Bab 8

3.6K 415 44
                                    

Taeil dan para member NCT kembali duduk di ruangan tempat mereka berkumpul tadi. Gagal melakukan pengejaran terhadap Mark membuat mereka kembali mendiskusikan sesuatu. Sementara itu Jungwoo masih terisak di samping Yuta, dia merasa bersalah kepada Mark dan perkataan Mark beberapa saat lalu membuatnya semakin sedih.

Yuta berusaha menenangkan Jungwoo, dia menepuk-nepuk punggung Jungwoo yang masih bergetar karena menangis. Beberapa saat kemudian telepon genggam Taeil berdering, membuat mereka yang sejak tadi terdiam sedikit tersentak karenanya.

"Taeil hyung, siapa yang menelepon?" Tanya Ten penasaran.

"Taeyong" Jawab Taeil setelah membaca nama yang ada di layar ponselnya.

"Cepat angkat hyung, mungkin itu penting?" Saran Lucas.

"Hm" Jawabnya singkat lalu segera mengangkat panggilan tersebut.

"Taeyong ada apa? Ada kabar terbaru tentang Haechan?" Tanya Taeil pada Taeyong yang ada di seberang sana.

"..."

"Taeyong, kau menangis?" Ucap Taeil cemas, saat mendengar isakan Taeyong.

Mendengar ucapan itu membuat semua member NCT yang ada di drom memandang Taeil khawatir. Taeil menatap member NCT sekilas lalu kembali fokus pada pembicaraannya denganTaeyong yang ada disana.

"Taeyong, apa yang terjadi? Ada apa? Tolong jangan diam saja"

"Hyung, Haechan, Haechan hyung" Ucap Taeyong mengulang-ngulang perkataannya, membuat Taeil yang mendengarnya semakin gugup dan cemas.

"Iya, ada apa dengan Haechan? Jawab aku Taeyong, jangan membuatku semakin gugup dan khawatir" Ujarnya tegas.

"Haechan kembali kritis hyung, beberapa saat lalu Haechan kembali di bawa keruangan operasi"

"A... apa yang terjadi? Kenapa Haechan kembali masuk ke ruangan operasi!" Ucap Taeil putus asa.

Saat mendengar perkataan Taeil, para member NCT kembali membeku, ini adalah berita buruk kedua yang mereka dengar pada hari ini. Jungwoo yang beberapa saat lalu sudah berhenti menangis kembali menangis histeris. Yuta yang bisanya menenangkan Jungwoo saat ini tenggelam dalam kesedihannya, dia tak mampu menghibur Jungwoo karena dia sendiri saat ini sangat kacau, Haechan itu penting baginya, walaupun banyak yang menyangka dia sangat cuek pada Haechan, namun itu semua salah, Yuta sangat perhatian pada Haechan, walaupun terkadang dia tidak memperlihatkannya secara terang-terangan di depan umum.

"Haechan mengalami Hematoma" Jawab Taeyong dengan suara bergetar.

"Hema Hematoma katamu?" Ucap Taeil tercekat mendengar penuturan Taeyong.

"Bagaimana bisa? Bukankah waktu itu dokter sudah mengecek kepala Haechan, semuanya baik-baik saja. Ba... bagaimana mungkin?" Ucap Taeil tak percaya.

"A... aku juga tidak percaya, tadi saat aku akan keluar membeli sarapan untuk para member, tiba-tiba saja Haechan kejang-kejang dari telinga dan hidungnya keluar darah segar, dokter datang memeriksanya..."

Belum selesai Taeyong berkata, ucapannya sudah di potong oleh Taeil.

"Hyung akan kesana sekarang" Ucap Taeil menutup panggilannya.

Tanpa sepatah kata pun, mereka semua pergi meninggalkan drom dan menuju rumah sakit.

***

Ruangan Operasi

"Dokter kondisi pasien semakin melemah" Ucap salah satu dari mereka.

"Baiklah, kita harus memulai Kraniotomi. Apakah kalian sudah siap?"

DUNIA APA INI!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang