan memainkan mobil kecil nan canggih itu, Taehyung akan mengajak Kim Bum atau Wo Bin menaiki helikopter yang terparkir apik di parkiran khusus lantai paling atas Kastil SK Group. Kedua hyung nya memang bisa membawa helikopter, ingatkan Taehyung kalau Kim Bum dan Wo Bin memang bisa segalanya.

My Family Is Psychopath 2 : The Undiscloset SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang