Kejar 🏃

440 92 5
                                    

"Itu wedding invitation kan?" tanya Yohan

Jieun mengangguk

"mantannya mas mau nikah?" tanya Yohan lagi

"bukan! Temennya mereka yang mau nikah" sahut Hangyul sembari mengambil tempat duduk di sebelah Yohan

Yohan mengerutkan keningnya "Jadi bukan si mba yang mau nikah? Si Mas kena prank?"

Jieun geleng-geleng kepala. Ia menaruh donat yang baru saja dibelinya bersama Hangyul di atas meja, lalu bergabung duduk dengan keduanya.

Jieun memilih duduk di kursi sendiri.

"orang gue belum kelar ngomong, si Mas udah kabur aja" sahut Jieun heran

Jieun baru menunjukkan wedding invitation lalu menyampaikan pesan "ada titipan dari mba somi... "

Eh si Mas udah main tinggal aja sembari panik. Dipanggil-panggil gak nengok lagi. Pergi aja pake motor Hangyul, gak bawa mobil. Kayaknya si Mas udah keburu panik duluan, takut kalo Somi yang mau nikah.

Padahal mah bukan!!!

Si mba, cuma nitip undangan buat Mas dari temen mereka berdua.

"selevel Mas aja bisa kena prank wkwk" komentar  Yohan tertawa lucu 

"cuma mba Somi yang bisa nge-prank mas" sahut Hangyul

Jieun ikut tertawa "biarin deh, sekali-kali! Kalo gak begitu kayaknya Mas juga gak akan gerak. Galau doang, usaha enggak"

Yohan melihat Jieun sembari tersenyum tipis

"kaya lo dong ya Ji...."

"gue kenapa bang?"

"mantan lo udah move on semua kayaknya Ji, lo ditinggal"




















Mas mengirim pesan berkali-kali kepada Somi tapi tidak mendapatkan balasan. Di telfon pun tidak mendapat jawaban. Salah satu kebiasaan buruk Somi, hp nya selalu disilent.

Mas mengecek instagram Somi, wanita itu baru saja memposting dirinya sedang makan di salah satu mall.

"15 menit lalu, berarti kalo gue kesana sekarang masih keburu lah ya!" ucap Mas bermonolog

Setelah itu ia memasukkan ponsel ke saku celananya, mengenakan helm dan segera menancap gas!



















Mas hanya perlu waktu 10 menit untuk tiba ke TKP. Ini semua berkat motor Hangyul dan juga jalanan yang lagi gak macet-macet amat.

Ia segera bergegas menuju tempat makan yang ada di postingan Somi. Setibanya disana benar ternyata, Somi masih makan disana. Siyalnya ternyata dia tidak sendiriam. Hal ini yang membuat  bahu Mas semakin merosot.

Pesimisnya sudah sampai di level tertinggi!

"Som... " sapa Mas menghampiri Somi dan pria yang ada di hadapannya

Wajah Somi terlihat bingung dan juga kaget. Tidak menyangka jika akan bertemu Wooseok disini.

"kalo tau bakal ketemu, tadi undangan nya gue kasi sendiri aja. Gausah nitip adeknya" batin Somi

"kamu ngapain? Lagi makan disini atau gimana? Kok ngos-ngosan gitu?" tanya Somu super bingung, lantaran Mas menghampiri nya dengan nafas yang tersengal

Mas tidak menjawab, ia melirik pria di hadapan Somi yang juga sedang menatapnya

"siapa?" tanya Mas melihat Somi

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang