| Chap 9

1.3K 138 2
                                    

Author POV

'Crip crip'

Kicauan para burung burung sudah terdengar begitu nyaring ditengah sendunya matahari pagi,

Setelah alarmnya berbunyi, Milo langsung membuka maniknya dan mulai mengusap keduanya pelan,

Dia langsung mengambil posisi duduk dan menyadari bahwa ternyata Reyga sudah tidak ada dikamarnya, dia hanya bisa menghela napas dan mengambil posisi berdiri untuk bersiap siap pergi ke sekolah,

Saat dirinya baru melangkah, terlihat sebuah note berwarna kuning sudah tertempel diatas meja belajarnya, ini membuat Milo langsung menghentikan langkahnya untuk membaca note tersebut.

'Gue pulang sebentar buat ngambil seragam tapi nanti gue pasti jemput lo oke. Sarapan lo juga udah ada diatas meja, gue bangga gue bisa masak.

-Reyga ganteng;-)

Setelah Milo membaca note yang ditulis oleh Reyga barusan, tiba tiba sebuah senyuman manis sudah terukir sempurna tepat dibibir mungilnya itu,

Sepertinya dia sedang dalam mood yang baik.

Milo POV

Saat ini gue sudah beranjak kembali ke kamar setelah acara mandi gue selesaikan.

'Tong tereng tong tong, tereng tong tong'

Dan pada saat gue baru memasuki kamar, tiba tiba tidak lama kemudian ponsel gue berbunyi, tentu saja ini membuat gue langsung bergegas untuk mengangkat telepon masuk tersebut yang ternyata dari Devan.

"Halo Dev."

"Halo."

"Lo lagi apa?"

"Gue abis mandi, ini mau siap siap kesekolah, kenapa?"

"Oh.. Gapapa gue nanya doang."

"Btw sorry ya waktu itu gue ga jemput lo, gue kesiangan."

"Yaampun santai aja Dev, gue ga mau ngerepotin lo terus, jadi lo gausah maksain diri lo ya."

"Lo ngomong apa sih, gue ga pernah ngerasa direpotin sama lo."

"Oh ya, hari ini gue jemput lo ya bentar lagi gue otw."

"Em.... Gimana ya..."

"Kenapa? Lo gamau?"

"Engga engga bukannya gue gamau tapi..."

"Hmmm... Yaudah deh... Kalo gitu gue siap siap dulu ya."

"Oke."

Dan setelahnya gue langsung mematikan sambungan teleponnya,

Jujur aja gue kaget tiba tiba dia nelpon gue dengan nada bicara yang santai, berarti dugaan gue selama ini salah,

Tapi gue bersyukur juga karena faktanya dia ga marah sama gue,

Dan gue juga ngerasa kayaknya sudah cukup deh si Reyga anter jemput gue, karena gue tau kalo gue bakal kayak dulu lagi, ya sama Devan.

The Way I Love You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang