11🥀

94 14 2
                                    

"Pak, Savana rindu sama bapak, hiks." Isak Savana.

🕊️🕊️

Byurrr

"BANGUN KAMU ANAK MALAS! SUDAH SIANG BEGINI ENAK-ENAK YA KAMU TIDUR!" Bentak Dian.

Savana terlonjak kaget, dia langsung saja bangkit dari tidurnya menundukkan kepala sedalam-dalamnya. Savana ketiduran karena lelah menangis.

"Ma-maafin Savana Bu." Ujar Savana .

"Maaf,maaf! Cepat kamu beresin rumah!" Ujar Dian lalu pergi dari kamar Savana.

Savana bangkit dari duduknya. Savana memulai membersihkan rumah, dari mulai mencuci piring, baju, menyapu dan mengepel.

"Ups! Sorry gue ngga sengaja tapi niat, Hahaha." Ujar Safira yang sengaja menginjak lantai yang sedang di pel.

Savana hanya menggelengkan kepalanya saja, dia melanjutkan pekerjaan nya lagi. Tak lupa mengepel ulang lantai yang di injak oelh Safira tadi.

🕊️🕊️

Kruyukk

Perut Savana bunyi, dia lapar. Savana berjalan ke arah meja makan, tak ada lauk nya, hanya ada sambal dan ikan asin saja. Apakah ibu dan adiknya sudah makan?

"Ibu, ibu sama Safira sudah makan?" Tanya Savana kepada Dian.

"Sudah. Kamu makan yang ada di meja makan saja!" Jawab Dian tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

Savana mengangguk, lalu dia mengambil sepiring nasi dan ikan asin. Oh tidak! Nasi nya sudah mulai basi. Tapi, Savana lapar tak ada pilihan lain Savana memakan nasi yang mulai basi itu!

"Savana berangkat ya Bu?" Ujar Savana pamit.

"Hm." Dian hanya berdehem saja.

Savana tersenyum lalu berjalan keluar. Seperti biasa Savana menunggu ojek di halte.

"Bang ojek." Ujar Savana memberhentikan Abang ojek.

"Mari neng, mau kemana?" Ujar Abang ojek itu menanyakan tujuan Savana.

"SMA Darma wangsa." Ujar Savana memberitahu tujuannya.

Abang ojek itu mengangguk dan langsung menjalankan motornya, mengantar Savana sampai tempat tujuan.

🕊️🕊️

"Berapa bang?" Ujar Savana menanyakan ongkos yang harus ia bayar.

"Sepuluh ribu aja." Jawab Abang ojek.

Savana memberikan selembar uang Rp.10,000. Lalu Savana langsung masuk ke dalam sekolah.

"Savana!" Pekik seseorang dari belakang.

Savana menoleh mencari siapa pemilik suara yang memanggilnya.

"Kenapa?" Ujar Savana.

"Gapapa, gue cuman mau manggil Lo aja." Ujar devvano menyengir kuda.

Savana tak menggubris nya, dia langsung berjalan ke kelasnya.

savana [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang