Doyoung dan Jaehyun terlibat pembicaraan yang cukup serius. Sesekali ekspresi doyoung tampak berpikir dan raut wajahnya mengeras mendengar penuturan Jaehyun. Doyoung yang tadinya berdiri sekarang mengambil posisi duduk di lantai sedangkan Jaehyun masih berdiri di sebelahnya bersandar pada dinding kaca ruangan, pandangannya menatap serius ke lantai yang di lapisi kayu. Dia terus berbicara, sesekali pandangannya tertuju pada Doyoung yang ada di sebelahnya.
"Hyung aku ingin masalah ini cepat di tangani" Ucapnya kembali menatap Doyoung dengan wajah serius. Ada rasa khawatir dari wajah tampan itu.
"Hmm, hyung tahu. Tenang lah, masalah itu akan segera hyung atasi. Jadi jangan terlalu khawatir"
Doyoung menatap Jaehyun dengan percaya diri. Dia ingin Jaehyun tidak mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Karena itu baru sekedar isu. Dan juga, di sekolah dia belum mendengar gosip apa pun, jadi menurut Doyoung itu bukan lah hal yang harus di pikirkan untuk saat ini.
"Hyung, aku tidak mau kejadian lampau terulang lagi, karena pihak Osis menganggap itu hanya gosip sepele dan pada akhirnya kejadian buruk itu terjadi"
"..."
"Aku ingin kalian cepat bertindak, jangan anggap remeh mereka. Walau pun sekarang mereka bertindak kucing-kucingan bisa saja dalam waktu dekat mereka akan memperlihatkan taringnya"
"..."
"Sebelum terlambat, bukankah lebih baik menghentikannya sejak awal"
"..."
"Aku tidak ingin ada korban lagi hyung"
"Hyung tahu segala kecemasan mu. Tapi itu bukan salah mu. Jangan selalu menyalahkan diri"
"Hyung, kamu bisa dengan mudah mengatakan itu. Tapi itu semua karena aku. Karena kebodohan ku"
Doyoung menatap Jaehyun dengan ekspresi tidak senang. Dia tidak suka mendengar ucapan Jaehyun ini. Jaehyun masih saja menganggap dirinya penjahat. Dia selalu saja menghukum dirinya atas kejadian lampau. Hal itu yang membuat Doyoung kesal.
"Aku yang bersalah di sini. Aku yang membuat dia mengalami trauma berkepanjangan. Aku..."
"Hentikan Jung Jaehyun! Bukankah sudah hyung katakan itu bukan salah mu! Mengapa kau masih saja keras kepala!"
Doyoung tanpa sadar membentak Jaehyun dengan keras, membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut menatap kepada mereka berdua termasuk Johnny, Taeyoung dan Yuta. Mereka bertiga yang terlibat percakapan ringan terkejut mendengar suara bentakan Doyoung.
Doyoung yang merasakan pandangan orang-orang tertuju padanya, kembali memelankan suaranya agar tidak menarik perhatian. Tatapan matanya tanpa sengaja bertemu dengan ketiga hyung-nya. Mata ketiga hyung-nya terlihat khawatir menatap ke arah dia dan Jaehyun. Doyoung menjadi kikuk. Dia tersenyum menatap para hyung sambil melambaikan tangan meyakinkan para hyung kalau mereka berdua baik-baik saja dan tidak perlu khawatir.
Mengerti akan maksud Doyoung, membuat ketiganya mengangguk.
Doyoung membuang nafas-nya lega dan kembali melanjutkan percakapannya dengan Jaehyun.
"Bahkan dia dan juga siswa lain tidak pernah menyalahkan mu tentang kejadian itu. Jadi berhentilah membuat dirimu seperti penjahat"
Mendengar ucapan Doyoung membuat Jaehyun mengepalkan tangannya. Di kesal, kepada dirinya yang dulu tidak mencegah hal itu terjadi. Kalau dia mengingat kejadian itu, hatinya selalu diliputi rasa bersalah mendalam. Dia merutuk kebodohannya yang tidak bisa melakukan apa-apa saat itu.
Jaehyun berjanji mulai detik ini Ia tidak akan membiarkan hal itu terulang lagi. Jaehyun menekankan pada dirinya tidak akan ada korban lain yang menderita karenanya. Tidak akan ada yang ke dua yang ke tiga mau pun seterusnya. Dia sudah bertekat untuk melindunginya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA APA INI!?
RomantizmHari ini Haechan dan Jhony Mc tamu di acara Weeky Idol dengan tamunya adalah The Boyz Group yang namanya sedang naik daun pada saat ini. Mc utama Kwanghee dengan bantuan Mc tamu Jhonny dan Haechan. Acara berjalan lancar penuh dengan gelak tawa mer...