16🥀

107 14 7
                                    

Salah satu pria hidung belang itu mendekati Savana yang sudah mabuk berat karena, kekey menuangkan banyak cairan haram itu.

"Hei cantik, mari kita minum lagi." Ujar pria hidung belang itu.

Savana mengangguk lalu meminum gelas alkohol lagi. Kesempatan emas bagi kekey untuk memvideokan Savana yang sedang mabuk dengan pria hidung belang dan tak lupa menyebarkan video itu ke seluruh jagad raya.

Karena berada di bawah pengaruh alkohol Savana tak sadar dia di bawa ke salah satu kamar di dalam club' itu.

Hancur sudah!

"Hahaha, rasain lo!" Ujar kekey tertawa bak iblis.

🕊️🕊️

Savana menggeliatkan tubuh nya. Dia terkejut melihat ke adaan dirinya sekarang. Tubuhnya hanya di tutupi dengan selimut saja tanpa satu helai benang!

"Apa yang terjadi dengan ku?" Ujar Savana.

"Hei jalang kecilku. Tubuh mu sangat nikmat sekali." Ujar pria belang itu.

Savana berusaha mencerna apa yang di katanya oleh si pria itu. Apa jangan-jangan?

"Tidak! Dasar pria brengsek! Berani sekali kau melakukan hal bejat itu kepada ku!" Bentak Savana lalu menangis hebat.

Pria itu mendekati Savana, lalu mencengkeram erat pipi Savana metapnya tajam.

"DAN BERANI NYA KAU MEMBENTAK KU!"  Bentak pria itu lalu pergi dari sana.

"Hiks, hiks, hiks. Ya Allah apa yang telah hamba lakukan. Maafkan aku Dev, Bu." Savana terisak hebat. Harga dirinya sudah tak ada lagi, mahkota yang selama ini ia jaga sudah di renggut oleh pria brengsek itu.

🕊️🕊️

"Assalamu'alaikum." Ujar Savana ketika memasuki rumah dengan ke adaan yang berantakan.

Plak!

Satu tamparan yang sangat keras mendarat di pipi Savana membuat Savana terjatuh ke lantai.

"KAMU TELAH MEMPERMALUKAN SAYA SAVANA! DASAR PEMBAWA SIAL! SUDAH BERAPA BANYAK LELAKI YANG KAMH TIDURI? DASAR WANITA BEJAT! PERGI KAMU PERGI! SAYA MALU MENAMPUNG KAMU LAGI!" Bentak Dian.

Savana Kemabli terisak. Ibunya pasti akan sangat membencinya. Savana sudah membuat ibu nya kecewa.

Savana melihat Safira yang berdiri di belakang ibunya sedang tersenyum puas.

"Ma-afin Savana Bu. Savana di jebak." Ujar Savana terbata-bata.

"APAKAH PERBUATAN MU INI PANTAS UNTUK DI MAAFKAN?" Ujar Dian masih dengan nada membentak.

Maafin Savana pak, Savana sudah membuat ibu dan bapak kecewa sama Savana.

Savana berlutut di kaki ibunya. Memang perbuatannya ini tak bisa di maaf kan lagi.

"Maafin Savana bu, hiks." Ujar Savana menangis kencang.

Dian menendang tubuh Savana yang sedang berlutut di kakinya sehingga membuat Savana tersungkur ke belakang.

🕊️🕊️

SMA Darmawangsa

Savana berada di sekolah nya sekarang. Semua siswa menatapnya jijik, Savana menundukkan kepalanya. Savana malu! Savana benar-benar malu!

savana [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang