| Chap 5

2K 210 10
                                    

Milo POV

'Kriiiiiiiingggggggg'

Dengan sangat lantang, bel pulang pun berbunyi, sampai sampai terdengar menggema keseluruh antero sekolah,

Gue bersyukur banget karena hari ini gue bisa pulang lebih awal dari biasanya, itu semua berkat rapat dadakan yang diadakan oleh para guru, jadi para siswa langsung diberikan instruksi untuk dipulangkan. Sebenernya gue ga tau para guru guru itu rapat mengenai apa, tapi intinya gue seneng banget!

Dengan sebuah tas ransel merah kesayangan gue yang sudah tergendong manis dipunggung, gue masih menunggu Devan buat nyalahin motor sportnya karena memang kita baru sampe ke parkiran.

Seperti yang gue bilang, gue itu selalu berangkat bareng Devan dan pulangnya juga bareng dia, padahal gue ga nyuruh atau bahkan minta sama dia, yowesss berarti emang rejeki gue punya temen kayak dia.

Tanpa gue sadari ternyata sedari tadi motor Devan sudah menyalah, dia sudah terduduk tepat diatas motornya dengan sebuah helm berwarna hitam yang sudah menyangkut dikepalanya, tentu saja ini membuat gue langsung mengalihkan atensi gue dalam sekejap untuk menghadap kearah Devan.

Dan Devan sudah menyodorkan helm yang biasa gue pake tepat kehadapan gue, namun saat gue ingin mengambil helm itu dari tangan Devan tiba tiba, dari arah samping seseorang mengambil helm tersebut dengan cepat,

Gue langsung noleh dan mendapati sesosok manusia akhlakless sudah berdiri disamping gue.

"Hai." Sapa sosok tersebut yang membuat manik gue langsung membulat sempurna, yeah siapa lagi kalo bukan si Reyga kamveng!

"Si-sini helmnya! Gue mau pulang!" Kata gue lagi namun kali ini entah kenapa gue ngerasa gugup.

"Lo mau pulang sama dia?" Tanya Reyga namun kali ini sambil menoleh kearah Devan yang ternyata sudah mengalihkan atensinya terlebih dahulu kearah Reyga sebelum Reyga menoleh kearahnya.

"Bukan urusan lo, mana sini helm gue balikin!"

Namun saat gue pengen ngerebut helm gue kembali, Reyga langsung narik tangan gue cepat yang membuat tubuh gue mendekat ke tubuhnya, syitt dia maunya apa sih hah?!

"Lo--" Kalimat gue terpotong namun kali ini karena si Devan yang angkat bicara,

"Kak lo bisa ga jangan main main sama Milo sekarang? Kita mau pulang."

"Sekarang lo mendingan urusin temen lo aja tuh yang lagi nungguin lo di samping motor lo, kasian." Kata Devan yang membuat pandangan gue teralih kepada Farel yang sudah melambaikan tangannya kearah kita, ini membuat gue tersadar dan melepaskan genggaman tangannya pada pergelangan tangan gue.

"Bukan urusan lo." Jawab Reyga kepada Devan namun kali ini dengan penuh penekanan.

Author POV

"Bukan urusan lo" Sahut Reyga kepada Devan dengan penuh penekanan didalamnya.

Tiba tiba Reyga langsung merangkul Milo erat tanpa memperdulikan mimik yang sudah digunakan oleh Devan.

"Gue gamau ribut sama lo sekarang."

"Dah ya gue culik Milo, oh iya sekalian gue pinjem helmnya dulu."

Kata Reyga namun kali ini sambil menggendong Milo bak karung beras dipundaknya, dia melakukan ini karena Milo terus memberontak dari rangkulannya barusan,

Bahkan saat sudah berada dipundak Reyga pun Milo masih memberontak agar dia bisa terlepas dari Reyga, namun apalah daya tenaga Milo sama sekali tak dapat disandingi oleh Reyga yang terlihat hanya menahan tubuhnya itu dengan satu tangan.

The Way I Love You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang