"kamu jangan berjanji terlebih dahulu Dev. Tuhan belum tentu menghendaki kita." Ujar savana.
"Kalo gitu gue akan berdoa kepada Tuhan supaya janji gue ke lo bisa gue tepati nanti." Jawab devvano tersenyum.
Kringg...
Bel masuk berbunyi.
"Udah bel, aku mau turun." Ujar savana.
"Duluan aja." Ujar devvano
Savana mengangguk lalu meninggalkan devvano sendirian.
🕊️🕊️
Bel pulang sudah berbunyi dari tadi. Savana hendak melangkahkan kakinya, tapi ia teringat sesuatu.
"Uang ibu habis Savana. Utang ibu sudah banyak. Kamu yang harus membayarnya!"
Bagaimana ini? Tanggal muda itu masih lama, sedangkan ibunya membutuh kan uang untuk membayar hutang.
"Bagaimana ini?" Monolog Savana.
"Lo mau ke cafe?" Tanya Dev tiba-tiba.
"Kamu bisa nggak sih, nggak ngagetin orang?" Kesal Savana.
"Ya abisnya Lo sih. Ngelamun melulu." Ujar Dev.
"Lo mau ke cafe Savana?" Tanya Dev sekali lagi.
"I--."
Guntur datang secara tiba-tiba membuat ucapan Savana terpotong. Guntur melirik Savana tak suka. Savana menundukkan kepalanya.
"Dev! Kita main yuk! Dah lama kita ga seneng-senebg berdua." Ujar Guntur.
"Kemana?"
"Rumah gue, main ps." Jawab guntur.
Devvano melirik Savana yang sedang menundukkan kepalanya.
"Gue anterin Lo ke cafe ya? Sekalian gue mau main sama g__."
"Nggak! Gue nggak mau satu mobil sama anak pembawa sial ini!" Ujar Guntur memotong ucapan devvano.
"Lo kan bawa mobil sendiri. Gue sama Savana dan Lo sendiri." Ujar devvano
"Gue ngga bawa mobil Dev! Mobil gue lagi di operasi di bengkel." Ujar Guntur ada bercandanya sedikit.
"Terus?"
"Ya gue bareng sama Lo! Tapi gue ngga mau sama anak pembawa sial ini, nanti gue kenapa-napa di jalan gara-gara anak sial ini gimana?" Ujar devvano melirik Savana setiap mengatakan anak sial.
"Guntur kembarannya petir! Kalo Lo ngga mau sama gue ya udah Lo pulang aja sendiri. Mobil mobil gue, ya terserah lah gue mau ngajak siapa! Tidak ada yang boleh melarang." Ujar devvano.
Guntur menghela nafasnya kasar. Melirik Savana tajam Savana yang melihat lirikan itu langsung menunduk.
"Mata Lo kok bisa kek gitu? Gemes gue liatnya serasa mau colok mata Lo." Ujar devvano.
Guntur langsung masuk ke dalam mobil.
Devvano terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
savana [ Tamat ]
Teen FictionJangan sentuh saya! Dasar anak pungut pembawa sial! Seandainya suami saya tidak memungut kamu waktu itu! Ini tidak akan pernah terjadi!" Bentak Dian "Kamu jahat! Kamu jahat vana! Kamu udah buat bapaku pergi! Kamu jahat hiks. Aku benci kamu Savana!"...