Chapter 7 : Not Getting Batter
•••
Terhitung sudah 1 minggu sejak kejadian besar itu terjadi, keluarga SK Group menghilang bak ditelan bumi. Begitu kata orang-orang. Memang yang mengetahui kejadian sebenarnya hanya orang-orang tertentu saja.
Selama itu juga mereka belum bisa melihat bagaimana kondisi Taehyung, karena memang keadaannya yang belum memungkinkan hanya untuk sekedar di lihat. Tapi hari ini dokter Artur mengizinkan mereka melihat Taehyung walaupun dari luar kaca ICU.
Arrea terlarang, di larang masuk— Tulisan yang terpampang jelas dikaca. Tapi apa boleh buat, barang 5 menit saja bolehkan memperlihatkan bagaimana kondisi Taehyung yang sebenarnya.
Bolehkan mereka menangis melihat kondisi bungsu SK Group yang bisa di bilang sangat memprihatinkan? Anak itu terlelap dalam keadaan tak nyaman, pasti. Bagaimana bisa seseorang terlelap dengan nyaman saat tubuhnya di penuhi alat-alat penunjang hidup?
Nara membekap mulutnya dengan tangannya sendiri guna menahan isakan yang semakin kencang, Kim Bum dan Wo Bin diam tak bergeming manatap sang adik. Sedangkan Nam Gil, ia tak tau harus bereaksi seperti apa.
Hatinya sakit, sangat. Dadanya ikut sesak melihat bagaimana kondisi sang anak. Bahkan untuk sekali tarikan nafas saja Taehyung terlihat sangat kesulitan. Keadaan Taehyung seperti ini— itu juga ada bagian salahnya. Perlahan telapak tangannya ia bawa untuk menyentuh kaca dingin itu.
"Bertahan, sayang. Biarkan orang bodoh ini bertanggung jawab. Kumohon."
Tak lama dokter Artur datang dengan catatan kesehatan dan perkembangan kondisi Taehyung.
"Exscusme, Mr. Kim."
Nam Gil dan yang lain lalu melirik dokter Artur. "Ya?"
"Young master Taehyung's condition has started to improve, although it has only increased by a few percent."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is Psychopath 2 : The Undiscloset Secret
Fiksi Penggemar▪️The Undisclosed Secret▪️ Seumur hidupnya, Nam Gil tak akan pernah berfikir akan mengangkat tangannya kepada Taehyung. Tidak, bahkan lebih baik ia mati dari pada harus melukai Taehyung dengan tangannya sendiri. Tapi hari itu, ia kehilangan kendal...