"assalamu'alaikum, Bu." Ujar savana.
Savana membuka kenop pintu, pintu tak di kunci. Dian dan Safira pun tak terlihat, mungkin mereka sudah tidur.
Savana langsung masuk saja ke dalam kamar, menyegarkan tubuh nya. Savana juga letih hari ini cafe ramai pengunjung.
Savana memandang foto Agus, dia merindukan sosok pahlawannya.
"Pak, Savana kangen banget sama bapak." Ujar Savana memeluk erat bingkai foto itu.
"Savana sendiri disini. Maafin Savana ya pak, karena Savana bapak jadi pergi." Ujar Savana meneteskan bulir air matanya.
🕊️🕊️
"WOIIII SAVANAA!" Pekik Safira menggedor-gedor pintu kamar Savana, tak santai."Iya Safira ada apa?" Ujar Savana.
"Pakein sepatu gue!" Ujar Safira.
Savana hanya menurut saja. Bagi dia tak masalah melakukan hal ini.
"Cepetan dikit bisa ngga sih lo!" Bentak Safira menendang kakinya membuat Savana tersungkur kebelakang.
"Iya Safira." Ujar Savana, sabar.
Biadab ya Safira!
"Udah selesai safira, Kamu mau kemana?" Ujar Savana.
"Ngga usah kepo deh lo!"
Savana menggelengkan kepalanya. Hari ini hari Minggu cafe tutup setiap hari Minggu jadi, Savana akan bekerja menjadi tukang sapu jalan kembali.
"Ibu, Savana kerja dulu ya?" Ujar Savana menghampiri Dian.
"Hm." Dian hanya berdeham saja menanggapinya.
Savana lalu pergi keluar rumah.
🕊️🕊️
Savana memulai pekerjaannya. Menyapu seluruh jalanan walau terik matahari menyengat sekali.
Tang
Seorang pria sengaja membuang kaleng bekas dengan sembarangan.
"Mas, kalo buang sampah itu pada tempatnya." Ujar Savana berusaha menasehati pria itu.
Pria itu menoleh. "Tersedah gue lah! Siapa lo yang berani ngatur-ngatur gue!" Ujar pria itu, tak terima jika disalahkan, lalu pria itu langsung pergi tanpa merasa bersalah.
Savana menggelengkan kepalanya. "Padahal kan aku cuman mau nasehati dia supaya ngga buang sampah sembarangan," monolog savana.
🕊️🕊️
"Assalamu'alaikum, permisi." Salam seseorang dari balik pintu rumah Savana.
"Wa'alaikumussalam, maaf kalian cari siapa ya?" Ujar Dian membukakan pintu.
"Saya ingin berbicara sama Tante dan juga Savana." Ujar orang itu.
"Oh, ya sudah silahkan masuk." Ujar Dian mempersilahkan tamunya masuk.
"Savana." Panggil Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
savana [ Tamat ]
Teen FictionJangan sentuh saya! Dasar anak pungut pembawa sial! Seandainya suami saya tidak memungut kamu waktu itu! Ini tidak akan pernah terjadi!" Bentak Dian "Kamu jahat! Kamu jahat vana! Kamu udah buat bapaku pergi! Kamu jahat hiks. Aku benci kamu Savana!"...