bab 2

31 6 2
                                    

Resa P.O.V

"nin..perpus yuk" ajak aku pada nina yang sedang bermain dengan ponselnya

"ah..males lo aja" nina tanpa memalingkan pandangannya dari ponselnya

" ya udah gue aja" aku pergi menambahkan jarak dia antara kami.

Sambil berjalan aku memainkan hp ku karena abangku mengasih pesan bahwa dia akan berlibur ke sini.

Jadi ceritanya begini temen mama aku yang ada di london anaknya pengen kesini liburan paling sekitar 3 bulanan gitu deh namanya alvin. Aku dan kaka alvin memang udah deket banget kaya saudara gitu deh..

Kak alvin :
Lagi dmn res?

Bukkk.... Aku menabrak seseorang yang membuatku jatuh terpental kelantai

" eh sorry sorry" ucapku sambil memungut hp ku lalu berdiri dan melihat kaki yang ku tabrak
sepatu kets yang kukenal tetapi siapa ya? tanyaku dalam hati

"oh iya..sepatu alvin,ah tapi gak mungkin" ucapku meyakinkan hati bahwa dia bukan alvin.
aku mendongak melihat laki laki yang ku tabrak aku menatapnya tak percaya aku mengucek mataku sampai sampai air mata ku jatuh kerena terlalu perih mengucek mata

"kak alvin?" tanyaku

"hmmm" kak alvin sambil senyum senyum sendiri.

"kak alvin ko disini?" tanya ku heran namun tak ku pungkiri bahwa aku seneng melihat kehadirannya disini

"kenapa gak seneng gue disini? ya udah gue balik aja kalau gitu" kak alvin membalikkan badannya dan terhenti saat ku memanggil namanya aku langsung memeluk badannya yang tinggi dan atletis

"aku sayang kakak" ucapku pelas di telingannya lalu ia membalas pelukanku.

Aku menjauhkan badanku dari badanya lalu menatapnya senang

"ada oleh oleh ga?" ucapku kemudian

"hmm enggak sayang habis kakak tadi buru buru" aku langsung memanyunkan bibir ku

"gak jadi deh sayangnya"celotehku

"yah...ko gak jadi? Berarti sayangnya ade kaka ini kalo ada oleh olehnya?" aku mengangguk mengiyakan perkataan kaka alvin, kemudian dia mengusap usap puncak kepalaku gemas.

"ya udah...nanti setelah ini kita ke mall beli apa yang ade kaka ini suka deh" ka alvin mencubit gemes pipiku yang cabby

"yeeeessss...." teriakku

"kamu udah pulangkan?" ka alvin

"udah ko kak... tapi aku bentar ke ruang ketua osis dulu ya maklum lah aku kan sekretaris osis jadi ambil beberapa proposal, hehehe..." ucapku membanggakan diri sedangkan ka alvin hanya mengeleng gelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkahku.

Ya....inilah aku. Aku selalu manja jika bersama dengan ka alvin beda jika di sekolah,maka dari itu aku sayang sekali dengan kaka ku.

"ayo....kasihan nih kaka jadi bahan tontonan siswi siswi yang terpukau melihat ketampanan kaka,kasihan kan kaka" kal alvin sambil menampilkan wajahnya yg putih bersih.

Aku menggandeng lengan kakak ku lalu berjalan menuntunnya ke ruangan ketua osis dan guys...
ruanganku juga disini karena disini tempetnya untuk rapat osis, ruangan ketua & wakil, sekretaris & wakilnya , bendahara & wakilnya. Memang sih ruanganya besar sehingga dapat membuat semua fasilitas khusus untuk osis hebat kan??

aku masuk lalu mengambil beberapa proposal yang harus dibereskan karna seminggu lagi ada acara untuk pensi. Saat ingin kembali ke luar harus melewati ruangan ketos (ketua osis) terlihat rafa sedang mengetik sesuatu yang tidak ku ketahui . tanpa sengaja aku melihat terdapat amplop biru di loker dekat meja serta sebuah kotak berwarna biru tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
ah...bodo bukan urusan lo juga kali res ucapku dalam hati

ReFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang