10🥀

100 13 3
                                    

21.00 Savana telah menyelesaikan pekerjaannya. Savana cepat-cepat bergegas pulang, dia sedang menunggu kang ojek.

"Neng mau ojek?" Tanya kang ojek pada Savana.

"Eh iya kang, anterin saya ke jalan merpati." Ujar Savana memberikan tujuannya.

"Iya neng." Ujar kang ojek.

Kang ojek memberikan helm kepada Savana lalu Savana memakainya.

🕊️🕊️

Savana mengernyitkan keningnya ketika melihat Safira masuk ke club' itu lagi.

"Kang berhenti!" Ujar Savana menyuruh kang ojek itu.

Kang ojek itu menurutinya saja.

"Akang disini dulu ya sebentar kok." Ujar savana.

Akang ojek itu hanya mengangguk saja.

Savana masuk ke dalam club' Winnie, mengikuti Safira secara diam-diam.

Banyak pasang mata si pria belang dengan tatapan penuh nafsu. Savana bergidik ngeri, Savana takut. Jika tidak karena adik nya Savana enggan masuk ke dalam tempat haram ini.

Savana membelalakkan matanya ketika melihat Safira tengah meminum satu gelas alkohol berasama Lelet dan Vera, tentunya di kerumuni oleh pria hidung belang.

Safira di goda oleh pria-pria itu. Disentuh sentuh bagaikan jalang.

"SAFIRA! APA YANG KAMU LAKUKAN DI TEMPAT SEPERTI INI?" Murka Savana.

"Eh ada anak haram. Lo tanya gue, ngapain gue disini? Pake nanya lagi Lo! Ya gue disini buat cari kesenangan lah bego!" Ujar Safira menoyor kasar kepala Savana.

"Astagfirullah, ayo pulang Safira." Ujar Savana menarik lengan Safira tetapi gadis itu menepisnya kasar.

" Gue ngga mau pulang. Lo! Gue tanya sama lo! Ini hidup siapa? Hidup gue kan? Hidup gue ya hidup gue ngga ada yang berhak ngatur! Termasuk LO ANAK HARAM! HAHAHA." Ujar Safira meninggikan  suaranya di akhir kalimat.

"Hei tubuh mu indah sekali kau cantik. Mau kah kau bermain dengan ku malam ini?" Tanya salah satu pria hidung belang, menyentuh pipi Savana.

Savana menepis tangan kotor itu kasar. Savana menarik lengan Safira tapi langsung ditepis kasar oleh sang empu.

"HEH! GUE BILANG NGGA YA NGGA! BUDEK LO? SEBELUM GUE SURUH OM-OM INI BUAT MENIKMATI TUBUH LO! LEBIH BAIK LO PULANG! PERGIIII!" Bentak Safira mendorong tubuh Savana sampai tersungkur.

Savana bangkit lalu pergi dari tempat haram itu.

"Ayo kang pergi, maaf nunggu lama." Ujar Savana kepada kang ojek.

"Iya neng, iya neng gapapa." Jawab kang ojek.

🕊️🕊️

"Berapa bang?" Tanya Savana ketika masuk sudah sampai dirumahnya.

"Lima belas ribu aja neng." Ujar kang ojek.

"Nih, makasih kang." Ujar Savana memberikan uang ongkos kepada kang ojek.

Savana langsung masuk ke dalam rumah.

savana [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang