| Chap 12

1.3K 130 13
                                    

Author POV

Pagi ini, dengan senyuman manis yang sudah terukir sempurna dibibirnya itu, Milo terlihat sedang sangat berantusias, didalam koridor kakinya melangkah, namun kali ini dia tidak sendirian atau bersama Devan, namun lebih tepatnya bersama Reyga.

Entah bagaimana, kejadian waktu itu terulang kembali, pada menit menit mendesak Devan tak kunjung datang untuk menjemput Milo, entah apa lagi yang terjadi Milo tidak tahu, dia cukup risau.

Dan alhasil Reyga-lah yang berhasil menjemputnya, rasa gelisah tentang Devan akhirnya terbagi lantaran saat ini dia juga sedang merasa bahagia.

Dirinya mulai bersenandung ria sambil terus melompat lompatkan langkahnya perlahan, tentu saja membuat Reyga langsung tersenyum saat memandang sosok Milo yang tengah melakukan hal tersebut.

Namun disaat mereka berdua mulai melangkahkan kakinya menuju bagian koridor yang sudah dipenuhi oleh para siswa/i, dalam sekejap atensi mereka semua langsung teralih,

Ya tepat sekali, pandangan mereka teralih kepada sosok Milo dan Reyga yang tengah melangkahkan kakinya didalam koridor,

Bahkan mereka semua terlihat sedang berbisik bisik satu sama lain seolah olah tengah membicarakan ke dua objek tersebut.

Menyadari bahwa disekeliling mereka ada kejanggalan, Reyga pun mulai mengerutkan dahinya perlahan, dan segera mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru koridor untuk mengamati keadaan sekitar,

Ternyata tak hanya Reyga, Milo pun juga menyadari hal tersebut, dengan sigap Milo langsung mendekat kearah Reyga dan mulai berbicara perlahan kepadanya,

"Lo ngerasa ga sih ada yang janggal? Kok mereka terus natap kearah kita begitu?"

Reyga yang mendengar perkataan Milo barusan juga ikut menganggukan kepalanya setuju, ini membuat mereka berdua berhasil dibuat keheranan.

Sampai akhirnya, dari kejauhan kelas Milo terlihat, tentu saja ini membuat langkah mereka langsung mendekat kearah kelas tersebut,

"Thank you ya hari ini lo jemput gue lagi."

"Gue ga keberatan kok."

"Yaudah lo cepetan masuk kelas, bentar lagi bel pelajaran pertama bunyi loh." Kata Milo yang membuat Reyga langsung mengangguk paham dan mengusap usap surai Milo lembut,

"Iya bawel, nanti pas istirahat gue jemput lo dikelas ya."

Namun saat Milo ingin mengatakan bahwa "Gue bisa sendiri." tiba tiba jari telunjuk milik Reyga langsung menempelkan dirinya pada bibir lembut milik Milo, tentu saja Reyga tahu betul jika Milo akan menolaknya.

"Shttt! Gue gasuka penolakan, hehehee!! Kalo begitu gue ke kelas dulu ya! Bye sweetheart!" Kata Reyga sambil memberikan kedipan mata genit kepada Milo yang membuat Milo langsung memelototinya, bahkan semburat merah dipipinya sudah tercetak jelas seperti buah tomat sekarang, apa dia... Malu?

Akhirnya setelah mengucapkan perpisahan sesaat, sosok Reyga segera menjauh dari pandangan Milo.

"H-hah!! Apa apaan sih ngevet yang satu itu! Apa dia udah ga waras ya!"

"Tapi... Gue bersyukur banget mood dia udah balik lagi, gue ikut seneng."

Dan saat Milo baru memutarkan tubuhnya kebelakang tiba tiba.

'Byuur'

Dalam sekejap tubuhnya sudah basah kuyup, Milo amat sangat terkejut setelah mendapati bahwa sesosok teman sekelasnya lah, Aldy, yang menyiram dirinya menggunakan se-ember air.

Milo terbungkam, dia terkejut setengah mati dengan kejadian yang menimpanya sekarang, entah harus bagaimana dia tidak dapat merangkai kata kata sekarang.

The Way I Love You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang