Chapter 11 : Camping?
•••
Sekarang Taehyung dan yang lain sedang duduk di taman, tak lama Yonggi dan Namjoon datang dengan beberapa surat di tangan mereka.
"Anyyeong." sapa keduanya.
"Oh, anyyeong." jawab Taehyung dan yang lain. Jimin lalu melirik surat yang berada ditangan Yonggi. "Sunbae, itu surat apa?"
"Ini." Yonggi memperlihatkan suratnya. "Ini formulir."
"Formulir?" tanya Taehyung. Keduanya mengangguk. "Formulir acara kampus, kita akan mengadakan camping untuk anak semester 1 dan 3." jawab Namjoon.
Wajah Taaehyng berbinar cerah, melihat itu Yonggi terkekeh lalu memberi mereka masing-masing satu surat itu, dan terakhir Taehyung.
"Aku tak yakin Taetae akan diizinkan." ucap Jimin sambil memperhatikan Taehyung yang asik membaca isi suratnya. Sungjae menyenggol tangan Jimin. "Kau mematahkan semangat nya." ucapnya membuat mereka terkekeh.
Yonggi tersenyum lalu menepuk lembut kepala Taehyung. "Minta izin kepada orangtua mu, jika tidak diizinkan jangan memaksa."
Taehyung mengangguk antusias. "Aku pasti diizinkan." yakinnya.
Mingyu tersenyum remeh. "Kenapa kau yakin sekali? Ingat tidak, waktu SHS kau bahkan tak diizinkan. Dan direktur Nam Gil hampir membatalkan acara camping kita karena kau merengek dan menangis ingin ikut."
Mereka tertawa, sedangkan wajah Taehyung sudah memerah karena malu dan kesal. "A-aku tidak merengek dan menangis!"
"Ya, tidak sekali." lagi— Mingyu mengodanya membuat Taehyung semakin menekuk wajahnya.
"Hei hei sudah." lerai Namjoon, lucu tapi tak tega juga melihat wajah Taehyung yang memerah seperti kepiting rebus.
Lalu Seokjin dan Hoseok datang bergabung. "Ada apa? Ribut sekali." ucap Seokjin. "Tidak ada apa-apa." jawab acuh Yonggi.
Seokjin mendengus, pandangannya lalu teralih kepada tangan Taehyung yang terlihat karena lengan kemeja anak itu terangkat. "Tae." Seokjin berucap sambil mendekati anak itu, Taehyung mendongak dan memperhatikan Seokjin, begitupun dengan yang lain.
"Ne?" tanyanya.
Seokjin beralih menggulung lengan kemeja Taehyung. Mereka kaget melihat banyak sekali lebam ditangan nya. "Ada apa dengan tanganmu?!" tanya Seokjin panik. "Kau dipukuli?"
"Ey, Seokjin hyung, ayolah.. siapa yang akan memukulinya?" ucap Hoseok merasa tak masuk akal atas pertanyaan Seokjin. Taehyung jadi kikuk sendiri. "A-ah ini, aku juga tak sadar lenganku lebam." lirihnya.
Jimin lalu mendekati Taehyung, ia menurunkan kembali lengan kemeja panjang sahabatnya. Taehyung memang suka sekali memakai baju atau kemeja besar ditubuhnya. Itu juga tuntutan dari appa, eomma, dan kedua hyung nya.
"Sunbae, di dalam tubuh Taehyung ada sesuatu yang berbeda dari kita." ucap Jimin sambil menatap wajah para seniornya. Namjoon yang langsung mengerti tersenyum lembut lalu mengusap kepala Taehyung. "Aku tau, lain kali kau harus lebih berhati-hati anak nakal."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family Is Psychopath 2 : The Undiscloset Secret
Fanfic▪️The Undisclosed Secret▪️ Seumur hidupnya, Nam Gil tak akan pernah berfikir akan mengangkat tangannya kepada Taehyung. Tidak, bahkan lebih baik ia mati dari pada harus melukai Taehyung dengan tangannya sendiri. Tapi hari itu, ia kehilangan kendal...