16. idiot - 백치

63 3 8
                                    

Sebelum berbicara Jennie melihat ke segala arah untuk memastikan Hanbin belum datang ke studio karena ada keperluan dengan trainee lainnya.

"Kau lupa sudah menyuruhku menulis lirik bertema trauma, sekarang aku sedang mengingatnya kembali setelah mencoba melupakannya selama bertahun-tahun"

"Aku berusaha menulis ini dengan susah payah, dan kau bertanya aku menulis apa Mino?"

"Kau salah paham Jennie, aku tidak bilang untuk kau menuliskan pengalaman menyeramkan seperti itu tapi-" sangkal Mino.

Perkataan Mino dipotong oleh Jennie.

"Kalau ini menyeramkan hanya dengan dibaca bagaimana aku yang merasakannya salama ini"
"Aku sangat benci manusia sepertimu" ucap jennie berlalu.

**

"Jen cepatlah sebelum Rosé menghabiskan semua ini."Jisoo menyodorkan sebuah bungkus makanan berisi ayam goreng.

"Eonni~ aku tidak akan menghabiskannya" protes Rosé memajukan bibirnya.

"Kau bisa mengambil ayamku Chaeng"

"Yeayy terima kasih eonni cantik"

"Yakk~"
"Kau harus makan Jen"

Rosé yang hendak mengambil potongan ayam milik Jennie, harus menelan pahit karena bungkusan itu sudah dijauhkan dari gapaiannya oleh Jisoo.

"Aku tidak nafsu makan eonni, biarkan Rosé yang memakannya"

"Kau ada masalah?"

Semua kepala yang ada di ruangan tersebut menoleh kepada Jennie, managih jawaban.

"Ti-tidak" ucap Jennie grogi.

"Ayolah Jen eonni bisa merasakan itu" ucap Jisoo.

"Sungguh aku tidak apa-apa eonni." Kali ini Jennie berusaha meyakinkan.

"Ehm.. aku juga melihat Jennie eonni dari tadi melamun terus."

Rosé yang sedang memakan ayam hasil curiannya dari tangan Jisoo ikut berkomentar sementara Lisa hanya menggangguk menyetujui ucapan kakak-kakaknya.

"Kalian tidak percaya kepadaku?"

"Tidak" ucap Jisoo, Rosé, Lisa berbarengan.

Muka Jisoo berubah menjadi serius ketika melanjutkan ucapannya,
"Selama ini eonni selalu terbuka setiap masalah kepadamu"
"Dari aku yang mimisan ketika bertemu GD sampai hal-hal kecil lainnya, aku cerita padamu Jen "

"Pft eonni~ kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Diam Rosé jangan potong eonni berbicara"

Gaya bicara Jisoo yang nampak dibuat-buat untuk serius membuat Jennie, Rosé, dan Lisa ingin tertawa. Jisoo berdiri tepat di tengah-tengah mereka seperti memimpin rapat.

"Jennie!"panggil Jisoo.

Gadis yang sedang menunduk untuk menahan tawanya segera menoleh kepada sumber suara.
"Nhe eonnie"

"Kau tahu, eonni tidak berpura-pura khawatir ketika kemaren kau pingsan. Eonni benar-benar menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjagamu dengan baik"

"Eonni takut kau sudah lelah, eonni khawatir kau terluka secara fisik ataupun mental seperti trainee lainnya"

"Disini kita sendirian, jauh dari keluarga, eonni hanya memiliki kalian bertiga. Bahkan sebelum Rosé dan Lisa datang aku hanya memilikimu Jennie"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a  cruel dream [•°•minnie•°•jenbin•°•] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang