BOOM

22 7 3
                                        

Seluruh media kini berlomba-lomba untuk mendapatkan keterangan pasti tentang pertengkarang antara Carla dan Chun Hwa pada pesta malam itu. Para media selain menyerang perusahaan yang menaungi LVT, mereka bahkan juga menyerang perusahaan keluarga Carla. Mereka semua berpikir bahwa Carla lah yang menjadi tersangka utamanya. Walau kejadian itu sudah dua minggu berlalu, namun berita buruk itu pun tak pernah surut dan bahkan semakin besar.

Ditambah dengan para haters dan juga akun-akun yang berguna untuk memprovokasikan kian membuat marah para warganet. Tak sedikit dari mereka yang meminta untuk Carla mundur dari LVT yang kini tengah naik daun, tak sedikit dari mereka yang mencaci maki dan juga banyak dari mereka yang tak segan-segan menyerang langsung menuju perusahaan LVT. Memberi pesan-pesan ancaman kepada perusahaan tersebut, dan bahkan benda-benda mengerikan yang berisi ancaman agar ketua LVT itu bisa keluar dari LVT dan bahkan meninggalkan dunia hiburan.

Setelah malam itupun, Carla sudah menghilang dari pandangan media. Tidak ada yang mengetahui dimana keberadaannya, tentu saja kecuali para anggota LVT, Manajer Jung, petinggi perusahaan dan keluarganya sendiri. Tiga hari setelah kejadian itu, perusahaan akhirnya memberikan izin untuk Carla pergi untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu. Dengan bantuan dari kedua orang tuanya, Carla akhirnya berhasil melarikan diri dari kejaran para pemburu berita tersebut. Dan kini dirinya tengah berada di salah satu mansion milik kedua orang tuanya yang berada di Pulau Jeju.

Berdiri diatas balkon kamarnya yang menghadap langsung menuju pantai. Digenggamannya ada secangkir cappucino hangat yang selalu menjadi minuman kesukaannya. Carla menatap pemandangan pantai yang ada dihadapannya tanpa ekspresi. Otaknya terus memikirkan masalah yang kini tengah di laluinya. Jujur, baginya semua ini begitu mendadak.

Bagaimana kenyataan bahwa Taeyong sudah menikah, bagaimana semua kedekatannya dapat dijadikan bukti bahwa dia menjadi orang ketiga antar hubungan Taeyong dan Chun Hwa dan terparah dari semuanya adalah, begitu bodohnya dirinya yang tak menyadari kenyataannya dan juga, betapa bodohnya dirinya yang selalu termakan rayuan Taeyong. Namun jika dipikirkan ulang, hal ini bukanlah sepenuhnya kesalahannya, Taeyong lah dalang dibalik semua ini. Jika memang dirinya sudah memiliki seorang istri, mengapa dia kembali mendekati Carla dan seakan dia ingin mengulang masa lalunya bersama Carla.

" AAAGGGHHH" teriak Carla dengan tangan kirinya yang merenggut rambutnya kencang.

Carla sudah lelah dengan semua ini. Satu-satunya hal yang harus ia pikirkan saat ini adalah bagaimana cara menenangkan para media yang sudah seperti singa kelaparan. Bagaimana ia bisa menjawab semuanya walau pada ujungnya pun pasti tidak ada yang akan percaya dengannya. Mereka semua sudah menjadikan dirinya tersangka utama dan tak mungkin dari mereka mempercayainya. Apakah ia harus menceritakan tentang semuanya? Tentang masa lalunya? Bukankah itu terlalu pribadi, bahkan dirinya sendiri tidak mau mengingatnya.

Sebuah ketukan pintu kini terdengar diseluruh kamar milik Carla. Tanpa pikir panjang, gadis itupun akhirnya berjalan menuju pintu dan membukanya. Seorang wanita yang dapat dilihat lebih tua beberapa tahun darinya kini berdiri dihadapannya. Dengan pakaian pelayannya, wanita itu menundukkan pandangannya tanda menghormati seorang Carla sebagai majikannya.

" Maaf mengganggu ketenaganmu nona. Tapi, ada tamu yang mencarimu di lantai bawah" lapor pelayan tersebut

" Siapa?" tanya Carla singkat

" Seorang laki-laki dan dia tidak menyebutkan namanya nona" jawab pelayan tersebut terbata-bata

" Baiklah aku akan ke bawah sekarang" ucap Carla dan langsung keluar dari kamarnya.

Kini dirinya berjalan menuju lantai satu rumah ini dengan tuntunan dari pelayan tersebut, Carla pun akhirnya sampai di ruang tamu rumah ini dan mendapati seorang laki-laki yang saat ini wajahnya  selalu menghiasi layar utama situs web berita dan televisi nasional. Siapa lagi kalau bukan Lee Taeyong. Dengan wajah datar dan perasaannya yang bercampur aduk, Carla pun memberanikan diri untuk menghampiri Taeyong yang kini sudah terduduk di salah satu sofa panjang di ruang tamu tersebut.

Waktu itu | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang