Setelah mendatangi pesta terkutuk tersebut Carla langsung berjalan keluar dari pesta tersebut. Dengan mata sembab yang masih meneteskan air mata. Bahkan dirinya sudah tidak peduli dengan pandangan orang yang memandangnya sebelah mata.
Carla berjalan meninggalkan gedung hotel tersebut tanpa memedulikan sopir dan juga penjaganya yang masih setia menunggu sang majikan selesai dengan pestanya. Dan juga meninggalkan Alina dan Doyoung yang masih berada di pesta tersebut.
Carla berjalan menelusuri jalan raya hingga tiba di sebuah daerah yang cukup ramai baik dari kalangan anak muda sampai orang tua. Sepertinya jalanan ini dijadikan pasar pada malam hari. Banyak pedagang yang menjual makanan, minuman, sepatu-sepatu dan yang membuat Carla tertarik adalah seseorang yang menjual jaket dan kardigan.
Carla berjalan menuju toko tersebut dan membeli sebuah kardigan panjang yang dapat menutupi bagian bahunya yang terlalu terbuka. Setelah membeli kardigan, Carla berjalan menelusuri pedagang yang menjual bermacam-macam makanan. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Mata Carla kini tertuju pada sebuah jajanan manis yang bernama 붕어빵 (Bung-eo-ppang) tanpa memikirkan banyak hal lagi, Carla langsung berjalan menuju pedagang yang menjual makanan manis tersebut dan membelinya. Carla memilih rasa cokelat sebagai isiannya, seletah membayar, Carla kembali berjalan menelusuri banyak para pedagang dan makanan.
Matanya kini kembali tertuju pada kedai yang menjual beberapa macam makanan. Ada Kimbab, Teokpokki, Mandu, Eomuk/ Odeng, dan juga Corndog. Carla tergiur dengan beberapa jajanan akhirnya dia membeli tiga macam. Yaitu Kimbab, Teokpokki dan Eomuk/Odeng. Setelah membelinya, Carla berjalan menuju sebuah bangku yang disediakan untuk para pengunjung. Dengan rasa tak sabar, Carla mulai memakannya satu per satu.
" Permisi, maaf nona" ucap seseorang sembari menepuk bahu kanan Carla membuat perempuan itu yang tengah asik memakan makanannya pun menoleh dan langsung berdiri saat melihat seorang laki-laki muda berdiri dihadapannya.
" Ah iya, maaf. Ada apa ya?" tanya Carla ramah
" Maaf sebelumnya" ucap laki-laki itu dengan memberikan selembar tisu kepada Carla
Carla yang awalnya menatapnya bingung pun langsung menerimanya saat menyadari ada noda Saus Teokpokki yang menempel di sudut bibirnya.
" Maaf membuatmu tak nyaman dan terima kasih tisunya" ucap Carla pada laki-laki itu
" Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri. Perkenalkan, nama saja Jung Jaehyun, aku adalah salah satu pegawai yang bekerja di perusahaan SYH Entertaiment. Kau memenuhi kriteria kami untuk menjadi seorang idola nona. Apakah kau mau menjadi seorang artis?" tawar Jung Jaehyun kepada Carla
" Uhh maaf sebelumnya tuan, aku sama sekali tidak berminat untuk menjadi seorang artis. Maaf...maaf" tolak Carla dengan gerakan terburu-buru, mengambil makanannya yang sersisa dan berjalan pergi meninggalkan laki-laki bermarga Jung itu.
" Tunggu sebentar, nona" ucap Jung Jaehyun menahan kepergian Carla dan membuat langkah Carla terhenti
" Mungkin ini terdengan sedikit memalukan. Tapi, aku sungguh memohon kepadamu nona. Kau sangat berpeluang besar menjadi seorang idola di negara ini. Namun, jika kamu masih menolak, berarti-"
Ucapannya terhenti saat sebuah ponsel berdering nyaring dari saku celana milik Jung Jaehyun. Jung Jaehyun pun meminta izin untuk menjawab telepon tersebut dan berjalan beberapa langkah menjauhi Carla. Walaupun sudah sedikit menjauh, Carla dapat mendengar dengan jelas pembicaraan mereka.
" Yeoboseyo"
"..."
" Apakah benar-benar harus dibayar malam ini, dokter?" tanya Jung Jaehyun sedikit khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu itu | Lee Taeyong
Fanficcerita tentang seorang gadis yang berusaha pergi dari masa lalunya. Saat semua masa lalunya sudah berhasil ia tinggalkan. Lee Taeyong, laki-laki itu akhirnya berhasil menemukannya. Akankah ia akan kembali bersamanya? Atau ia akan kembali pergi dari...