bab 30

9 2 1
                                    


Resa berjalan mengelilingi koridor mencari keberadaan Rafa tapi hingga sekarang kunjung tak jumpa di seberang Niel dan digo sedang berjalan menuju kantin

"Niellll, digoooo" resa berlari menghampirinya

"Kenapa sa?" Digo to the point

"Hmm Rafa dimana?"

"Oh Rafa udah pulang" jawab Niel

"Ha? Udah pulang?" Resa terkejut mendengar jawaban Niel bukannya sekarang itu masih pagi menjelang siang kok bisa pulang duluan??

"Iya tadi itu Rafa izin katanya sama kak Angga juga katanya sih mau ke Singapura ketemu keluarga" jelas digo di iyakan oleh Niel

"Kok gue gak tau?" Tanya resa lagi karena biasanya Rafa pasti cerita

"Eh neng emang siapanya si Rafa harus cerita?" Tutur Digo membuat resa terdiam

"Maksud gue biasanya kan dia bilang kalok mau izin" ngeles resa mau bagaimana lagi tak ada hubungan yang mengharuskan Rafa cerita tapi seperti sudah di wajibkan untuk cerita entahlah sulit di katakan, rumit untuk di pecahkan.

"Ya udah deh thanks ya yel, Dig gue ke kelas dulu byee" resa membalikkan badannya setelah melambaikan tangan ke Niel dan digo.

Resa POV

Kok Rafa gak cerita mau ke Singapura?? Kan gue mau ngejelasin yang tadi eh udah malah pergi duluan

"Ressa" gue mendongak mendengar suara yang gue kenal itu Nina,

"Res Lo.." ucapnya gugup sepertinya gue tau ini mengarah kemana

"Kenapa sih min santai elah" gue memegang pundaknya dan mengibaskan tangan seolah mengatakan gak papa dan gak ada apa apa, padahal otak gue terus ke masalah Albert walaupun udah selesai kan masih ada bekas

"Lo yakin?" Nina memastikan dia menatap gue dalam

" Iya lho nin santai" Nina menghela nafas lega terdengar dari suara helaannya

"Eh btw nin kita sebangku ya temenin gue Rafa izin katanya"  Nina mengangguk kami bersama menuju kelas.

💠💠💠💠

Sudah 3 hari Rafa izin ke Singapura tak ada kabar satu pun darinya dan tak ada satu pun chat gue yang read terkadang gue bingung sesibuk apa Rafa hingga tak bisa membaca chat gue dan terkadang juga berfikir juga dia marah.
 
    Seperti yang kalian tau gue gak bisa kayak gini terus tapi selama ini gue bisa tahan karena memang orang nya gak di sini, tapi gue harap hari ini Rafa datang dan gue bisa menuntaskan semua kesalahpahaman ini harus!! Ingat Resa harus!!!

Gue melangkahkan kaki ke dalam kelas dengan seribu pengharapan semoga Rafa masuk hari ini, saat pertama masuk kelas hal pertama yang gue lihat adalah bangku gue sendiri. Kosong.

Gue melangkah meletakkan tas lalu duduk di bangku sembari bermain hp menunggu Rafa dan benar saja ketika gue denger suara Niel mengucapkan kata Rafa gue langsung mendongak terlihat Rafa di depan pintu dengan tas di lengan kanannya sontak gue langsung duduk dengan semangat langkah demi langkah  Rafa berjalan ketika gue ingin menyapanya ternyata ada seorang cewek.

  Gue bingung siapa cewek disampingnya 'cantik' kata yang mengganggu, cewek dengan tinggi sebahu Rafa, rambut panjang dan sedikit bergelombang. Gue mundur sedikit dan duduk kembali ke bangku gue hmm kenapa ya gue sedikit minder, gak sedikit sih banyak bangett. Gue menatap Toni di belakang bertanya dalam diam dan dia hanya bergidik bahu kesell dalam hitungan detik Rafa sudah berdiri di lorong bangku nya sembari melihat gue.

ReFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang