| Chap 22

815 63 5
                                    

Author POV

Atensi semua orang kini hanya terpusat kepada dua orang pemuda yang sedang membuat kericuhan ditengah kantin. Siapa lagi kalau bukan Reyga dan juga Santo.

Setelah Reyga menghampiri Santo, membentaknya juga menarik kerah bajunya kuat kuat disitulah amarah Santo mulai terbentuk.

Karena Santo masih menggunakan akal sehatnya untuk menangani masalah ini, akhirnya dia berusaha untuk meredam amarahnya sendiri.

"Maksud gue? Seharusnya gue yang nanya begitu ke lo kak. Kenapa lo tiba tiba nyerang gue tanpa sebab?" Ucap Santo dengan nada tenang. Walaupun begitu sorot matanya tetap tidak dapat berbohong, dia terus menatap Reyga dengan tatapan sinis.

"Ngapain lo sentuh sentuh Milo?! Lo modus mau deketin dia?!!" Jawab Reyga penuh penekanan kepada Santo. Milo tidak tinggal diam, dia sedang berusaha melerai mereka berdua dengan caranya sendiri.

"Kak lo apa apaan sih?!! Lepasin Santo!" Potong Milo tidak terima. Dia berusaha mendorong tubuh Reyga agar dia melepaskan tangannya dari Santo, namun nihil.

Bukannya mereda, amarahnya malah menjadi semakin memuncak setelah mendengar Milo membela Santo.

"Oh? Jadi lo lebih milih cowok ini?! Iya?!!!" Baru saja Reyga ingin meninju wajah Santo, tiba tiba Farel datang. Dia menahan kepalan tangan Reyga dengan kuat agar tidak mendarat diatas wajah Santo.

"Reyga sadar!! Lo gabisa kayak gini!" Ucap Clara ikut menenangkan Reyga. Namun tetap saja Reyga teguh pada pendiriannya, itu semua karena dia masih menyimpan dendam dengan Santo.

"Gue peringatin lo ya... Jangan sekali kali lo nyentuh Milo, ngerti?!!!" Bentak Reyga sambil memberikan Santo tatapan maut. Tangannya juga ikut mempererat tarikan kerah Santo yang membuat laki laki tersebut sedikit mendongak.

Tidak terima dengan kelakuan Reyga kepada ketua kelasnya akhirnya amarah Milo ikut memuncak. Dengan sekuat tenaga Milo mencoba mendorong Reyga kembali yang akhirnya berhasil karena saat ini Reyga sedang mengurangi pertahanannya.

"Kak Reyga cukup!! Santo cuma nolongin gue, lo gaperlu over acting kayak gitu!!!" Lantang Milo. Reyga masih terbungkam.

"Lagian sekalipun Santo ngelakuin hal kayak gitu beneran apa urusannya sama lo?!!"

Setelah Reyga mendengar kalimat tajam yang terlontar dari mulut Milo barusan, dia mematung. Bibirnya terbungkam setelah mendengar Milo mengucapkan kalimat menyakitkan seperti itu dengan sangat lantang.

Akhirnya dengan tatapan sinis Milo menarik Santo untuk pergi dari kantin, meninggalkan seorang Reyga yang saat ini sedang diselimuti oleh rasa kecewanya. Milo tampak tidak perduli.

Dadanya menjadi terasa sangat sesak setelah dia menatap kepergian Milo dengan Santo.

Reyga adalah kekasihnya jadi dia berhak melakukan hal tersebut untuk melindungi Milo. Namun kenapa Milo malah berkata demikian bahkan sampai memanggilnya over acting.

Dengan mengerahkan seluruh kemampuan mereka, Clara dan juga Farel berusaha memecahkan atensi semua orang dikantin dengan senyuman serta bujukan yang diciptakan oleh mereka.

Clara dan Farel sangat berharap jika kejadian ini tidak sampai ketelinga guru.

"Bubar yuk! Bubar! Gausah dipikirin ya kejadian barusan, itu cuma kecelakaan aja!" Lantang Clara tersenyuman manis, dan upayanya berhasil. Satu persatu siswa siswi disana mulai berhamburan untuk kembali melakukan aktivitasnya masing masing.

"Reyga sabar! Duh! Hampir aja tadi lo kelibat masalah lagi, inget Rey kita udah kelas dua belas dan lo gaboleh bertindak senaif itu." Ucap Farel berusaha menenangkan Reyga.

"Farel bener Rey, gue tau lo kesel, gue tau! Tapi jangan bertindak tiba tiba begitu, lo bisa nyelesain masalah barusan dengan kepala dingin."

Baru saja Farel ingin menepuk bahu Reyga sontak tangannya langsung tertepis. Reyga marah, dia malah memberikan Farel sebuah tatapan tajam.

"Gausah ikut campur!!" Dengan menghentakkan kakinya Reyga mulai melangkah pergi meninggalkan Farel dan juga Clara yang saat ini sedang memandangi dirinya dengan tatapan cemas.

Milo POV

Setelah kejadian barusan gue jadi ngerasa gaenak sama Santo. Gara gara gue dia jadi terlibat dengan masalah yang sebenernya bukan porsinya dia.

Dapat gue lihat jika saat ini Santo sedang melangkah disamping gue, namun gue heran karena wajahnya tetap terlihat tenang.

Karena perasaan bersalah gue sudah terbentuk, gue memutuskan untuk angkat bicara.

"San, gue... Gue minta maaf ya."

"Gara gara gue lo jadi terlibat dalam masalah gue. Gue bener bener ga bermaksud kayak gitu."

Bukannya marah Santo malah terkekeh menanggapi gue, dia segera menoleh menatap gue dengan sorot mata yang begitu lembut.

"Haha, gapapa Milo santai aja."

.

.

.

Author POV

Setelah dua hari berlalu Milo benar benar berusaha menghindar dari Reyga.

Selama itu juga Reyga mematikan ponselnya agar Farel dan Clara tidak dapat menghubunginya.

Milo selalu berangkat lebih awal bahkan bersembunyi jika dia menyadari ada kehadiran Reyga. Semua ini dia lakukan demi melancarkan rencananya, rencana melupakan Reyga.

Namun, entah mengapa Milo merasa jika segala upaya yang dia lakukan ini terasa begitu menyakitkan. Menyiksa batinnya sampai sampai dia harus menahan suaranya dikala tangisannya terpecah setiap malam.

Ketika jam pelajaran berlangsung Milo merasa stress, dia sangat butuh penyegaran untuk merefresh otaknya kembali. Karena itu akhirnya dia memutuskan untuk pergi ketoilet untuk sekadar membasuh wajahnya.

Namun sesuatu yang tak terduga terjadi, tiba tiba ditengah tengah perjalanannya,

'Bruk!'

Milo menabrak seseorang dengan cukup kuat, hal tersebut membuatnya meringis.

"Ah-" Lalu setelah lima detik berlalu kepalanya baru mendongak untuk menangkap sesosok yang sudah berada dihadapannya.

Sontak maniknya terbelalak. Ya, dia terkejut, terkejut dengan seseorang yang sudah berada dihadapannya ini.

"Reyga."

.

.

.

Haiiii

Back lagi sama author!

Xixixii semoga kalian masih enjoy yaa sama cerita author yang satu ini

Mohol maaf dan harap maklum jika author sangattt slow update:"D

Ikuti terus kisa Reyga dan Milo, dukung mereka sampai tamat yuk 🔥🙆

See you di next chapter yaa

Baaaai~

The Way I Love You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang