a cruel dream [•°•minnie•°•jenbin•°•]

Prologue

Seperti kutukan yang sudah digariskan untuknya, ia menangis membenturkan kepala di dinding.

"Hei..hei berhenti menyakiti dirimu sendiri"
Lelaki itu memeluknya dari belakang.

Sang gadis sudah menyerah dengan hidupnya, semuanya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Orang-orang terkasihnya pergi tanpa memberi peringatan untuk ia rayakan.

"Pergilah!! Kamu juga sama saja" teriak gadis itu berusaha melepaskan tangan yang memeluknya.

Bukannya ia tak punya tuhan. aku, kamu, kalian pasti pernah merasakan titik terendah di dalam hidup. Hanya saja ia terlalu lelah menghadapinya dengan senyuman palsu, rasanya ingin sekali meluapkan rasa amarah itu.

Disaat semua menyalahkan raganya, hanya jiwa yang membantunya bangkit. Wanita itu merasa ia sendirian padahal ada bayangan yang selalu mengikutinya di saat terang dan ada cahaya di saat ia gelap.

Berjuang tak akan semelelahkan ini kalau kau kerjakan dengan hati, kata yang lain. Bagaimana ia akan berjuang kalau hatinya saja sudah di bawa pergi katanya.

"Jangan samakan aku dengan yang lainnya, aku akan tetap disini" ucap lelaki itu.
Dia membalikkan dan mengunci tubuh lemah gadis itu  dengan lengannya.

Keduanya saling menatap mata, sangat dalam sampai keduanya bisa merasakan apa yang dirasakan satu sama lain. Mereka terbawa suasana, sang pria mendekatkan wajahnya kepada sang wanita.

Nafas yang berderu, jantung yang berdegup.

              "Aku yang selama ini kamu cari"

author's note :
haloo.. (o^^o) salam kenal semuanyaa,
Setelah seribu malam, akhirnya aku putuskan publish juga cerita ini. Sempet bimbang soalnya gabisa konsisten kaya yang lain（πーπ）.

Gamau jadi TMI (too much information)

HAPPY READING GUYSS!!

untuk buat aku semangat terus update ceritanya jangan lupa feedbacknya yaa...