meet him

41.3K 3.5K 159
                                    

WARNING ‼️

CERITA INI MENGANDUNG BANYAK SEKALI TYPO
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ryu mengurut pangkal hidungnya pelan, kepalanya terasa sangat pening saat ini. Entah mengapa akhir-akhir ini masalah datang silih berganti padanya, atau lebih tepatnya pada kekasihnya, Yumi

entah apa yang terjadi dengan kekasihnya itu, mulai dari melihat mayat termutilasi di bathtub, surat ancaman, coretan darah di dinding, bangkai hewan, bola mata manusia, dan berbagai teror menyeramkan lainnya

Sebenarnya ia lelah dengan semua kekacauan ini, bahkan sudah tak terhitung berapa kali dia berpindah-pindah tempat tinggal selama dua bulan ini hanya untuk menenangkan Yumi

Tapi tetap saja kekasihnya itu merasa teror itu masih akan tetap menghantuinya "haahhh" Ryu menyandarkannya kepalanya pada senderan kursi yang sedang ia duduki, Entah sudah berapa lama Ryu melamun di taman itu bahkan pemuda itu tidak menyadari jika taman itu sudah mulai sepi

"Hai" Ryu terlonjak kaget

"Kau, Kenzo?" Ucap Ryu tak yakin

Pria itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya "kita bertemu lagi, boleh aku duduk di sini" Ryu menggeser tubuhnya agar pria di depannya itu bisa ikut duduk bersamanya

"Lagi banyak masalah?" Ryu mencoba tersenyum walau sangat terlihat kalau itu hanya senyum paksaan

"Keliatan banget ya" Kenzo mengangguk

"Mau cerita? Aku siap jadi tempat curhat kamu" Ryu tak menjawab dia malah menunduk dan menumpukan kepalanya pada kepalan tangannya

"Kalau tidak mau cerita juga gak papa,aku gak maksa kok" Ryu menggeleng, bukan seperti itu maksudnya dia hanya bingung memulai dari mana, ia takut jika pemuda di sampingnya ini akan menertawakannya dan menganggapnya mengarang cerita nantinya

"Jadi?"

"Hufff...aku bingung mau mulai dari mana" Kenzo menepuk bahu Ryu mencoba menguatkan lelaki manis itu

Ryu kembali menarik nafasnya lalu membukanya pelan "Apa kau ingat kekasihku?"

Kenzo mengernyitkan dahinya "wanita yang bersamamu di rumah sakit waktu itu? Yumi?"

Ryu mengangguk "entah apa yang terjadi padanya selama dua bulan belakangan ini, dia bersikap sangat aneh"

Kenzo kembali mengernyitkan dahinya "aneh, maksudmu?"

"Huff entahlah kau akan percaya atau tidak, tapi belakangan ini Yumi sering sekali mendapatkan teror dari orang tak dikenal, tapi anehnya, setelah aku pergi memeriksanya tidak ada apa-apa di sana, aku jadi bingung, kadang aku berpikir itu hanya halusinasinya saja tapi ketika melihat ketakutan di wajahnya itu membuatku, entahlah aku tidak bisa menjabarkannya" Ryu menjeda ceritanya, mengambil nafas sejenak "aku berencana akan mengajaknya pindah ke luar negri dan menetap di sana agar peneror itu tidak bisa mengganggu kami lagi"

Ryu tersenyum "selain itu aku juga berencana melamarnya di sana, kami akan menikah dan hidup bahagia, itu rencana ku"

Ryu menoleh pada pemuda yang sedari tadi hanya diam mendengarkan semua ceritanya, dia kembali tersenyum "terimakasih sudah mau mendengarkan ceritaku, kau pria yang sangat baik" Ryu berdiri lalu menepuk bahu Kenzo pelan "aku akan pergi, aku berencana akan memberikan kejutan untuk kekasihku malam ini, dan sekali lagi terimakasih atas waktunya" ujar Ryu lalu beranjak lalu meninggalkan pemuda itu sendirian di taman itu

Kenzo menggeram marah sambil meremat jari-jarinya "kau berencana meninggalkanku dan menikah dengan jalang itu? Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi" Kenzo menyeringai "kau akan memberikan kejutan pada jalang itu bukan, ayo kita lihat siapa yang akan terkejut malam ini"

.
.
.
.
.

Tbc

Makin absurd, makin gak jelas tapi jangan lupa vote dan komen ya, agar author makin semangat ngelanjutin cerita ini

Thanks 😊

Psikopat [BXB] 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang