bab 20

12 2 0
                                    

Happy reading

Aku, Nina, Karen, Vita bersiap lalu keluar dari ruangan cewek.

"Eh mau kemana?" Arka menatap kami bingung begitu juga dengan anggotanya yang lain karena mereka tengah duduk di pondok pinggir kolam Rafa menatapku seolah olah bertanya kemana

"Mau ke pasar" jawabku pada arka lebih tepatnya sih menjawab tatapan Rafa.

"Kenapa mau ikut Lo?" Ucapku galak pada Arka

"Ya elah sa galak amat Lo" jujur arka

"Bun nitip makanan ya" cengir Digo

"Bun Bun Bun pala Lo Jangan panggil gue bunda" ucapku garang

"Gue gak panggil bunda kok gue bilang kan Bun bukan bunda" jawabnya inginku melayangkan tabokan di kepalanya.

"Perlu diantar?" Tanya vino lagi

"Gak usah kami jalan ke depan cari becak aja" jawab Karen lagi diangguki Vino

Kami pun bergegas ke luar villa menuju pasar. Setelah sampai di pasar kami membayar becak lalu masuk ke dalam pasar yang ramai.

"Nin Lo beli ikan gue sama resa beli sayur ya biar cepat rame banget" keluh Karen

"Kumpul di depan ya" ujar Nina lagi

"Oke" kami, aku dan karen berjalan mencari penjual sayur yang seger seger hingga kami berhenti di penjual sayur yang ada di belakang.

"Kita masak apa?" Tanya Karen ke padaku melirikku sekilas lalu menatap sayur sayur yang ada di hadapan kami

"Gak tau Lo maunya apa?" Tanya ku balik

"Kalian bukan orang sini ya?" Tanya penjual itu

"Iya buk kita liburan kesini" jawab Karen sopan

"Kayaknya gue mau capcay, sama cah kangkung" pesan Karen aku mengangguk

"Buk wartelnya 1kg, sayur putih nya 1kg, kangkungnya 2 ikat ya buk" penjual itu mengambil pesanan ku
Aku lanjut memilih bawang dan cabai setelah memilih aku membayarnya lalu kembali ke depan bergabung dengan Nina dan Vita

"Bentar deh guys gue mau beli itu" mataku berbinar menatap kue di pinggir jalan dan penjual bakso bakar

"Pak baksonya 30 bungkus ya sama kuenya yang ini 10, yang itu 10 yang bulat 10, yang hijau 10" aku menunjuk kue yang aku inginkan. Nina, Karen, vita menggeleng tak percaya

"Lo mau borong?" Tanya Nina tak percaya yang kubalas dengan cengiran setelah membayar kami pulang.

"Udah pulang?" Tanya digo diangguki Nina

"Laper gue" Digo menatap Nina sambil memegang perut nya manja Nina hanya menggeleng dan mengelus kepala Digo

"Nih ada makanan" aku meletakkan bungkusan kue dan bakso yang ku beli tadi

"Yeee bunda beli makanan"  aku merebut kembali bungkusan plastik saat Digo hendak mengambilnya.

"Ayahhh" rengek Digo menguncang badan Rafa

"Apaan" ucap Rafa cuek

"Bunda gak kasih kue" renggeknya

"Resa kasih" Rafa cuek bukannya memberikannya aku malah makin menjauhkan dari jangkauan Digo

"Ayahhh" renggeknya lagi

"Bunda kasih" tegas rafa. Aku tak percaya mendengar kata bunda keluar dari mulut Rafa. Seketika keadaan menjadi heboh.

"Cieee" Digo cengengesan meledekku

"Apaan sih diem Lo" aku meletakkan kue diatas meja lalu masuk ke ruangan untuk cewek

ReFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang