bab 13

12 2 1
                                    

Nina POV

Aku, Resa, Karen dan Vita di kelas memainkan HP masing-masing. Aku sudah bosan tingkat akut.

Kami bergerombol di mejaku sedangkan Rafa CS main basket di luar dengan semua anak cowok dan beberapa anak kelas lain.

Dari jendela aku bisa melihat permainan mereka.. sebenarnya aku memperhatikan Toni yang sedang bermain basket dengan Rafa tanding dengan kakak kelas

"guyss lapangan skuyyyy gue mau nonton Rafa main basket" ucap Lita lentik

"Gue juga mau lihat arka" Nova semangat. Mereka bergegas keluar dari kelas heboh. Setelah kepergian Lita dan teman-temannya kami sontak tatap-tatapan lalu tertawa

"Guyss ke lapangan skuyy gue mau lihat Rafa" ulang Karen dengan gaya sok mental dan sedikit dilebihkan dari aslinya. kami tertawa.

"Gue juga mau lihat arka" tiru ku lagi kami semua tertawa terbahak-bahak sambil memegang perut yang sakit akibat tertawa keadaan menjadi hening kembali "garis berapa menit lagi pulang?"

"10 menitan lagi, napa?" Jawabku tanpa memalingkan wajahku dari HP

"pulang sekolah cafe udah lama nggak kumpul bareng" ajak Resa antusias

"Skuuuy" ujarku kompak dengan Karen dan Vita.

Kami kembali tertawa. Aku memutuskan kembali melanjutkan kegiatan nonton YouTube ku yang tertunda akibat memperhatikan Toni hingga bel berbunyi. Aku masukkan semua barangku. Resa dan Vita yang bangkunya jauh pun berpencar mengambil tas masing-masing aku dan karen menunggu di pintu kelas karena bangku kami yang berdekatan.

"Udah yuk" ajakku kami berjalan melewati koridor lalu keluar gerbang dengan beriringan kami berjalan menuju kafe yang tak jauh dari sekolah sekitar 10 menit jalan kaki dan titik kami berjalan beriringan dengan penuh tawa karena lawakan Resa, khayalan Karen, dan lemotnya Vita. Aku senang banget, karena bersama mereka. Aku seolah menjadi manusia yang punya segala kebahagiaan di dunia ini. Bersama mereka aku merasa seolah-olah tak ada beban, ceria dan ringan itulah definisi perasaanku bersama mereka.

Kami masuk ke dalam cafe lalu duduk di pondok nomor 2 di dekat kolam pancur tempat duduk terindah dan ternyaman di cafe ini

"Mau pesan apa?" Bersiap menulis pesan di sebuah kertas yang diberikan oleh pelayan.

"Gimana kalau udang goreng?" Unsur Resa

"Enak tuh" timpal Vita di angguki Resa. Aku menulis udang goreng pada kertas

"Ikan bakar kuyy " usul Karen.

"Kuyy" Timpal Resa lagi

"Apalagi?" Tanya aku setelah menulis pesanan

"Kira-kira apa nih?" Tampak tanya Karin aku mengangkat bahu tak tahu

Yang dapat 2 ya udah itu aja dulu nanti kita pesan ke?? "Usul Vita

" Setuju "ucapku Resa, Karen kompak sambil menjentikkan jari

"Yang tumben lo pinter" resa bertepuk tangan heboh

"Ya dong Vita" sombong vita

"Makanan aja pinter loh" ujarku kami tertawa. Vita memasang wajah cemberut tapi ikut tertawa juga.

"minumnya?" Tanya aku

"Aku biasa nin" ujar Resa. Aku mengangguk.

"Gue juga" Karen lagi.

" Gue mau lemon tea deh " Vita yang yang Kuang guki setelah menulis pesanan.

Aku mengantarkannya ke meja pemesanan lalu kembali ke tempat dudukku sekilas aku melihat motor Toni di depan kafe tapi tak ku pikir panjang.

ReFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang