Chapter 10

4.1K 371 43
                                    

Chapter 10 : Our Prince's Back!

•••

"Perhatian, untuk Mahasiswa /i Universitas Nasional Seoul di harapkan berkumpul di Auditorium. Sekali lagi, untuk Mahasiswa /i UNS diharapkan berkumpul di Auditorium. Terimakasih."

Terdengar suara Namjoon di speker pengumuman, suara pengumuman ini tersebar di segala penjuru Universitas bahkan tempat yang jarang di kunjungi orang-orang ataupun tempat terpecil.

Jimin mengerutkan keningnya. "Apa apa? Tumben sekali." Jungkook mengedikan bahu acuh. "Lebih baik kita segera kesana." ucapnya.

Mereka mengangguk. Jimin, Jungkook, Mingyu, dan Sungjae berjalan untuk ke ruangan terbesar di universitas mereka, auditorium. Begitupun dengan Mahasiswa /i lainnya. Seperti dugaan, auditorium ini langsung penuh setelah mendengar pengumuman tadi. Keempat nya sudah duduk dibangku mereka masing-masing, dan para dosen juga sudah duduk di jajaran bangku paling depan.

"Cek! Cek!"

Di atas panggung pendek, Namjoon mencoba menjajal mic. "Maaf kepada semuanya jika pengumuman secara tiba-tiba ini mengganggu kelas dan acara kalian. Saya selaku ketua BEM hanya akan menyampaikan amanat universitas untuk mengenalkan wakil dekan yang akan menggantikan Pak Oh Yun Shu. Kepada Pak Camilio, di persilahkan naik keatas dan memperkenalkan diri anda." Ujar Namjoon.

Lalu masuk seorang laki-laki berumur 30 tahunan dengan setelah Jas rapi. Namjoon memberi ruang untuk laki-laki itu memperkenalkan diri. Camilio tersenyum, terlihat jelas wibawanya.

"Selamat siang, dan terimakasih kepada semuanya yang telah menyempatkan hadir disini. Saya Camilio, wakil dekan baru yang akan menggantikan Pak Oh." ucapnya. "Dan suatu kehormatan bagi saya di tunjuk sebagai wakil dekan disini." Semuanya menepuk tangan, Camilio tersenyum kembali.

"Saya baru saja pindah dari Aussi dan masih membiasakan diri di Korea, jadi mohon bantuannya." ucapnya sambil menundukan setengah badannya.

•••

|Iriana Seoul Hospital|

Terhitung sudah 2 minggu lebih sejak Wo Bin memberi pengertian kepada adik bungsunya dan sekarang keadaan Taehyung sudah membaik. Nam Gil dan Nara pun tidak membiarkan Taehyung pulang ke rumah jika kondisinya belum benar-benar sembuh.

2 minggu ini juga Nam Gil merasa sikap anak bungsunya berbeda. Taehyung sangat jarang berbicara dengannya. Biasanya anak itu akan merengek ini itu kepadanya, tapi ini berbeda, Taehyung lebih banyak diam.

Setiap ia ajak bicarapun anak itu jarang sekali menatapnya, Taehyung akan menundukan kepalanya atau menatap tak tentu arah yang terpenting ia tak menatap manik kelam sang appa. Memikirkan itu membuat Nam Gil menghela nafas.

Nara yang berada di sampinya mengusap lengan kekar sang suami. "Bicaralah padanya, aku tidak mau Taetae takut padamu." Nam Gil tersenyum lalu mengangguk.

"Ingat, oppa. Jangan membuatnya terintimidasi olehmu." Nam Gil lalu mencium singkat bibir Nara.

"Taehyung anakku, dia tak akan takut pada appa nya sendiri." jawabnya, Nara hanya bisa tersenyum.

My Family Is Psychopath 2 : The Undiscloset SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang